SYNTHESIS CELLULOSE MEMBRANE- CINNAMON OIL FOR FOOD PRESERVATIVE SINTESIS MEMBRAN SELULOSA- MINYAK KAYU MANIS UNTUK PENGEMAS PANGAN

endang widjajanti laksono, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol dan minyak kayu manis terhadap sifat mekanik film selulosa yaitu kekuatan tarik, persen elongasi, dan modulus young. Metode yang digunakan yaitu metode coating. Perbandingan konsentrasi gliserol dan minyak kayu manis yang digunakan dalam pembuatan film selulosa adalah 3:1; 5;1; 7:1; dan 10:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gliserol dan minyak kayu manis berpengaruh terhadap sifat mekanik yang dihasilkan. Variasi penambahan gliserol dan minyak kayu manis yang paling baik adalah pada perbandingan 3:1 dengan nilai kuat tarik 14,2181 MPa, elongasi 21,3843%, dan modulus young 66,4602%.


Keywords


Film selulosa, metode coating, elongasi, modulus young

Full Text:

PDF

References


Candra, R.M. & Dianing, S. (2015). Sistem Pakar Penentuan Jenis Plastik Berdasarkan Sifat Plastik terhadap Makanan yang Akan Dikemas Mnggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal CoreIT, 1(2), 77-84.

Damayanti, O., Yuanita, G., & Achmad, R. (2012). Pembuatan Gliserol Karbonat dari Gliserol dengan Katalis Berbasis Nikel. Jurnal Teknik ITS, 1(1), 30-33.

Darni, Y. & Herti, U. (2010). Studi Pembuatan dan Karakteristik Sifat Mekanik dan Hidrofobisitas Bioplastik dari Pati Sorgum. Jurnal Rekayasa Kimia dan Ligkungan, 7(4), 88-93.

Hidayati, S., Ahmad, S.Z., & Astri, A. (2015). Aplikasi Sorbitol pada Produksi Biodegradable Film dari Nata De Cassava. Reaktor, 15(3), 196-204.

Nimje, P.D., Hemant, G., Anu, G., et al. (2013). Comparison of Antimicrobial Activity of Cinnamomum Zeylanicum and Cinnamomum Cassia on Food Spoilage Bacteria and Water Borne Bacteria. Der Pharmacia Lettre, 5(1), 53-59.

Nuansa, M.F., Tri, W.A., & Eko, S. (2017). Karakterisasi dan Aktivitas Antioksidan Edible Film dari Refined Karaginan dengan Penambahan Minyak Atsiri. J. Peng. & Biotek, 6(1),54-62.

Rodriguez, M., Javier, O., Khalid, Z., et al. (2006). Combined Effect of Plasticizers and Sufactants of The Physical Properties of Starch Based Edible Films. Food Research International. 840-846.

Santoso. (2006). Teknologi Pengawetan Bahan Segar. Malang: Laboratorium Kimia Pangan Faperta Uwiga.

Saputro, A.N.C. & Arruum, L.O. (2017). Sintesis dan Karakterisasi Bioplastik dari Kitosan-Pati Ganyong (Canna edulis). Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, 2(1), 13-21.

Sari & Hadiyanto. (2013). Teknologi dan Metode Penyimpanan Makanan sebagai Upaya Memperpanjang Shelf Life. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2(2), 52-59.

Sembiring, N.N. (2009). Pengaruh Jenis Bahan Pengemas terhadap Kualitas Produk Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Segar Kemasan selama Penyimpanan Dingin. Tesis. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Shan, B., Yi-Zhong, C., John, D.B., et al. (2007). Antibacterial Properties and Major Bioactive Components of Cinnamon Stick (Cinnamomum burmannii): Activity against Foodborne Pathogenic Bacteria. Jurnal Agricultural and Food Chemistry, 55(4), 5484-5490.

Shofa, A.M.Y., Lutviatus, S., & Ratna, T.F. (2006). Modifikasi Membran Selulosa Asetat Sebagai Membran Ultrafiltrasi: Studi Pengarh Komposisi Terhadap Kinerja Membran. Laporan PKMP. Jember: Universitas Jember.




DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v1i1.58334

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian Saintek

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036

Indexed by:

     

View My Stats