PEMANFAATAN AMPAS DAUN TEH PADA PROSES BIOSORPSI LOGAM BERAT Cr(VI) PADA AIR SUNGAI CITARUM

Suci Rizki Nurul Aeni, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
Farhan Baehaki, Institut Kesehatan Rajawali
Syifa Zayna Muwahiddah, Institut Kesehatan Rajawali

Abstract


Limbah Cr(VI) dapat mengganggu kesehatan karena bersifat toksik, maka perlu dilakukan pengolahan air sungai terlebih dahulu. Salah satu Teknik pengolahan alternatif yaitu menggunakan metode biosorpsi dengan biosorben ampas daun teh. Namun hasil penyerapan itu tergantung oleh beberapa faktor salah satunya yaitu waktu kontak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui waktu kontak optimum terhadap proses biosorpsi Cr(VI) dengan menggunakan biosorben ampas daun teh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan air Sungai Citarum yang diambil dari empat titik yaitu di Desa Pangauban, Desa Cilampeni, Desa Nanjung dan Desa Lagadar. Pengukuran kadar dilakukan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 540 nm. Berdasarkan penelitian ini diperoleh waktu kontak optimum yaitu 45 menit dengan presentase penurunan kadar dari masing-masing sampel yaitu 73,25% (Desa Pangauban), 75,94% (Desa Cilampeni), 71,88%, (Desa Nanjung) dan 74,31% (Desa Lagadar). Oleh karena itu, waktu kontak merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam proses biosorpsi untuk pengolahan limbah logam berat Cr(VI).

Pemanfaatan ampas daun teh pada proses biosorpsi logam berat Cr(VI) pada air sungai Citarum

Cr(VI) waste can interfere with health because it is toxic, so it is necessary to treat river water first. One alternative treatment is using the biosorption method with tea leaf dregs biosorbent. However, the absorption results depend on several factors, one of which is contact time. The purpose of this study was to determine the optimum contact time for the biosorption process of Cr(VI) using tea leaf dregs biosorbent. This study used a quantitative descriptive method. The samples used were Citarum River water taken from four points, namely in Pangauban Village, Cilampeni Village, Nanjung Village and Lagadar Village. The concentration measurement was carried out using a UV-Vis Spectrophotometer at a wavelength of 540 nm. Based on this study, the optimum contact time was 45 minutes with the percentage reduction in levels of each sample, namely 73.25% (Pangauban Village), 75.94% (Cilapeni Village), 71.88%, (Nanjung Village) and 74, 31% (Lagadar Village). Therefore, contact time is a factor that needs to be considered in the biosorption process for the treatment of Cr(VI) heavy metal waste

Keywords


Logam Berat Cr(VI), Biosorpsi, Ampas Daun Teh, Waktu Kontak

Full Text:

PDF

References


Abriagni, D. (2011). Optimasi adsorpsi krom (VI) dengan ampas daun teh (Camellia sinensis L) menggunakan metode spektrofotometri (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Negeri Semarang.

Adriansyah, R., Restiasih, E. N., & Meiliza, N. (2018). Biosorpsi ion logam berat Cu (II) dan Cr (VI) menggunakan biosorben kulit kopi terxanthasi. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Kimia ,2(2), 114-121.

Andriani, & Hartini. (2017).Toksisitas limbah cair industri batik terhadap morfologi sisik ikan nila gift (Oreochomis Nilotocus). Jurnal SainHealth, 1(2),83-91.

Baehaki, F., Rudibyani, R. B., Aeni, S. R. N., Perdana, R, & Aqmarina, S. N. (2020).Utilization of Salacca zalacca Seeds as chromium (VI) adsorbent. Periodico Tche Quimica, 17(34), 200-212.

Bajpai, S. K., & Jain, A. (2010). Removal of copper (II) from aqueous solution using spent tea leaves (STL) as a potential sorbent. Water Sa, 36(3), 221-228.

Chaidir, Z., Hasanah, Q., & Zein, R.(2015). Penyerapan logam Ion Cr(III) dan Cr(V) dalam larutan menggunakan kulit buah jengkol. Jurnal Riset Kimia, 8(2), 189-199.

Dewi, D. S., Dewi, Z. Z., & Maryono. (2019). Pengaruh waktu kontak dan pH terhadap Ion Cr (VI) dalam limbah tekstil menggunakan bioadsorben daun jambu biji dan daun teh. TEKNIKA, 5(2), 141-158.

Khaerani, N., Azam, M., Firdausi, K. S., & Soeleman, S. (2007). Penentuan kandungan unsur krom dalam limbah tekstil dengan metode analisis pengaktifan neutron. Berkala Fisika, 10(1), 35-43..

Kurniasari, L., Riwayati, I., & Suwardiyono, S. (2012) Pektin sebagai alternatif bahan baku biosorben logam berat. Momentum, 8(1), 114-668.

Lapik, C.( 2017). Biosorpsi logam berat Cr (VI) dengan menggunakan biomassa Saccharomyces cerevisiae (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Hasanudin.

Lestari, E. S., Toharmat, T., & Hernaman, I.(2006). Absorpsi mineral dan kadar lemak darah pada tikus yang diberi serat ampas teh hasil modifikasi melalui fermentasi dengan aspergillus niger (Skripsi tidak diterbitkan). IPB, Bogor.

Marsingga, P. (2020). Studi keamanan lingkungan: Aktor transnasional dalam penanganan pencemaran sungai Citarum. Jurnal Komunikasi, Masyarakat dan Keamanan, 2(1), 66-99.

Maslahat, M., Taufik, A., & Subagja, P. W. (2015). Pemanfaatan limbah cangkang telur sebagai biosorben untuk adsorpsi logam Pb dan Cd. Jurnal Sains Natural, 5(1), 92-100.

Muchtaridi, Suhandi, C., & Gwiharto, A. K. (2019). Sosialisasi pengelolaan sampah di Desa Sukarapih sebagai upaya preventif pencemaran sungai Citarum. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 226-235.

Novianti AD, Karang IW dan Putra IN. (2020). Optimalisasi Biomassa Alga Hijau Ulva sp. sebagai Biosorben Logam Berat Cr(VI). Journal of Marine and Aquatic Sciences,6(1),125-132.

Pridyanti, D. D., Moelyaningrum, A. D., & Ningrum, P. T. (2018). Pemanfaatan limbah Cangkang Kupang (Corbula faba) teraktivasi termal sebagai adsorben logam kromium (Cr6+) pada limbah batik. Hibualamo: Seri Ilmu-Ilmu Alam Dan Kesehatan, 2(2), 78-83.

Putra, D. M. (2016). Kontribusi industri tekstil dalam penggunaan bahan berbahaya dan beracun terhadap rusaknya sungai Citarum. Jurnal Hukum Lingkungan, 3(1), 133-152.

Rianti, N. (2016). Implementasi kebijakan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pengolahan dan Pengendalian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Kota Bandung (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sunan Gunung Djati, Bandung.

Saputra BM. (2016). Pengaruh HNO3 dan NaOH pada analisis Cr(III) Menggunakan Asam Tanat Secara Spektrofotometri Ultraungu-Tampak. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Suhartati, T. (2017). Dasar-dasar spektrofotometri UV-Vis dan spektrometri massa untuk penentuan struktur senyawa organik. AURA.

Susilawati, N., & Andriyanie, F. (2019). Pengaruh waktu kontak dan aktivasi ampas tebu terhadap kapasitas adsorpsi logam Cr dan Mn. Prosiding Seminar Nasional II Hasil Litbangyasa Industri, 2(2), 277-284.

Syahfitri, W., Damastuti, E., & Kurniawati, S. (2011). Penentuan logam berat Cr, Co, Zn, dan Hg pada beras dan kedelai dari wilayah kota Bandung. Dalam Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir (pp. 213-219).

Utami, A. W. (2019). Kualitas air sungai Citarum. IRA-Rxiv Papers. https://osf.io/preprints/inarxiv/m3ha2/.

Welianto A. (2020). Pencemaran Lingkungan: Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya. Dari: https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/090000969/pencemaran-lingkungan-macam-penyebabnya-dan-dampaknya

Widaryanti, B., & Laksmitasari, E. (2020). Penurunan kadar kromium (VI) pada limbah batik Desa Giriloyo Imogiri menggunakan serbuk eceng gondok (Eichhornia crassipes). Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (pp. 486-490).




DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v2i27.52841

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Jurnal Penelitian Saintek

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036

Indexed by:

     

View My Stats