PEMANFAATAN SEKAM PADI UNTUK PROSES BIOSORPSI Cr(VI) DALAM SAMPEL AIR SUNGAI CITARUM

Lina Rahmawati, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
Dwi Safanida, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
Rismayani Solihat, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
Zahratul Zakiah, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
Suci Rizki Nurul Aeni, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia

Abstract


Pencemaran sungai Citarum diakibatkan oleh limbah industri yang dibuang langsung ke sungai. Salah satu komponen limbah cair yang sering ditemui dan bersifat sangat toksik yaitu logam berat kromium(VI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar Cr(VI) dalam sampel air Sungai Citarum sebelum dan setelah dilakukan proses biosorpsi dengan menggunakan jumlah biosorben optimum sekam padi yang tidak diarangkan. Proses biosorpsi dilakukan dengan mengontakkan sampel air Sungai Citarum dengan biosorben sekam padi pada variasi berat sebesar 0,1; 0,5; 1,0; 1,5, dan 2,0 g. Hasil pengujian menunjukkan adanya penurunan kadar Cr(VI) setelah biosorpsi menggunakan biosorben sekam padi. Persentase penurunan kadar logam Cr(VI) tertinggi terjadi pada seluruh titik sungai dengan penambahan biosorben sekam padi sebanyak 1,5 g yaitu berturut-turu sebesar 41,18%; 62,65%; 55,07%; dan 56,43%. Pada penambahan jumlah biosorben sebanyak 2g mengalami penurunan kapasitas biosorpsi karena terjadi gangguan pembentukan logam-biosorben akibat adanya interfensi antar situs. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kapasitas biosorpsi meningkat sebanding dengan penambahan jumlah biosorben sekam padi dan optimum pada penambahan jumlah biosorben sekam padi sebanyak 1,5 g.

UTILIZATION OF RICE HUSKS FOR BIOSORPTION PROCESS OF Cr(VI)
IN CITARUM RIVER WATER SAMPLES

The Citarum River, as the river with the highest pollution level in Indonesia, certainly needs to be addressed immediately. The pollution is caused by industries which dump their waste directly into rivers. One of the components of liquid waste that is often encountered and is highly toxic is the heavy metal chromium(VI). This study aimed to determine the Cr(VI) levels in Citarum River water samples before and after the biosorption process using the optimum biosorbent of uncharred rice husks. The method used in this research is descriptive quantitative. The biosorption process was carried out by contacting Citarum River water samples with rice husk biosorbents at various amounts of 0.1 g; 0.5; 1.0; 1.5, and 2.0 g. The test results show a decrease in Cr(VI) levels after biosorption using rice husk biosorbent. The highest percentage decrease in Cr(VI) metal content occurred at all points of the river with 1.5 g of rice husk biosorbent, namely 41.18% respectively; 62.65%; 55.07%; and 56.43%. With the addition of 2g of biosorbent, the biosorption capacity decreased. There is interference with the formation of metal-biosorbent due to interference between sites. From this research, it can be concluded that the biosorption capacity increases with the addition of the rice husk biosorbent and the optimum with 1.5 g of rice husk biosorbent.


Keywords


logam berat Cr(VI), jumlah biosorben sekam padi, biosorpsi

Full Text:

PDF

References


Abbas, S. H., Ismail, I. M., Mostafa, T. M., & Sulaymon, A. H. (2014). Biosorption of heavy metals: A review. J Chem Sci Technol, 3(4), 74-102.

Adriansyah, R., Restiasih, E. N., & Meileza, N. (2018). Biosorpsi ion logam berat Cu (II) dan Cr (VI) menggunakan biosorben kulit kopi terxanthasi. Alotrop, 2(2), 114-121.

Aji, B., & Kurniawan, F. (2012). Pemanfaatan serbuk biji salak (Salacca zalacca) sebagai adsorben Cr(VI) dengan metode batch dan kolom. Jurnal Sains Promits, 1(1), 1-6.

Alfarisi, R. (2019, Maret 21). 1.286 Industri di Citarum tak terdata punya pengolahan limbah. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190430094126-92-390740/1286-industri-di-citarum-tak-terdata-punya-pengolahan-limbah.

Casalegno, C., Schifanella, O., Zennaro, E., Marroncelli, S., & Briant, R. (2015). Collate literature data on toxicity of Chromium (Cr) and Nickel (Ni) in experimental animals and humans. EFSA Supporting Publications, 12(2), 478E.

Elystia, S., Putri, R. R., & Muria, S. R. (2018). Biosorpsi kromium (Cr) pada limbah cair industri elektroplating menggunakan biomassa ragi roti (Saccharomyces cerevisiae). Jurnal Dampak, 15(1), 1-6.

Kartika, E. Y. (2014). Penentuan kadar air dan kadar abu pada biskuit. J. Kim. Anal, 2, 1-10.

Najiah, A. N. (2016). Biosorpsi logam merkuri oleh Lactobacillus acidophilus pada kolom unggun tetap: Eksperimen dan prediksi kurva breakthrough (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Hasanuddin, Makassar.

Nurhasni, N., Hendrawati, H., & Saniyyah, N. (2010). Penyerapan ion logam Cd dan Cr dalam air limbah menggunakan sekam padi. Jurnal Kimia Valensi, 1(6), 310-319.

Palar, H. (2012). Pencemaran dan toksikologi logam berat. PT Rineka Cipta.

PP Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengolahan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air.

Prasetyo, P. H. (2006). Penentuan ion logam Cr dalam air tangki reaktor menggunakan metode Spektrofotometri Uv-Vis (Skirpsi tidak diterbitkan). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Purwaningtyas, F. Y., Mustakim, Z., Umaminingrum, M. T., & Ghofar, M. A. (2020, July). Pengaruh ukuran zeolit teraktivasi terhadap salinitas air payau di Desa Kemudi dengan metode adsorpsi. Dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan. Jurusan Teknik Kimia, FTI, UPN “Veteran” Yogyakarta, Yogyakarta.

Putra, D. M. (2016). Kontribusi industri tekstil dalam penggunaan bahan berbahaya dan beracun terhadap rusaknya sungai Citarum. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 3(1), 133-152.

Putra, I. N. W., Kusuma, I. G. B. W., & Winaya, I. N. S. (2011). Proses treatment dengan menggunakan NaOCl dan H2SO4 untuk mempercepat pembuatan bioetanol dari limbah rumput laut E. cottonii. Journal Ilmiah Teknik Mesin, 5(1), 64-68.

Reyra, A. S., Daud, S., & Yenti, S. R. (2017). Pengaruh massa dan ukuran partikel adsorben daun nanas terhadap efisiensi penyisihan Fe pada air gambut. Jom FTEKNIK, 4(2), 1-9.

Riapanitra, A., Setyaningtyas, T., & Riyani, K. (2006). Penentuan waktu kontak dan pH optimum penyerapan metilen biru menggunakan abu sekam padi. Molekul, 1(1), 41-44.

Sangandita, K. R. K. D., & Utami, B. (2019). Efektivitas sekam padi dan bagasse fly ash sebagai adsorben logam Cr pada sistem batch. JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia), 4(2), 85-97.

Saputra B. M. (2016). Pengaruh HNO3 dan NaOH pada analisis Cr (III) menggunakan asam tanat secara spektrofotometri ultraungu-tampak (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Lampung, Lampung.

Shafirinia, R., Wardhana, I. W., & Oktiawan, W. (2016). Pengaruh variasi ukuran adsorben dan debit aliran terhadap penurunan khrom (Cr) dan tembaga (Cu) dengan arang aktif dari limbah kulit pisang pada limbah cair industri pelapisan logam (elektroplating) krom. Jurnal Teknik Lingkungan 5(1), 1-9.

Sirajuddin, S., Syahrir, M., & Syahrir, I. (2017). Kadar surfaktan menggunakan batu bara. Prosiding Semnastek, 2017.

Sumantri, A., & Rahmani, R. Z. (2020). Analisis pencemaran kromium (VI) berdasarkan kadar chemical oxygen demand (COD) pada hulu sungai Citarum di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat 2018. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(2), 144-151.

Ugheoke, I. B., & Mamat, O. (2012). A critical assessment and new research directions of rice husk silica processing methods and properties. Maejo international journal of science and technology, 6(3), 430-448.

Verayana., Paputungan, M., & Iyabu, H. (2018). Pengaruh aktivator HCl dan H3PO4 terhadap karakteristik (Morfologi pori) arang aktif tempurung kelapa serta uji adsorpsi pada logam timbal (Pb). Jambura Journal of Educational Chemistry, 13(1), 67-75.

Yahya, H. (2017). Kajian beberapa manfaat sekam padi di bidang teknologi lingkung-an: Sebagai upaya pemanfaatan limbah pertanian bagi masyarakat Aceh di masa akan datang. Prosiding Biotik, 5(1).

Yusuf, M. A., & Tjahjani, S. (2013). Adsorpsi ion Cr (VI) oleh arang aktif sekam padi. Unesa Journal of Chemistry, 2(1).




DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v26i2.43813

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Jurnal Penelitian Saintek

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036

Indexed by:

     

View My Stats