THE ROLE OF HYDROGEL AND INCUBATION TIME TOWADS PH, C-ORGANIK, AND N-TOTAL SOIL

Atih Winingsih, Universitas Padjadjaran, Indonesia
Abraham Suriadikusumah, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Oviyanti Mulyani, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Anne Nurbaity, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Emma Trinuranisofyan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Abstract


The study was aimed at determining the role of hydrogels and the incubation time on pH, organic C and N-total soil with indicators of sweet corn plants (Zea mays Saccharata Sturt) on Jatinangor inceptisols. The study was conducted from February 2018 to April 2018 at the Ciparanje Experimental Field, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University. The study used a Randomized Block Design (RBD) with nine treatments and three replications, consisting of controls; mixed hydrogels and urea incubation and urea only incubation . The parameters observed were pH using the Potentiometric method, C-Organic using the Walkey and Black and N-Total using the Kjeldahl method. The data then were analyzed by variance. Significant testing was conducted to determine the effect of treatment using the Fisher Test at the level of 5%. The results show that there is an effect of hydrogels and the incubation time of hydrogels on pH, organic C and N-total soil. The control treatment shows the highest pH of 6.88. The urea treatment and incubation hydrogel of 20 days shows the highest organic C at 2.80% and the highest N-total is found in the treatment of urea and 40 day incubation hydrogel which is 0.34%.

PERAN HIDROGEL DAN WAKTU INKUBASINYA TERHADAP pH, C-ORGANIK, DAN N-TOTAL TANAH

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran hidrogel dan waktu inkubasinya terhadap pH, C-organik dan N-total tanah dengan indikator tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) pada inceptisols Jatinangor. Penelitian dilakukan mulai bulan Februari 2018 hingga April 2018 di Lahan Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan sembilan perlakuan dan tiga kali ulangan, yang terdiri atas kontrol; hidrogel dan urea inkubasi serta urea inkubasi. Parameter yang diamati adalah pH dengan menggunakan metode Potensiometri, C-Organik dengan menggunakan metode Walkey and Black dan N-Total dengan menggunakan metode Kjeldahl. Data hasil pengamatan pada penelitian akan dianalisis dengan sidik ragam. Pengujian signifikan untuk mengetahui pengaruh perlakuan digunakan Uji Fisher pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh hidrogel dan waktu inkubasi hidrogel terhadap pH, C-organik dan N-total tanah. Perlakuan kontrol menunjukkan pH tertinggi yaitu 6,88. Perlakuan urea dan hidrogel inkubasi 20 hari menunjukkan C-organik tertinggi yaitu 2,80% dan N-total tertinggi yaitu perlakuan urea dan hidrogel inkubasi 40 hari yaitu 0,34%. 


Keywords


hydrogel, incubation time, Zea mays Saccharata

Full Text:

PDF

References


Adi, S. H. (2012). Teknologi nano untuk pertanian: Aplikasi hidrogel untuk efisiensi irigasi. Jurnal Sumberdaya Lahan, 6(1), 1-8.

Amisnaipa, Susila, A. D., Susanto, S., & Nursyamsi, D. (2016). Penentuan metode ekstraksi P tanah inceptisols untuk tanaman cabai (Capsicum annuum L.). Jurnal Hortikultura, 24(1), 42-48.

Anah, L., Astrini, N., Suharto, Nurhikmat, A., & Haryono, A. (2010). Studi awal sintesa carboxy methyl cellulose-graftpoly (Acrylic acid)/monmorilonit superabsorben polimer hidrogel komposit melalui proses kopolimerisasi cangkok. Berita Selulosa, 45(1), 1-8.

Arifin, M. (2000). Karakteristik mikromor-fologi inceptisols daerah Jatinangor (Laporan penelitian tidka diterbitkan). Pusat Penelitian Teknologi, Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran, Bandung.

Arviandi, R., Rauf, A., & Sitanggang, G. (2015). Evaluasi sifat kimia tanah Inceptisols pada kebun inti tanaman gambir di Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat. Agroteknologi, 3(4), 1329-1334.

Cheng, L. H., Karim, A. A., & Seow, C. C. (2008). Characterisation of composite films made of konjac glucomannan (KGM), carboxymethyl cellulose (CMC) and lipid. Food Chemistry, 107(1), 411-418.

Foth, H. D. (1995). Dasar-dasar ilmu tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Haloho, I. (2011). Aplikasi crystal soil di lapangan terhadap pertumbuhan bibit sukun arthocarpus communis forst (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Pertanian USU, Medan. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/handle/ 123456789/25518.

Hardjowigeno, S. (2010). Ilmu tanah. Jakarta: Akademika.

Sinaga, A., & Ma’ruf, A. (2016). Tanggapan hasil pertumbuhan tanaman jagung akibat pemberian pupuk urea, SP-36 dan KCl. Bernas, 12(3), 51-58.

Mubin, A., & Fitriadai, R. (2005). Upaya penurunan biaya produksi dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai penganti bahan penguat dalam proses produksi asbes semen. Teknik Gelagar, 16(1), 10-19.

Mulyani, O., & Suriadikusumah, A. (2014). Chemical soil characteristics affected by incubation. time of organic hydrogel in Inceptisols (Abstract). Dalam 3rd Intemasional Seminar of Chemistry. Unpad, Bandung.

Munawar, A. (2011). Kesuburan tanah dan nutrisi tanah. Bogor (ID): IPB Pr.

Muyassir, Sufardi, & Saputra, I. (2012). Perubahan sifat kimia entisol Krueng Raya akibat komposisi jenis dan takaran kompos organik. Lentera, 12(3), 37-47.

Nugroho, M. S., Prijono, S., & Sudiana, I. M. (2018). Pengaruh aplikasi hidrogel dan kompos terhadap retensi air dan pertumbuhan tanaman sorgum pada ultisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 5(1), 801-810.

Nariratih, I., Damanik, M. M. B., & Sitanggang, G. S. G. (2013). Keter-sediaan nitrogen pada tiga jenis tanah akibat pemberian tiga bahan organik dan serapannya pada tanaman jagung. Agroekoteknologi, 1(3).

Utami, S. N. H., & Handayani, S. (2003). Sifat kimia entisols pada sistem per-tanian organik. Ilmu Pertanian, 10(2), 63-69.

Rakhmalia, R., & Yuniarti, A. (2015). Kandungan C-organik, N-total tanah serta hasil padi gogo (Oryza sativa L.) akibat perlakuan pupuk organik pada ultisols asal Desa Kentrong, Provinsi Banten. Jurnal Agrikultura, 26(2), 99-103.

Rosmarkam, A., & Yuwono, N. W. (2002). Ilmu kesuburan tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Saribun, D. S. (2008). Pengaruh pupuk maje-muk NPK pada berbagai dosis terhadap PH, P-potensial dan P-tersedia serta hasil caysin (Brassica Juncea) pada Flu-ventic Eutrudepts Jatinangor (Laporan penelitian tidak diterbitkan). Jatinangor: Universitas Padjadjaran, Bandung.

Suriadikusumah, A. (2014). Pengaruh aplikasi hidrogel terhadap beberapa karakteristik tanah. Jurnal Teknotan, 8(1), 1144-1149.

Suriadikusumah, A., Mulyani, O., & Salim, H. E. H. (2015). Identification of organic hydrogel characteristics as a soil conditioneron physio-chemical inceptisols. Man In India, 96(12), 1-12.

Suwardi, Salim, A., & Priyambodo, E. (2010). Studi perilaku penggembungan hidrogel berbasis protein dalam larutan pupuk grownmore dan aplikasinya sebagai meia tanam cabe (Laporan penelitian tidak diterbitkan). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v24i1.20868

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Saintek

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036

Indexed by:

     

View My Stats