THE EFFECT OF PARTICLE SIZE OF VOLCANIC ASH AND PHOSPHATE ROCK IN ANDISOL

Nur Azizah, PPs Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Indonesia
Mahfud Arifin, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Maya Damayani, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Abstract


This study was aimed at determining the effect of various particle sizes of volcanic ash and phosphate rock, including normal size (2mm), micron (200 µm) and nano (400 ղ m) on available P, P retention, delta pH and leaf area of tea plant seeds in Ciater PTPN XII Tea Plantation, West Java. The study was carried out in December 2017 until February 2018. The soil analysis was carried out at the Integrated Testing Laboratory, Vegetable Crops Research Institute, Lembang, West Java. The manufacture of micron and nano volcanic ash and phosphate rock particles was carried out at the Nanotechnology and Graphine Laboratory, Mathematics and Science Faculty, Padjadjaran University and at Tekmira Research Center, Bandung. The research design used was a Randomized Block Design (RBD) consisting of 10 treatments of the combination of volcanic ash and phosphate rocks which were repeated three times. The results show that there is a significant effect of volcanic ash and phosphate rocks of normal size to a decrease in P retention of up to 42.87%. The combination of the treatment of normal-sized volcanic ash and nano-sized phosphate rocks has a significant effect on the total leaf area of the Gambung 7 clone plant, but it did not significantly affect the available P and delta pH.

PENGARUH UKURAN PARTIKEL ABU VULKANIK DAN BATUAN FOSFAT
PADA ANDISOL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai ukuran partikel abu vulkanik dan batuan fosfat, meliputi ukuran normal (2mm), mikron (200 µm) dan nano (400 ղm) terhadap P tersedia, retensi P, delta pH dan luas daun bibit tanaman teh di Perkebunan Teh PTPN XII Ciater, Jawa Barat. Penelitian lapangan dilaksanakan pada Desember 2017 sampai Februari 2018. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Penguji Terpadu, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang, Jawa Barat. Pembuatan partikel mikron dan nano abu vulkanik dan batuan fosfat dilakukan di Laboratorium Nanoteknologi dan Graphine, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran dan di Puslitbang Tekmira, Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 10 perlakuan kombinasi ukuran abu vulkanik dan batuan fosfat yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pemberian abu vulkanik dan batuan fosfat yang berukuran normal terhadap penurunan retensi P hingga 42,87%. Kombinasi perlakuan abu vulkanik berukuran normal dan batuan fosfat berukuran nano berpengaruh nyata terhadap total luas daun tanaman teh klon Gambung 7, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap P tersedia dan delta pH.


Keywords


volcanic ash, rock phosphate, andisol

Full Text:

PDF

References


Alviandy, R. Q., Ariani, E., & Saputra, S. I. (2016). Pemberian abu vulkanik terhadap pertumbuhan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di main nursery. JOM Faperta, 3(1), 1-11.

Amrullah, A., Sopandie, D., Sugianta, S., & Junaedi, A. (2014). Peningkatan produktivitas tanaman padi (Oryza sativa L.) melalui pemberian nano silika. PANGAN, 23(1), 17-32.

Anjarsari, I. R. D., Rosniawaty, S., & Suherman, C. (2015). Rekayasa ekofisiologis tanaman teh belum menghasilkan klon GMB 7 melalui pemberian asam humat dan pupuk hayati konsorsium. Jurnal Kultivasi, 14(1), 25-31.

Arifin, M. (1994). Pedogenesis Andisol berbahan induk abu volkan andesit basal pada beberapa zona agroklimat di daerah perkebunan teh Jawa Barat (Disertasi doktor tidak diterbitkan). Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Arifin, M., Yuniarti, A., & Dahliani, D. (2017). Pengaruh abu vulkanik dan batuan fosfat dalam bentuk nanoteknologi terhadap retensi P, Delta pH, dan kejenuhan basa pada Andisols Ciater, Jawa Barat. Jurnal Agroteknologi, 9(1).

Devnita, R. (2010). Pengaruh berbagai bahan amelioran terhadap pH0, retensi P dan KTK pada beberapa Andisol di Jawa Barat (Laporan penelitian tidak diterbitkan). Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung.

Devnita, R., Arifin, M., Hudaya, R., Setiawan, A., & Sandrawati, A. (2017). Keterkaitan parameter nilai pH, C-organik, N-Total, C/N dan alofan pada beberapa Andisols di Jawa Barat. Soil Rens: Jurnal Ilmiah Lingkungan Tanah Pertanian, 15(1).

Direktorat Jendral Perkebunan. (2015). Statistik perkebunan Indonesia 2013-2015. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Hardjowigeno, S. (2010). Ilmu tanah. Jakarta: CV Akademika Pressindo.

Maryanto, J., & Ismangil. (2010). Pengaruh pupuk hayati dan batuan fosfat alam terhadap ketersediaan fosfor dan pertumbuhan stroberi pada tanah Andisol. Jurnal Hortikultura Indonesia, 1(2), 66-73.

Mukhlis. (2011). Tanah Andisol genesis, klasifikasi, karakteristik, penyebaran dan analisis. Medan: USU Press.

Munir, M. S. (1996). Tanah-tanah utama Indonesia. Karakteristik; klasifikasi dan pemanfaatannya. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Nurhasanah, Z. (2011). Efektivitas ame-lioran abu vulkanik merapi dalam mengubah sifat kimia tanah Ultisol dan pertumbuhan kedelai (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Parlina, F. F. (2017). Pengaruh partikel nano batuan fosfat dan pupuk hayati terhadap retensi P, P tersedia, serta pH H2O dan pH KCl pada tanah Andisol Ciater, Subang, Jawa Barat (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Pusat Penelitian Teh dan Kina. (2006). Petunjuk Kultur Teknis Tanaman Teh. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia. Gambung, Bandung.

Puslittanak. (2001). Atlas sumberdaya tanah Indonesia tingkat eksplorasi, skala 1:1.000.000. Puslittanak, Bogor.

Rachim, D. A., & Arifin, M. (2011). Klasifi-kasi tanah di Indonesia. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Sajimin, Panggabean, T., & Lugiyo. (2001, September). Penggunaan batuan fosfat (Natural Defluorinated Cal-cium Phosphate atau NDCP) untuk meningkatkan produksi hijauan pakan rumput gamba. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor.

Soil Survey Staff. (2014). Keys to soil taxonomy (12th ed.). Washington, DC Steiger: Natural Res. Conserv. Service, US Department of Agriculture.

Subiksa, I. G. M., & Setyorini, D. (1992). Pemanfaatan fosfat alam untuk lahan sulfat masam. Bogor: Balai Penelitian Tanah.

Sudaryo, & Sutjipto. (2009). Identifikasi dan penentuan logam pada tanah vulkanik di daerah Cangringan Kabupaten Sleman dengan metode analisis aktivitas neutron cepat. Makalah disajikan pada Seminar Nasional V. STTN BATAN Yogyakarta.

Sudrajat, A. (2009). The development of vol-canologic investigation in Indonesia. Bandung: Universitas Padjadjaran Press.

Sukmawati. (2011). Jerapan P pada Andisol yang berkembang dari tuff vulkan beberapa gunung api di Jawa Tengah dengan pemberian asam humat dan asam silikat. Jurnal Media Litbang Sulteng, 4(1), 30-36.

Tisdale, S. L., Nelson, W. L., Beaton, J. D., & Halvin, J. L. (1985). Soil fertility and fertilizers (5th ed.).New York: Macmillan Pub. Co.

Uehara, G., & Gillman, G. (1981). The mineralogy, chemistry, and physics of tropical soils with variable charge clays. Colorado: Westview press/Boulder.

Widowati, L. R., Husnain, & Hartatik, W. (2012). Peluang formulasi pupuk berteknologi nano. Dalam Wigena dkk. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pemupukan dan Pemulihan Lahan Terdegradasi (pp. 307-316). Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Windi. (2012). Pengaruh pupuk hayati dan pupuk P terhadap ketersediaan fosfor dan pertumbuhan krisan (Chrysan-thenum sp) di Tanah Regosol Cimacan (Skripsi tidak diterbitkan). Institut Per-tanian Bogor, Bogor.




DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v24i1.20608

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Saintek

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036

Indexed by:

     

View My Stats