MEMAKNAI KEMBALI TRADISI WAYANG POTEHI

Antonius Suparno, Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (a) karakteristik kelisanan wayang potehi, (b) fungsi wayang potehi, dan (c) bentuk pewarisan wayang potehi sebagai akulturasi kebudayaan Indonesia dan Tiongkok. Sumber data dari berbagai karangan akademis tentang wayang potehi dan dua naskah transkripsi lakon wayang potehi berjudul Sam Hee Lam Tong dan Sie Djin Koei Tjeng See. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: (a) studi pustaka, (b) pengamatan, dan (c) wawancara. Analisis data dilakukan dengan: (a) transkripsi data lisan, (b) pengelompokkan data, dan (c) menganalisis data dengan konsep Pementasan Finnegan, Formula Parry Lord, Fungsionalisme Malinowski, dan Transmisi Vansina. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) keberhasilan pementasan wayang potehi didukung oleh banyak aspek pementasan, (b) wayang potehi memiliki beragam fungsi (ritual, hiburan, pendidikan, sosial, dan ekonomi), dan (c) ada beragam cara untuk mewariskan wayang potehi, namun belum efektif karena tidak semua dilakukan secara maksimal.

Kata kunci: formula, fungsi, kelisanan, pementasan, transmisi

 

REINTERPRETING THE POTEHI PUPPET TRADITION

 

Abstract

This study aims to describe: (a) the characteristics of the potehi puppet orality, (b) the functions of the potehi puppet, and (c) the transmission forms of the potehi puppet as acculturation of Indonesian and Chinese cultures. The data sources were various scientific articles on the potehi puppet and two transcripts of potehi puppet stories entitled Sam Hee Lam Tong and Sie Djin Koei Tjeng See. The data were collected through: (a) literature study, (b) observations, and (c) interviews. They were analyzed by : (a) transcribing the oral data, (b) grouping the data, and (c) analyzing data using Finnegan’s staging concept, Parry Lord’s formula, Malinowski’s functionalism, and Vansina’s transmission. The research findings indicate that: (a) the success of a potehi puppet performance is supported by many staging aspects, (b) the potehi puppet has various functions (ritual, entertainment, education, social, and economic), and (c) there are various ways to inherit the potehi puppet, but they have not been effective because not all of them are optimally applied.

Keywords: formula, functions, orality, performance, transmission


Keywords


Kata Kunci: Formula, Fungsi, Kelisanan, Pementasan, Transmisi

Full Text:

PDF

References


Baal, J. van. 1988. Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya (Hingga Deka- de 1970) Jilid 2. Jakarta: Gramedia.

Dwirahmi, Anastasia. 2010. “Bukan Sekadar Potehi”. (Daring) https:// anastasiadwirahmi.wordpress.com/ category/peranakan. Diakses pada 16 April 2017 pkl 10.00 WIB.

Finnegan, Ruth. 1992. Oral Tradition and The Verbal Arts: A Guide to Research Practices. London: Routledge.

Insriani Hesti. 2014. “Modal dan Makna Kerja Dalang Wayang Potehi di Sema- rang Kisah Hidup Thio Tiong Gie”. Tesis. Yogyakarta: FIB UGM.

Koentjaraningrat 1987. Sejarah Teori An- tropologi I. Jakarta: UI-Press.

Lestari, Ngesti. 2010. Dari Wayang Potehi Ke Wayang Thithi: Suatu Kajian Histo- ris Seni Pertunjukan Wayang Potehi di Semarang dan Perkembangannya. Se- marang: Jurusan Sejarah Universitas Diponegoro.

Lord, Albert B.. 1976. The Singer of Tales.

Harvard University Press.

Maskurin, Sunariyadi dan Septina Al- rianingrum. 2014. “Perkembangan Wayang Potehi di Surabaya Tahun 1967-2001” dalam e-Jurnal Pendidikan Sejarah Avatara, Vol. 2 No. 3 Oktober 2014, hal. 169-182.

Mastuti dkk. 2009. Wayang Potehi dan Wayang Kulit Cina-Jawa: Katalogisasi, Makna, dan Fungsi sebagai Wujud Bela Negara Non-Militer. Hibah Kompetitif Penelitian sesuai Prioritas Nasional (Dikti) Tahap I.

Prawita, Astri. 2013. “Eksistensi Wayang Potehi di Jakarta”. (On line). http:// lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-8

/20392780-MK-Astri%20Prawita.pdf. Diakses Selasa, 7 Januari 2017, pkl

00.00 WIB.

Sunarti dan Pudentia MPSS. 2007. Hakikat Kelisanan dalan Tradisi Lisan Melayu Mak Yong. Depok FIPB UII.

Sutrisno. 1950. “Siu Lam Pek”. Ditulis un- tuk kepentingan pementasan wayang potehi.

Soetrisno, Eddy. 1968. “Sam Hee Lam Tong”. Ditulis untuk kepentingan pementasan Wayang Potehi.

Taum, Yoseph Yapi. 2011. Studi Sastra Lisan Sejarah Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Yogya- karta: Lamalera.

Udu, Sumiman. 2016. Tradisi Bhanti- bhanti Wakatobi: Pementasan, Formula dan Komposisi Skematiknya (Disertasi). Yogyakarta: Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Vansina, Jan. 1973. Oral Tradition. Austra- lia: Penguin University.

Waluyo, Sugiyo. 2001. “Sie Djin Koei Tjeng See”. Dibuat untuk kepentingan pementasan Wayang Potehi.




DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v16i2.15241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




______________________

 

                                 

 

__________________________________________________________________________________________________

 

 

RJI Main logo

 

      

The International Journal of Linguistic, Literature, and Its Teaching at http://http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 __________________________________________________________________________________________________ 

 

Flag Counter