Perbandingan keefektifan PBL berseting TGT dan GI ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kreatif dan toleransi

Meita Fitrianawati, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Ahmad Dahlan Jalan Ki Ageng Pemanahan No.19, Sorosutan,Yogyakarta, Indonesia
Hartono Hartono, Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Yogyakarta 55281, Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL) berseting Team Group Tournament (TGT) dan PBL berseting Group Investigation (GI), serta membandingkan keefektifan pembelajaran PBL berseting TGT dan PBL berseting GI ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kreatif, dan toleransi siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest non-equivalent comparison-group design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sleman Yogyakarta yang terdiri atas tujuh kelas, yang dua kelas sebagai sampel acak. Untuk menguji keefektifan pembelajaran, digunakan uji one sample t-test. Selanjutnya, untuk membandingkan keefektifan pembelajaran, data dianalisis secara multivariat menggunakan uji T2 Hotteling’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan PBL berseting TGT dan PBL berseting GI efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa, kemampuan berpikir kreatif, dan toleransi siswa, dan tidak ada perbedaan antara keduanya.

Kata Kunci: pendekatan PBL berseting TGT, pendekatan PBL berseting GI, prestasi belajar, kemampuan berpikir kreatif, toleransi siswa

 

The Comparison of the Effectiveness of TGT-Set and GI-Set PBL in Terms of Mathematics Learning Achievement, Creative Thinking Ability and Tolerance

 

Abstract

This research aimed to describe the effectiveness of teaching mathematics by using the Problem Based Learning (PBL) setting Team Group Tournament (TGT) and PBL with Group Investigation (GI), and as well as compare the effectiveness of PBL setting TGT and PBL setting GI in terms of mathematics learning achievement, creative thinking ability, and tolerance of junior high school students. This research was a quasi-experimental research with pretest-posttest non-equivalent comparison-group design. The research population includes all students of 8th grade SMPN 1 Sleman Yogyakarta which consists of seven classes. From the population, two classes were randomly selected as the research sample. To test the effectiveness, one sample t-test was used. Furthermore, to compare the effectiveness of teaching, the data were analyzed using a multivariate test of the T2 Hotteling’s. The results showed that the teaching process of mathematics using the TGT-set and GI-set PBL is effective in terms of mathematics learning achievement, creative thinking ability, and tolerance of junior high school students and there is no difference between the two.

Keywords: TGT-set PBL, GI-set PBL, mathematics learning achievement, creative thingking ability, tolerance of students

Keywords


pendekatan PBL berseting TGT; pendekatan PBL berseting GI; prestasi belajar; kemampuan berpikir kreatif; toleransi siswa

Full Text:

FULLTEXT PDF

References


Abdussakir. (2010). Pembelajaran geometri sesuai teori Van Hiele. Jurnal Kependidikan dan Keagamaan, Vol VII Nomor 2. Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang

Anas, R. (2012). Efektivitas penggunaan model Problem based learning (PBL)–Team Game Tournament (TGT) terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 5 Malang. Skripsi, Universitas Negeri Malang, Malang.

Arends, R. I. & Kilcher, A. (2010). Teaching for student learning: Becoming an accomplished teacher. New York, NY: Routledge Taylor & Francis Group.

Arends, R. I. (2008), Learning to teach-Belajar untuk mengajar, Yogyakarta: Pustaka Belajar. (penerjemah Soetjipto, dkk)

Borich, G. D. (2007). Effective teaching methods reasearch based practice. New Jersey. Pearson Education Inc

Budiarto, M. T. (2000). Pembelajaran geometri dan berpikir geometri. Dalam prosiding Seminar Nasional Matematika “Peran Matematika Memasuki Milenium III”. Jurusan Matematika FMIPA ITS Surabaya. Surabaya, 2 November.

Dehyadegary, E., et al. (2012). Academic engagement as a mediator in relationships between emotional intelligence and academic achievement among adolescents in kerman-iran [Versi electronik]. Journal of American Science, 8, 9, 823-832

Djamarah, S, B. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Mendiknas. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2013. Jakarta : Depdiknas.

Fahrurrozi, F., & Mahmudi, A. (2014). Pengaruh PBM dalam setting pembelajaran kooperatif tipe STAD dan GI terhadap prestasi belajar dan kecerdasan emosional siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1), 1-11. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jrpm.v1i1.2653

Happy, N., & Widjajanti, D. (2014). Keefektifan PBL ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis, serta self-esteem siswa SMP. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1), 48-57. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jrpm.v1i1.2663

Johnson, B., & Christensen, L. (2014). Educational research: Quantitative, qualitative, and mixed approaches (3rd Ed.).3^rd ed). London: SAGE Publications.

Joyce, et al.(2004). Model of teaching. Boston, MA: Allyn and Bacon.

Lovat, T., et al. (2011). Value pedagogy and student achievement: Contemporary research evidence. London: Springer Science + Business Media.

Muslimin, Z. I. (2012). Prestasi belajar mahasiswa ditinjau dari jalur penerimaan mahasiswa baru, asal sekolah, dan skor tes potensi akademik. Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1), 381-393.

Sabri, A. (2005). Strategi belajar mengajar micro teaching. Jakarta: Quantum Teaching.

Slavin, E. R. (2008). Cooperative learning: Teori, riset, dan praktik. Terjemahan oleh Nurulita. Bandung: Nusa Media

Slavin. (2010). Cooperative learning: What makes groupwork work?. [Online], 16 halaman. Diakses melalui http:// www.successforall.org/SuccessForAll/media/PDFs/CL--What-Makes-Groupwork work.pdf [10 Oktober 2014].

Soeyono, Y. (2014). Pengembangan bahan ajar matematika dengan pendekatan open-ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 205-218. doi:http://dx.doi.org/10.21831/pg.v9i2.9081

Sunaryo, Y. (2014). Model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa sma di kota tasikmalaya. Jurnal Pendidikan dan Keguruan, 1(2), 41-51.

Sungur, S., Tekkaya, C. & Geban, O. (2006). Improving achievement through problem based learning. Journal of Biology Education, 40(4),155-160

Tan, O. S. (2003). Problem based learning innovation: Using problems to power learning in the 21st century. Singapore: Thomson Learning Asia

Trianto, (2010). Mendesain model-model pembelajaran ionvatif-progresif. Kencana Prenada Media Group. Surabaya.

Usman, M. U. (2011). Menjadi guru profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Van de Walle, J. A. (2008). Matematika sekolah dasar dan menengah (6th ed.). (Terjemahan Suyono). Jakarta: Penerbit Erlangga. (Buku asli diterbitkan tahun 2007).

Winarni, S. (2012). Model cooperative learning dan individual learning dalam pendidikan jasmani untuk mengembangkan empati dan toleransi. Disertasi Doktor. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung




DOI: https://doi.org/10.21831/jrpm.v3i1.9684

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Riset Pendidikan Matematika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Riset Pendidikan Matematika indexed by:

 

  


Creative Commons License
Jurnal Riset Pendidikan Matematika by http://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

All rights reserved. p-ISSN 2356-2684 | e-ISSN 2477-1503

View My Stats