Kinerja guru SMK program keahlian teknik bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta

Wahyu Purwaning Warastuti, SMKN 1 Sayegan Sleman, Indonesia
Husaini Usman, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru SMK sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi pada program keahlian Teknik Bangunan di DIY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan variabel kinerja guru dan subvariabel: pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai, dan pengevaluasi. Populasi pada penelitian ini adalah para guru SMK Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk kompetensi keahlian teknik bangunan sejumlah 115 orang. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan 4 pilihan jawaban yang dijaring melalui pendapat para guru. Uji coba validasi instrumen dilakukan dengan analisis butir dan reliabilitas dihitung menggunakan formula Alpha dari Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan kinerja guru SMK program keahlian Teknik Bangunan di DIY secara keseluruhan memiliki tingkat kinerja yang cukup tinggi. Rerata kinerja guru secara keseluruhan 74.09 dengan rentang skor 26 – 104. Kinerja guru sebagai pendidik memiliki tingkat kinerja yang tinggi, sebagai pengajar memiliki tingkat kinerja cukup tinggi, sebagai pembimbing memiliki tingkat kinerja cukup tinggi, sebagai pengarah memiliki tingkat kinerja yang tinggi, sebagai pelatih memiliki tingkat kinerja cukup tinggi, sebagai penilai memiliki tingkat kinerja cukup tinggi dan sebagai pengevaluasi memiliki tingkat kinerja cukup tinggi.

 

THE TEACHING PERFORMANCE OF THE VOCATIONAL HIGH SCHOOLS TEACHERS, DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING IN YOGYAKARTA SPECIAL TERRITORY (DIY)

Abstract

The Objective of this research is to know the teaching performance of the teachers of Civil Engineering department in DIY as educator, and teacher, and guide, and director, and coach, and assesor, and evaluator.This was descriptive quantitative research by using teacher’s performance as the variable and subvariables of teacher, instructoxr, guide, director, coach, assesor and evaluator. The populations of the study were 115 teachers of vocational high school in DIY. The teacher have expertise civil engineering. The data were collected by using closed question-naire with four respose choices given to the teachers. The validity of the instrumen was measured through item analysis, while the reability was measured by using Alpha Cronbach Formula.The results of the research show that the teaching performance of vocational school that the teaching performance of vocational school teachers of civil engineering departement in DIY totally have high criterion. The teaching performance was high criterion, teacher’s performance as an educator was have high criterion, teacher’s performance as a guide was have high criterion, teacher’s performance as a director was high criterion, teacher’s performance as a coach was have high criterion, teacher’s performance as an assesor was have high criterion, teacher’s performance as an evaluator was have criterion.


Keywords


Kinerja; guru; SMK; teknik bangunan; performance; teacher; vocational high school; civil engineering

Full Text:

PDF

References


Ahmad Juntika Nurihsan. (2006). Bimbingan dan konseling dalam berbagai latar kehidupan. Bandung: Refika Aditama, 7

Akhmad Sudrajat. (2008). Penilaian hasil belajar siswa, diposted 1 Mei 2008 pada http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2 008/05/01/penilaian-hasil-belajar/, diambil tanggal 13 September 2012

Armstrong, M. & Baron, A. (1998). Performance management. London: Institute of Personal and Development, 16

Anik Sulistyawati. (2009). Kemampuan guru gunakan ICT masih rendah. diambil dari http://www.harianjogja.com/baca/ 2009/09/09/kemampuan-guru-gunakan-ict-masih-rendah-4479 tanggal 14 September 2012

Bernardin, H. Jonh & Russell, E. A., (1998). Human Resource Management Second Edition. Singapore: McGraw-Hill. H. 15

Davis, Gary A & Thomas, Margareth A. (1989). Effective schools and effective teachers. 160 Gould Street Needham Heights, Massachusetts, A Division of Simon & Schuster: Allyn and Bacon, 147

Depdiknas. (1990). Peraturan Pemerintah nomor. 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah

Depdiknas. (2003). Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2007 tentang standart penilaian pendidikan

Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

Depdiknas. (2008) Keputusan Dirjen Mandikdasmen nomor 251/c/kep/mn/ 2008 tentang spektrum program keahlian pendidikan menengah kejuruan

Depdiknas. (2008). Pedoman penghitungan beban kerja guru departemen pendidikan nasional. direktorat jenderal peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan tahun 2008

E. Mulyasa. (2006). Menjadi guru profesional. Bandung: PT Rosdakarya, 37

Endang Rini Sukamti. (2009). Profesional pelatih cabang olahraga yang berkarakter untuk mencapai prestasi maksimal. diambil tanggal 21 November 2012 dari: http://staff.uny.ac.id/sites/default/ files/131568302/PROFESIONAL%20P ELATIH%20CABANG%20OLAHRA GA%20YANG%20BERKARAKTER%20UNTUK%20MENCAPAI%20PRE STASI%20MAKSIMAL.pdf,

Gagne, Robert M., Leslie J., Briggs, and Walter W. Wagner. (1992). Principles of intructional design. Orlando: Holt, Harcourt Brace & Company, h.3

Georgia Department of Education. (2012). Teacher assessment on performance standards reference sheet performance standards and sample performance indicators state school superintendent. Dr. John D. Barge, State School Superintendent, July 16, 2012, Georgia De- partment of Education

Gurney, Philip. (2007). Five factors for effective teaching, New Zealand Journal of Teachers’ Work, Volume 4, Issue 2, 89- 98, diambil dari http://www.teachers work.ac.nz/journal/volume4_issue2/ gurney.pdf tanggal 12 Agustus 2012

Imam Muchoyar.( 2007). Kinerja guru smk bidang keahlian teknik bangunan di daerah istimewa yogyakarta. Tesis magister, tidak diterbitkan, Universitas Yogyakarta, Yogyakarta :124

Jamaluddin Noor Popoy. (1978). Ilmu pendidikan, Bagian Proyek Peningkatan Mutu PGAN. DEPAG, hal 1

Maklassa, Dg. (2012). Kualitas pendidikan rendah karena kinerja guru. Diambil tanggal 20 Jul 2012 dari http://www.igi.or.id/waca.php?subaction=showfull&id=1342755224&archive=&start_from=&ucat=1&

Maritje Terok. (2010). Mutu pendidikan teknologi dan kejuruan melalui profesionalisme guru dan dosen. Makalah Internasional disajikan dalam Seminar Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia Jurusan PKK ISSN 1907-2066 Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado,424

Martinis Yamin & Maisah. (2010). Standarisasi kinerja guru. Jakarta: GP Press: 117-125

Muhammad Furqon Hidayatulloh. (2009). Guru sejati: membangun insan berkarakter kuat dan cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka, 144

Nanang Hanafiah, & Cucu Suhana. (2009). Konsep strategi pembelajaran. Bandung: Refika Aditama, 75

Popham, W.J. (1995). Classroom assessments: what teachers need to know. Toronto:Allyn Bacon, 3

Roestiyah NK. (1982). Masalah-masalah ilmu keguruan. Jakarta: Bina Aksara, 86

Simamora, Roymond, (2009) Buku ajar pendidikan dalam keperawatan, Jakarta, EGC

Sofyan S. Willis. (2003). Peran guru sebagai pembimbing (suatu studi kualitatif). Jurnal Mimbar Pendidikan No. 1/XXII/ 2003, Universitas Pendidikan Indonesia, halaman 25-32 diambil dari http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/JURNAL_MIMBAR_PENDIDIKAN/MIMBAR_NO_1_2003/Peran_Guru_Sebagai_Pembimbing_%28Suatu_Studi_Kualit atif%29.pdf pada tanggal 12 Desember 2012

Stufflebeam, D.L & Shinkfield,A.J. (1985). System evaluation. Boston: Kluwer Nijhof Plubishing, 159

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta, 207

Suryosubrata. (1983). Beberapa aspek dasar kependidikan: Jakarta:Bina Aksara, 26

The Teacher As An Organizer. diambil tanggal 01 oktober 2012 http://www2.hono lulu.hawaii.edu/facdev/guidebk/teachtip/m-files/m-organi.htm.

Tim PEKERTI-AA PPSP. (2007). Evaluasi pembelajaran. Surakarta: LPP Universitas Sebelas Maret, 6

Uno, B. Hamzah. (2009). Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Wagiran. (2010). Determinan kinerja guru smk kelompok keahlian teknologi dan industri bidang keahlian teknik mesin. Disertasi. tidak diterbitkan, Yogyakarta: Universitas NegeriYogyakarta

Walker, Robert J. (2008). Twelve characteristics of an effective teacher a longitudinal, qualitative, quasi-research study of inservice and pre-service teachers‟, educational Journal HORIZONS Fall, 61

Wong, H., & Wong, R. (2005). How to be an effective teacher: the first days of school. Mountain View: Harry K. Wong Publications, Incorporated.

YPPTI. (April 2010). Reposisi dan reorientasi pendidikan kejuruan menjelang 2020. diambil pada 10 Oktober 2012 dari http://yppti.org/index.php?option=com_ content&view=article&id=48&Itemid= 56.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpv.v3i3.1850

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:
       

ISSN 2088-2866 (print) || ISSN 2476-9401 (online)

View Journal Visitor Stats