Evaluasi pelaksanaan program pelatihan wajib latih dan gladi lapang bagi masyarakat kawasan rawan bencana merapi

Puri Bhakti Renatama, BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia
Yoyon Suryono, Prodi Pendidikan Luar Sekolah, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan hasil program pelatihan wajib latih dan gladi lapang bagi masyarakat kawasan rawan bencana Merapi di desa Argomulyo Cangkringan Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model penelitian CIPP. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan program pelatihan wajib dan gladi lapang merupakan hasil identifikasi BPBD Sleman dan kebutuhan masyarakat kawasan rawan bencana Merapi,  pelaksanaan program pelatihan wajib latih dan gladi lapang ini berjalan dengan baik dan melibatkan narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya serta motivasi dan antusias peserta yang cukup tinggi, dan hasil pelaksanaan program pelatihan wajib latih dan gladi lapang ditunjukkan dengan perubahan sikap peserta yang meliputi kemampuan konseptual, teknis, dan sosial. Dampak dari program ini menunjukkan dampak positif yaitu peserta dapat melakukan tindakan pengurangan risiko secara mandiri dan berkelompok, memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki untuk menerapkan rencana kesiapsiagaan di lingkungan tempat tinggalnya.

Kata kunci: evaluasi program pelatihan, wajib latih, masyarakat kawasan rawan bencana Merapi

 

An Evaluation of the Obliged Training and Field Practice Program for the Community Around Disaster Prone Areas of Merapi


Abstract

This study aims to investigate plan, implementation, and result of the obliged training and field practice program for the people in the village of Argomulyo Cangkringan Sleman. This was an evaluation study employing the CIPP. The data were collected through observations, interviews, and documentation. The results are as follows planning program obliged training and field practice program is the identification of BPBD Sleman and the needs of the community disaster prone area Merapi, the implementation of the programs obliged training and field practice program goes well involving the source of information that has competence as well as motivation and enthusiasm of the participants which is quite high, and the result of a training program obliged training and field practice program is indicated by a change in attitude of the participants that includes the conceptual, technical and and social ability. The training programs obliged training and field practice program have an impact that is positive participants can perform the act of risk reduction independently and in groups, utilizing the knowledge possessed to apply the plan of preparedness in the neighborhood of her residence.

Keywords: evaluation of training program, obliged training, disaster prone areas of merapi volcano society

Keywords


evaluasi program pelatihan; wajib latih; masyarakat kawasan rawan bencana Merapi

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi & Abdul Jabar, Cepi Safrudin. (2008). Evaluasi program pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Bronto, Sutikno. (2006). Fasies gunung api dan aplikasinya. Jurnal Geologi Indonesia, Vol.1 No. 2 Juni 2006: 59-71. Bandung.

Kamil, Mustofa. (2010). Model pendidikan dan pelatihan (konsep dan aplikasi). Bandung: Alfabeta.

Majelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung. (2009). Mengelola risiko bencana di Negara Maritim Indonesia: bencana kebumian, kelautan dan atmosfer. Bandung.

Mileti, D.M. (1991). Disaster by design: a reassessment of natural hazards in the United States. Washington, D.C: Joseph Henry Press.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (2014). Gunung Merapi. Diakses dari http://pvmbg.bgl.esdm.go.id pada tanggal 22 September 2014.

Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.

Ringkasan Kerangka Kerja Aksi Hyogo 2005-2015. (18-22 Januari 2005). Membangun ketahanan bangsa dan komunitas terhadap bencana. Makalah disajikan dalam Seminar Internasional (World Conference on Disaster Reduction): Hyogo, Kobe, Jepang.

Sopaheluwakan, Jan dkk. (2006). Kajian kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana gempa bumi dan tsunami. LIPI-UNESCO/ISDR.

Stufflebeam. D.L. & Shinkfield, A.J. (1985). Systematic evaluation. needham heights: Simon & Schuster Custom Publishing.

UNISDR. (2004). Living with risk: A global review of disaster reduction initiatives, inter-agency secretariat of the international strategy for disaster reduction (UNISDR).

United Nations Internastional. (2009.) UNISDR terminology on disaster risk reduction. published by the United Nations International. Geneva, Switzerland, May 2009.




DOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v2i2.6356

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat



JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) indexed by:

 
 
Creative Commons License
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) by http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats