ASPEK BUDI LUHUR DAN MEMAYU HAYUNING BAWANA DALAM SASTRA MISTIK PENGHAYAT KEPERCAYAAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER

Suwardi Endraswara,

Abstract


Abstrak: Penulisan ini bertujuan (1) mendeskripsikan nilai budi luhur dan memayu hayuning bawana dalam teks sastra mistik penghayat kepercayaan (SMPK) kaitannya dengan pendidikan karakter; dan (2) memberikan pemahaman pragmatik sastra ke arah eksistensi ritual mistik kejawen modern. Teks SMPK terdiri dari banyak metrum puisi yang dijadikan bacaan pada saat melaksanakan ritual mistik kejawen sebagai upaya pendekatan diri kepada Tuhan. Data diambil teks-teks sastra mistik SMPK yang dibaca secara heuristik dan hermeneutik. Hasil kajian menunjukkan bahwa teks mistik memuat budi luhur ke arah memayu hayuning bawana yang merupakan upaya mencapai harmoni kosmos sebagai tanda keselamatan dunia. Selain itu, juga ditemukan tiga arah sifat hubungan budi luhur, yaitu (1) hubungan antara manusia dan Tuhan yang diwujudkan ke dalam perilaku manembah; (2) hubungan manusia dengan sesama yang memuat perilaku harus menyenangkan hati sesama; dan (3) hubungan manusia dengan diri sendiri yang intinya harus mengekang hawa nafsu.
Kata Kunci: budi luhur, memayu hayuning bawana, penghayat kepercayaan, sastra mistik, pendidikan karakter

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v0i2.1306

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)




Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Karakter by Institute of Research and Community Service (LPPM - UNY) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/jpka.

 

Jurnal Pendidikan Karakter Support by:

 

 

Jurnal Pendidikan Karakter indexed by:

          

 
  View My Stats

Flag Counter