PENDIDIKAN TINGGI SENI BERKARAKTER BUDAYA ADILUHUNG ESTAFET GENERASI KREATIF YANG BERKELANJUTAN

I Ketut Sunarya,

Abstract


Abstrak: Perbuatan manusiawi adalah perbuatan yang diatur oleh manusia dan secara sadar dikontrol atau dikehendakinya. Dalam pendidikan tinggi seni berkarakter budaya adiluhung tidak lepas dari perbuatan manusiawi yang bermakna keutamaan. Perbuatan berlandasan budaya unggulan, cara berpikir yang benar, kreatif dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan bersemangat menguasai berbagai jenis keterampilan dan keahlian khususnya dalam bidang seni. Pendidikan menumbuhkan sikap berorientasi terhadap karya berkualitas atau mewujudkan mentalitas manusia yang selalu berusaha menciptakan karya bermutu. Pendidikan seni sebagai pembentuk sikap mandiri dan merupakan unggulan seseorang lewat tanaman motivasi untuk mengeksplorasi lingkungan dan sumbersumber budaya sebagai kekuatan bangsa. Pendidikan menjadikan manusia tidak tunduk terhadap nasib, tetapi menganggap penting usaha dengan kemampuan sendiri untuk melakukan inovasi, perubahan, dan penyempurnaan dalam bidang seni sebagai tanggungjawab dalam kehidupan. Pendidikan seni berkarakter budaya adiluhung merupakan estafet ilmu yang berkelanjutan. Artinya, tidak berhenti pada satu generasi, namun terus berkembang dari masa lalu, kini, dan masa depan.
Kata Kunci: pendidikan tinggi seni, karakter budaya adiluhung, estafet ilmu berkelanjutan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v0i2.1302

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)




Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Karakter by Institute of Research and Community Service (LPPM - UNY) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/jpka.

 

Jurnal Pendidikan Karakter Support by:

 

 

Jurnal Pendidikan Karakter indexed by:

          

 
  View My Stats

Flag Counter