Kinerja Wakil Kepala Sekolah Menengah Pertama dilihat dari Tugas Pokok dan Fungsinya

Sulistia Paudi, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia, Indonesia
Ikhfan Haris, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia, Indonesia
Arifin Suking, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia, Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini yaitu  mengetahui kinerja wakil kepala sekolah (wakasek) bidang kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, dan hubungan masyarakat (humas) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Kinerja tersebut dilihat dari keterlaksanaan tugas pokok dan fungsi jabatan wakasek. Data penelitian ini dikumpulkan melalui angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja: (1) wakasek bidang kurikulum berada pada kategori “baik”, (2) wakasek bidang kesiswaan berada pada kategori “sangat baik”, (3) wakasek bidang sarana dan prasarana berada pada kategori “sangat baik”, dan (4) wakasek bidang humas berada pada kategori “baik”. Hasil penelitian menyarankan kepada kepala sekolah untuk (1) melakukan pemantauan kepada setiap wakasek dalam mengerjakan tugas pokok dan wewenang mereka, (2) mengevaluasi setiap program yang dilaksanakan oleh masing-masing wakasek, (3) meningkatkan keefektifan komunikasi dengan wakasek  (4) dan melaksanakan pemotivasian. 


Keywords


kinerja, jabatan wakil kepala sekolah, tugas pokok dan fungsi wakil kepala sekolah

Full Text:

PDF

References


Alberta Teachers’ Association. (2014). A week in the life of alberta school leaders. New York: Edmonton.

Cooper, R.K. & Sawaf, A. (2002). Executive eq, kecerdasan emosional dalam kepemimpinan dan organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Darling-Hammond, L., LaPointe, M., Meyerson, D., & Orr, M. T. (2007). Preparing school leaders for a changing world: Lessons from exemplary leadership development programs. Stanford, CA: Stanford University.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bone Bolango. (2020). Profil dinas pendidikan dan kebudayaan bone bolango “dalam angka”. Gorontalo: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Goleman, D. (2003). Kecerdasan emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gruenert (2005). Correlations of collaborative school cultures with student achievement. NASSP Bulletin Journal, 88(645), 43-53.

Hasibuan, M.S.P. (2014) Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hariandja, M.T.E. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo

Heck, R., & Hallinger, P. (2014). Modeling the longitudinal effects of school leadership on teaching and learning. Journal of Educational Administration, 52(5), 653-681. doi: 10.1108/JEA-08- 2013-0097

Ikawati, A. (2018) Pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran produktif di SMK Negeri 3 Makassar. Tesis tidak dipublikasikan. Pascasarjana UNM: Makassar

Khairunnisa. (2008). Kedudukan, peran dan tanggung jawab hukum direksi. Medan: Pasca Sarjana USU

Leithwood, K., & Azah, V. N. (2014). Secondary principals’ and vice-principals’ workload study: Final report. Retrieved from http://www.edu.gov.on.ca/eng/policyfunding/memos/nov2014/ FullSecondaryReportOctober7_EN.pdf

Louis, L. (2019). Work intensification and the secondary vice-principal role. Canadian Journal of Educational Administration and Policy, 190, 64-72.

Marzano, R., Waters, T., & McNulty, B. (2005). School leadership that works. from research to results. Colorado: McREL.

Mathis, R.L. & J.H. Jackson. (2006). Human resource management: manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Noe, (2014). Pengaruh job descriptiondan job specification terhadap job description proses. Journal Efisiensi UNY

Ontario Ministry of Education. (1990). Education act: Regulation 298 operations of schools general. Retrieved from https://www.ontario.ca/laws/regulation/900298

Kemendikbud (2009) Permendikbud Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kesatuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud

Pollock, K., Wang, F., & Hauseman, C. (2014). The changing nature of principals’ work: Final report for the Ontario principals’ Council. Ontario: Principal Council

Pollock, K., & Wang, F., & Hauseman, D. C. (2017). The changing nature of vice principals’ work: Final report for the Ontario Principals’ Council. Ontario: Principal Council

Rahayu, Dwi (2016). Keterampilan manajerial kepala sekolah dalam pemberdayaan sarana dan prasarana pendidikan (studi kasus pada madrasah aliyah negeri 1 Banjarmasin).Tesis tidak dipublikasikan. Banjarmasin: Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari

Rintoul, H. M., & Goulais, L. (2010). Vice principalship and moral literacy: Developing a moral compass. Journal of Educational Management Administration & Leadership, 38(6), 745-757.

Robbins, S. P & Judge. T. A. (2012). Organizational behavior. New Jersey: Pearson Education

Thoha, C.M. (2003). Teknik evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.21831/jump.v2i2.34636

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan



Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats