KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA DALAM PERSPEKTIF INOVASI PEMBELAJARAN

Maman Suryaman, (Sinta ID: 6022962) Indonesian Education Department, Faculty of Languages and ARts, Yogyakarta State University, Indonesia
Tadkiroatun Musfiroh, FBS UNY
Widyastuti Purbani, FBS UNY

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kurikulum bahasa dalam perspektif inovasi pembelajaran ditinjau dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Sumber data berupa naskah Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Prancis, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Instrumen berupa human instrument dilengkapi dengan lembar analisis untuk menelaah dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dibantu kuantitatif. Kredibilitas penelitian dicapai melalui reliabilitas interater. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, profil lulusan belum dirumuskan berdasarkan realitas profesi yang ada di lapangan sehingga belum secara optimal dapat memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang dirumuskan melalui capaian pembelajaran. Kedua, kompetensi belum dielaborasi secara lengkap dan relevan ke dalam capaian pembelajaran, profil lulusan, dan model pembelajaran. Ketiga, rumusan kompetensi sikap sudah menjadi bagian dari penyemaian dan pembentukan konsepsi dan perilaku individu tentang kesadaran identitas kebangsaan dan kenegaraan. Namun, kompetensi penguasaan pengetahuan, keterampilan khusus, dan keterampilan umum belum lengkap dan relevan dengan pembelajaran inovatif.

LANGUAGE EDUCATION CURRICULUM IN LEARNING INNOVATION PERSPECTIVE

This study was aimed at describing the language education curriculum in the perspective of learning innovation at the Faculty of Languages and Arts, Yogyakarta State University in reference of Indonesian Qualifiation Framework (IQF) and National Higher Education Standards (NHES). The research design used descriptive qualitative and content analysis method. The data were obtained from the curriculum texts of English Language Education and French Language Education Study Programs. Human instrument equipped with an analysis sheet was used to review the data. The data then analyzed using the descriptive analysis method. The credibility of this study was achieved through an inter-rater reliability. The results show that: first, the profile of graduates has not been formulated based on the reality of the field profession so that it has not been able to optimally provide an understanding of learning experiences formulated through learning outcomes. Second, the competencies have not been elaborated completely and relevant into learning outcomes, graduate profiles, and learning models. Third, the formulation of attitude competencies has become part of the seeding and formation of individual conceptions and behaviors about national and state identity awareness, but the competence in mastering knowledge, special skills, and general skills is not yet complete and relevant to innovative learning.


Keywords


kurikulum, pendidikan bahasa, pembelajaran inovatif

Full Text:

PDF

References


Amir, M. F. (2010, Januari). Membangun kesiapan sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) bagi perguruan tinggi di Indonesia. Makalah dipresen-tasikan pada Lokakarya persiapan SPME. UM, Sumatera Utara.

Badan Pusat Statistik. (2002). KBJI 2002: Klasifikasi jenis pekerjaan Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Baedowi, A. (2010). Tantangan dan tren pendidikan tinggi dalam nasionalnya pendidikan kita. Jakarta: Kemdiknas

BAN-PT. (2007). Akreditasi institusi PT: buku V pedoman penilaian portofolio akreditasi instititusi perguruan tinggi. Jakarta: Depdiknas.

Debono, E. (2015). Serious creativity: How to be creative under pressure and turn ideas into action. London: Vermilion.

Haryono, Subkhan, E., & Widhanarto, G. P. (2017). 21st Century competencies and its implications on educational practices. Advances in Social Science, Educational and Humanities Research, 118, 606-610.

Kamdi, W. (2016). Inovasi pendidikan tinggi. Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis UNM ke-62. UNM, Malang.

Leslie, I. (2014). Curious: The desire to know and why your future depends on it. London: Quercus.

Maksum, A. (2015, April). Kurikulum dan pembelajaran di perguruan tinggi: menuju pendidikan yang mem-berdayakan. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran. STKIP PGRI, Jombang

Oliva, P. F. (2016). Developing curriculum (8th ed.). New York: Harper Collins Publishers.

PDPT UNY. (2017). Akreditasi program studi. Diunduh dari http://pdpt.uny.ac.id/.

Sukmadinata, N. S. (2007). Pengembangan kurikulum: Teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suwignyo. (2007). Kurikulum dan politik kebijakan pendidikan. Dalam Forum Mangunwijaya, Kurikulum yang mencerdaskan: Visi 2030 dan pendidikan alternatif. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Tubiyono. (2013). Peta bahasa expose poster pusat pembinaan karier dan kewirausahaan sebagai penyempurnaan kurikulum perguruan tinggi. Sirok Bastra, 1(1), 59-70. Diunduh dari http://sirokbastra.kemdikbud.go.id/index.php/sirokbastra/article/view/6/5.

UNESCO. (2009). Education for sustainable development. France: Division for the coordination of United Nations priorities in education.

Wahyudin, D. (2016). Manajemen kurikulum dalam pendidikan profesi guru: Studi kasus di Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal Kependidikan, 46(2), 259-270.




DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v4i1.31245

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 2580-5525 || e-ISSN: 2580-5533

Indexed by:

          


Creative Commons License

Jurnal Kependidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Journal Stats