PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA EKSTRAKURIKULER SENI TARI NAWUNG SEKAR

Sunarti Sunarti, Pogram Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta
Sukadari Sukadari, Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia
Sati Antini, SMK YPKK 2 Sleman, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari Jawa tradisional Nawung Sekar di SDN Rejodani dalam menanamkan pendidikan karakter dan bentuk penanaman pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari Jawa Nawung Sekar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman dan uji keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menanamkan pendidikan karakter pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari Jawa tradisional Nawung Sekar di SDN Rejodani Sleman dilakukan dengan cara intervensi dan habituasi baik dalam proses pembelajaran melalui pengarahan, bimbingan, pembiasaan dan keteladanan, dan penciptaan kondisi selama tahap persiapan, pendahuluan, inti dan kegiatan penutup. Dalam ragam gerak yang terkandung dalam setiap ragam gerak tari Nawung Sekar pun disisipi penanaman karakter. Bentuk penanaman pendidikan karakter meliputi bentuk penanaman nilai karakter religius, toleransi, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, cinta tanah air, cinta damai, mandiri, kreatif, peduli sosial dan tanggung jawab.

THE IMPLEMENTING OF CHARACTER EDUCATION THROUGH NAWUNG SEKAR DANCE AS EXTRACULICULAR ACTIVITY

This study was aimed at determining the implementation of the traditional Javanese dance Nawung Sekar as an extracurricular activity at Rejodani primary school in instilling character education and forming characters. The research method used in this study was a qualitative method. The data were collected using observation, interview, and documentation techniques. The data analysis was performed using the Miles and Huberman model, while the data validity was tested by triangulation. The results of this study show that, for instilling character education in the extracurricular activity of traditional Javanese dance, Nawung Sekar at Rejodani primary school was done through intervention and habituation both in the learning process (through direction, guidance, habituation and example) and the creation of conditions during the preparation, introduction, core, and closing activities. In the range of movements contained in each of the Nawung Sekar, the implementation of character education was inserted. The forms of character education implemented in this activity are religious character values, tolerance, discipline, hard work, curiosity, patriotism, love of peace, independence, creativity, and social care and responsibility.


Keywords


ekstrakurikuler, Nawung Sekar, pendidikan karakter

Full Text:

PDF

References


Amanda, R., Widyaningrum, A., & Wakhyudin, H. (2019). Ekstrakurikuler seni tari sebagai upaya pelestarian budaya lokal di SD Negeri Sawah Besar 02. Elementary School, 6(2), 105-111.

Ambarini, R. (2017). Pengembangan karakter dan kreativitas anak usia dini melalui total physical response warm up game. Jurnal Kependidikan, 1(1), 150-162.

Arisyanto, P., Sundari, R. S., & Untari, M. F. A. (2018). Pembelajaran ekstra-kurikuler tari untuk penanaman karak-ter bagi siswa SD Negeri Gayamsari 02 Semarang. Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 3(1), 1-13.

Astuti, F. (2016). Pengetahuan dan teknik menata tari untuk anak usia dini. Jakarta: Kencana.

Dahliyana, A. (2017). Penguatan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Jurnal Sosioreligi, 15(1), 54-64.

Damanik, S. A. (2014). Pramuka ekstra-kulikuler wajib di sekolah. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(2), 16-21.

Daryanto, & Darmiatun, S. (2013). Implementasi pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

Hartono. (2016). Tari Klana Raja gaya Yogyakarta. Kediri: UNP Kediri.

Irawan, D. (2017). Paradigma pendidikan seni. Yogyakarta: Thafa Media.

Jazuli, M. (2010). Model pembelajaran tari pendidikan pada siswa SD/MI Semarang. Harmonia, 10(2), 1-18. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i2.59.

Kemendiknas. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Jakarta: Kementrian Pen-didikan Nasional.

Kompri. (2015). Manajemen pendidikan 1. Bandung: Alfabeta.

Kusumastuti, E. (2004). Pendidikan seni tari pada anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Tadika Puri Cabang Erlangga Semarang sebagai proses alih budaya. Harmonia, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jh.958

Lickona, T. (1991). Educating for character: How our school can teach respectand responsibility. New York: Bantam books.

Mulyani, N. (2016). Pendidikan seni tari untuk anak. Yogyakarta: Gava Media.

Narawati, T. (2009). Peran pendidikan tari putri klasik gaya Yogyakarta bagi perempuan Jawa, dulu dan kini. Humaniora, 21(1), 70-80.

Niron, M. D., Budiningsih, C. A., & Pujiriyanto. (2013). Karakter di sekolah dasar integrative references in the implementation of character education in the elementary school. Jurnal Kependidikan, 43(1), 19-31.

Kemendikbud. (2014). Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Pusat Kurikulum Depdiknas. (2011). Pedoman pelaksanaan pendidikan karakter [Berdasarkan pengalaman di satuan pendidikan rintisan]. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Puskurbuk. (2011). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Jakarta: Gramedia.

Samani, M. (2013). Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Samani, M. (2016). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sunarya, L., Kusmayadi, T. A., & Iswahyudi, G. (2013). Profil tingkat berpikir kreatif siswa kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta dalam pemecahan masalah aritmatika sosial ditinjau dari motivasi dan gender. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 1(7), 712-720.

Sunaryadi, K., Maharsiworo, Candronegoro, M., Donolobo, T., & Sugiyarti. (2014). Busana adat dan tata rias tradisional gaya Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan Daerah Intimewa Yogyakarta.

Supriyanto. (2012). Tari Klana Alus Sri Suwela gaya Yogyakarta perspektif joged mataram. Jurnal Seni Tari, 3(1), 1-16. Diunduh dari http://journal.isi.ac.id/index.php/joged/article/view/2/2.

U. S., S., Haryanto, & Suhendri, H. (2014). Efektivitas pengembangan nilai-nilai karakter bangsa. Edutech, 1(3), 374-385.

Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Wagiran, Munadi, S., & Widodo, S. F. A. (2014). Developing soft skill enrichment model to produce professional vocational teacher candidates with character. Jurnal Kependidikan, 44(1), 92–102.

Wiyani, N. A. (2013). Membumikan pendidikan karakter di SD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Wulan, N., Wakhyudin, H., & Rahmawati, I. (2019). Ekstrakurikuler seni tari dalam membentuk nilai karakter bersahabat. IVCEJ, 2(1), 28-35.




DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v4i1.27694

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 2580-5525 || e-ISSN: 2580-5533

Indexed by:

          


Creative Commons License

Jurnal Kependidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Journal Stats