PENGARUH MODEL PROBLEM BASED-LEARNING DENGAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Sinta Ayu Damayanti, Universitas Pendidikan Ganesha Bali, Indonesia
I Wayan Santyasa, FMIPA UNDIKSHA
A. A. I. A. Rai Sudiatmika, FMIPA UNDIKSHA

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran problem-based learning dengan flipped classroom (PBLFC), model pembelajaran tradisonal dengan flipped classroom (PTFC), dan model pembelajaran tradisional dengan direct instruction (DI). Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi-experiment) dengan desain one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Sampel terdiri 86 siswa SMA yang terbagi dalam 3 kelas. Kelas eksperimen 1 menerapkan PBLFC, kelas eksperimen 2 dengan PTFC dan kelas kontrol dengan pembelajaran DI. Data kemampuan berpikir kreatif dikumpulkan dengan 15 butir soal esai dengan materi usaha dan energi, serta momentum dan impuls. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif dan ANAKOVA. Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kreatif fisika antara siswa yang belajar dengan PBLFC, PTFC, dan DI. Hasil Uji BNt (Beda Nyata terkecil) menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif fisika siswa yang belajar dengan PBLFC lebih tinggi dibandingkan dengan PTFC dan DI. Pembelajaran aktif dengan flipped classroom perlu dikembangkan dalam pembelajaran fisika untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif siswa.

THE EFFECT OF PROBLEM-BASED LEARNING FLIPPED CLASSROOM TOWARDS PHYSICS CREATIVE-THINKING ABILITY

This study was aimed at describing the differences in the creative-thinking abilities of the students who learn physics using the problem-based learning model with flipped classroom (PBLFC), traditional learning model with flipped classroom (TLFC), and traditional learning models with direct instruction (TLDI). A quasi-experimental with a one-way pretest-posttest non-equivalent control group design was used in this study. The sample consisted of 86 high school students divided into 3 classes. The experimental class 1 implemented PBLFC, experimental class 2 implemented TLFC, and the control class implemented TLDI learning. The data on the ability to think creatively were collected using 15 essay item tests with material on effort and energy, and momentum and impulses. The data then were analyzed by descriptive analysis and ANACOVA. The results of this study show that there are significant differences in the ability to think creatively between physics students who study with PBLFC, TLFC, and TLDI. Least Significant Difference (LSD) test results show that the creative thinking abilities of students who learn physics with PBLFC are higher than those with TLFC and TLDI. Active learning with flipped classroom needs to be developed in physics learning to encourage students' creative-thinking abilities.


Keywords


problem based learning, flipped classroom, kemampuan berfikir kreatif

Full Text:

PDF

References


Cakiroglu, U., & Ozturk. M. (2017). Flipped classroom with problem based activities: explore self-regulated learning in a programming languange course. Educational Technology & Society, 20(1), 337-349. Diunduh dari https://creativecommons. org/liceses/by-nc-nd/3.0/.

Chis, A. E., Moldovan, A.-N., Murphy, L., Pathak, P., & Muntean, C. H. (2018). Investigating flipped classroom and problem-based learning in a programming module for computing conversion course. Educational Technology & Society, 21(4), 232–247. Diunduh dari https:// creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/3.0/.

Djidu, H., & Jailani. (2018). Pengembangan model pembelajaran kalkulus berbasis masalah. Jurnal Kependidikan, 2(1), 68-84. Diunduh dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/view/12689/pdf.

Geminiawan, I. M. D. D. (2018). Pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kreatif dan sikap ilmiah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Singaraja (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha, Bali.

Hasanah, E., Darmawan, D., & Nanang. (2019). Pengaruh penggunaan media pembelajaran articulate dalam metode problem-based learning (PBL) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 4(1), 826-838. Diunduh dari https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/tekp/article/view/503.

Hidayah, R., Salimi, M., & Susiani, T. S. (2017). Critical thinking skill: Konsep dan indikator penilaian. Jurnal Taman Cendekia, 1(2), 127-133. Diunduh dari http://jurnal. ustjogja.ac.id/index.php/tamancendekia/article/view/1945.

Menteri Perindustrian. (2018, Maret). Making Indonesia 4.0: Strategi RI masuki revolusi rndustri ke-4. Diunduh dari http://www.kemenperin.go.id/artikel/18967/Making-Indonesia-4.0:-Strategi-RI-Masuki-Revolusi-Industri-Ke-4.

Presiden Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Reynawati, A., & Purnomo, T. (2018). Penerapan model problem-based learning pada materi pencemaran lingkungan untuk melatihkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Jurnal Pendidikan Sains (PenSa), 6(2), 325-329. Diunduh dari http:// jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/pensa/index.

Rizal, M., Amrita, A., & Darsono. (2018). Development of student worksheet problem-based learning model to increase higher order thinking skills. IOSR International Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 8(2), 59-65. Diunduh dari www.iosrjournals.org.

Septiana, K. G., & Ikhsan, J. (2017). Pengaruh penerapan multiple intelligences dengan model PBL terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif. Jurnal Edukasi Matematika dan Sains (JEMS), 5(1), 43-52. Diunduh dari http://e-journal.unipma.ac.id/indec.php/JEMS.

Sihaloho, R. R., Sahyar, & Ginting, E. M. (2017). The effect of problem-based learning (PBL) model toward student’s creative thinking and problem solving ability in senior high school. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 7(4), 11-18. Dari: www.iosrjournals.org.

Sirait, A. R., Sinaga, B., & Mulyono. (2018). Analysis difficulty of mathematical creative thinking ability reviewed from learning styles through problem-based learning. Advances in Social Sciences Research Journal, 5(10), 395-404. Diunduh dari www.iosrjournals.org.

Trianggo, M. M., & Yuanita, S. (2018) Karakteristik keterampilan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah fisika berdasarkan gender. Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK), 4(2), 98-106. Diunduh dari http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JPFK.

Triyono, Senam, Jumadi, & Wilujeng, I. (2017). Pengaruh pembelajaran IPA berbasis creative problem solving terhadap kreativitas SMP. Jurnal Kependidikan, 1(2), 214-226. Diunduh dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/view/9429/pdf.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Konsep dan implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.




DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v4i1.25460

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 2580-5525 || e-ISSN: 2580-5533

Indexed by:

          


Creative Commons License

Jurnal Kependidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Journal Stats