Character learning model in vocational school

Umi Rochayati, Fakultas teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Ratna Wardani,

Abstract


MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER KERJA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran karakter kerja di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengembangan model menggunakan pendekatan R & D model ADDIE. Pengembangan model diawali dengan analisis kebutuhan karakter kerja melalui observasi ke SMK Negeri 2 Depok Sleman, SMK Mikael Surakarta, dan beberapa industri terkait. Hasil penelitian ini menemukan 13 indikator karakter kerja yang perlu ditanamkan kepada siswa SMK, meliputi: disiplin, loyalitas, kerja keras, tanggung jawab, profesional, jujur, toleransi, kepemimpinan, kerja sama dalam tim, kemampuan beradaptasi, kreatif, inovasi, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Model pembelajaran dikembangkan sesuai prosedur desain instruksional. Rancangan pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai karakter kerja tersebut dimplementasikan secara eksplisit dalam silabus dan rencana pembelajaran. Nilai-nilai karakter kerja diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran terutama mata pelajaran praktik. Model pembelajaran karakter kerja melibatkan dunia usaha dan industri sebagai mitra sekolah dalam proses pembelajaran. Mekanisme yang diterapkan yaitu dengan mengundang dunia usaha dan industri untuk secara berkala memberikan pemahaman tentang budaya kerja di dunia kerja kepada para siswa SMK.

Abstract

This study was aimed at developing a work character learning model in the vocational school. This study used qualitative and quantitative methods. The study used the model development of the Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE) approach Research and Development (R & D). The model development began with the analysis of work characters needed through observation conducted in State Vocational School 2 in Depok Sleman, Mikael Vocational School in Surakarta, and some related industries. The results show that 13 work character indicators need to be implemented namely discipline, loyalty, hard work, responsibility, professionalism, honesty, tolerance, leadership, teamwork, adaptability, creativity, innovation, and problem solving capability. The learning model was developed according to the instructional design procedure. The design of learning to instill the values of work characters is implemented explicitly in the syllabus and lesson plans. The values of work characters are integrated in each subject especially the practice subjects. The school partners (i.e. industry and business parties) are included in the learning process of this model. The mechanism applied is by inviting the business and the industry parties periodically to provide an understanding of work cultures to the students


Keywords


learning model, work character, vocational school

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2017). Pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Diunduh dari https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972.
Hamidah, S., Rahmawati, F., & Jaedun, A. (2013). Pembelajaran softskills terintegrasi bagi penumbuhan karak-ter pekerja profesional bidang boga. Jurnal Kependidikan, 43(2), 164-173. Diunduh dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/view/1971/1619.
Mulyasa, E. (2011). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Paryanto, Soemawidagdo, A. L., & Sunarso. (2013). Model pembelajaran competence based training (CBT) berbasis karakter untuk pembelajaran praktik. Jurnal Kependidikan, 43 (2),124-133. Diunduh dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/view/1967/1615.
Rochayati, U., Santoso, D., & Munir, M. (2012). Membangun karakter kerja mahasiswa melalui pembelajaran praktik teknik digital berbasis lesson study (Laporan penelitian tidak diterbitkan). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Slamet, P. H. (2011). Implementasi pendidikan karakter kerja dalam pendidikan kejuruan. Dalam D. Zuchdi (Ed.), Pendidikan karakter dalam perspektif teori dan praktik. Yogyakarta: UNY Press.
Sukardi, T. (2011). Peranan Bimbingan Kejuruan terhadap Pembentukan Karakter Kerja Siswa di Jurusan Mesin SMKN 2 Wonosari. Cakrawala Pendidikan, 30(Edisi Khusus Dies Natalis UNY), 167-177.
Supriyadi, E.(2011). Pendidikan dan penilaian karakter di sekolah menengah kejuruan. Cakrawala Pendidikan, 30(Edisi Khusus Dies Natalis), 110-123.
Wagiran, Munadi, S., & Widodo, S. F. A. (2014). Pengembangan model penguatan softskills dalam mewujudkan calon guru kejuruan profesional berkarakter. Jurnal Kependidikan, 44(1), 87-94. Diunduh dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jk/issue/view/343.
Widarto, Sukir, Purnastuti, L., & Wagiran. (2007). Peranan SMK kelompok teknologi terhadap pertumbuhan manufaktur. Jakarta: Direktorat Pem-binaan Sekolah Menengah Kejuruan Depdiknas.




DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v2i1.16268

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 2580-5525 || e-ISSN: 2580-5533

Indexed by:

          


Creative Commons License

Jurnal Kependidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Journal Stats