EVALUATION ON THEMATIC LEARNING IN THE PRIMARY SCHOOL

Sekar Purbarini Kawuryan,
Pratiwi Pujiastuti,
Unik Ambarwati,

Abstract


EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pelaksanaan program pembelajaran tematik ditinjau dari komponen contexts, input, process, dan product (CIPP). Penelitian ini menggunakan rancangan studi ex-post facto.Sampel penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa kelas III pada Gugus Pakualaman I di Kota Yogyakarta. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan angket, lembar observasi, pedoman wawancara, dan studi dokumen. Data kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pemahaman kepala sekolah terhadap visi dan tujuan pembelajaran tematik sudah sesuai dengan karakteristik dan hakikat pembelajaran tematik yang tertuang dalam dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kedua, hasil evaluasi input menunjukkan 90% guru sudah memenuhi kualifikasi S1. Kompetensi pedagogik dan kepribadian mendapat nilai rerata baik, kompetensi profesional dan sosial mendapat nilai rerata cukup. Sarana dan prasarana penunjang pembelajaran secara kuantitatif belum memenuhi standar, dan secara kualitatif penggunaannya belum maksimal. Ketiga, hasil evaluasi komponen proses berada pada kriteria cukup. Keempat, produk belajar siswa mendapat penilaian rerata cukup.
Kata kunci: evaluasi, pembelajaran tematik, sekolah dasar

Abstract

This study was aimed at describing the effectiveness of thematic learning programs in terms of context, input, process, and product components (CIPP). The study used an ex-post facto research design. The subjects of the study were the principal, teacher, and third-grade students of Pakualaman IElementary School, Yogyakarta. The data were collected using questionnaires, observation sheets, interview guides, and documentary studies. The data were analyzed qualitatively and quantitatively. The results show that first, the school principal's understanding of the visions and objectives of thematic learning is in accordance with the characteristics and the nature of thematic learning contained in the KTSP document. Second, the results of the input evaluation show that 90% of the teachers have met the S1 qualification. Pedagogic and personality competency scores are rated as good, while professional and social competences are rated as fairly. The quantity of the learning facilities and infrastructure as learning aids have not met the standards. Learning aids have not been maximally used. Third, the evaluation results of the process are in the sufficient criteria. Fourth, the students’ learning products are average in rating.
Keywords: evaluation, thematic learning, primary school


Keywords


evaluation, thematic learning, primary school

Full Text:

PDF

References


Abduh, M., Nugroho, & Iskandar. (2014). Evaluasi pembelajaran tematik dilihat dari hasil belajar siswa. IJCETS, 1(1), 1-9.
BSNP. (2006). Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah: standar kompetensi dan kompetensi dasar: SD/MI. Jakarta.
Cadavid, C. (2003). Teaching english in primary school through a spiral thematic curriculum. Ikala, Revista de Lenguaje y cultura, 8(14), 81-97.
Fogarty, R. (1991). How to integrate the curricula. Palatine, Illinois: IRI/Skylight Publishing, Inc.
Funderstanding. (2011). Thematic instruction. Diunduh dari: http://www.funderstanding.com/ educators/thematic-instruction/.
Hendrawati, S. (2010). Penerapan model pembelajaran tematik tipe spider webbed untuk meningkatkan penguasaan konsep IPA siswa kelas II SD. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 7(2), 108-153.
Honnutagi, A. R. (2011). Holistic education urgently needed. Diunduh dari http://www.myod.com/index.php/going-on-18/37-principals-ink/364-holistic-education-urgently-needed
Liu, M. C., & Wang, J. Y. (2010). Investigating knowledge integration in web-based thematic learning using concept mapping assessment. Educational Technology & Society, 13(2), 25-39.
Mendiknas. (2010). Buku Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru). Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Jakarta
Miller, R. (2005). Philosophical sources of holistic education. Deðerler Eðitimi Dergisi (Journal of Values Education), 3(10). Diunduh dari http://www.educationrevolution.org/blog/.
Novianto, A., & Mustadi, A. (2015). Analisis buku teks muatan tematik integratif, scientific approach, dan authentic assessment sekolah dasar. Jurnal Kependidikan, 45(1), 1-15.
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian.
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
Pitadjeng. (2009). Peningkatan kerja ilmiah siswa kelas II SD dengan pengembangan pembelajaran tematik. Jurnal Kependidikan, 39(2), 87-94.
Pritscher, C. P. (2012). Brains Inventing themselves. Rotterdam: Sense Publisher.
Rede, A. (2010). Pengembangan perangkat pembelajaran tematik pokok bahasan pemanasan global dan pengaruhnya terhadap kecakapan hidup, motivasi, dan prestasi belajar siswa SD di Karangploso (Disertasi tidak diterbitkan). Program Pascasarjana Universitas Malang, Malang.
Retnawati, H., Kartowagiran, B., Hadi, S., & Hidayati, K. (2011). Identifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam belajar matematika dan sains di SD. Jurnal Kependidikan, 41(2), 157-170.
Rohyani. (2014). Evaluasi program pembelajaran tematik pada Sekolah Dasar Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan (Tesis tidak diterbitkan). Universitas Lampung, Lampung.
Sadri, N. W. (2012). Studi evaluasi implementasi pembelajaran tematik pada Sekolah Dasar Gugus I Denpasar Timur di Denpasar. Jurnal Penelitian Pascasarjana Undiksha, 2(1).
Sisdiknas. (2012). Pergeseran paradigma belajar abad 21. Diunduh dari www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-krikulum-2013-2.
Slavin, R. E. (2006). Educational psychology, theorv, and practice (8th ed.). New York: Pearson.
UNESCO Asia and Pacific Regional Bureau for Education. (2002). Learning to be: A holistic and integrated approach to values education for human development. Diunduh dari: http://unesdoc.unesco.org/images/0012/001279/127914e.pdf.
Vardell, S. M. (1995). Thematic units: Integrating the curriculum. Diunduh dari http://www.aoa.edu.tr/cankoy/thematic%20units.doc.




DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v1i2.13035

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL KEPENDIDIKAN



p-ISSN: 2580-5525 || e-ISSN: 2580-5533

Indexed by:

          


Creative Commons License

Jurnal Kependidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Journal Stats