Determinant factors of teacher’s professionalism

Syamsuriyanti Syamsuriyanti, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Sukirno Sukirno, FE UNY

Abstract


FAKTOR DETERMINAN PROFESIONALISME GURU

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualifikasi pendidikan terhadap profesionalisme guru; sikap inovatif terhadap profesionalisme guru, etos kerja terhadap profesionalisme guru; dan pengaruh kualifikasi pendidikan, sikap inovatif, dan etos kerja secara simultan terhadap profesionalisme guru IPS SMP di Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian kausal-komparatif yang bersifat ex post facto dengan melibatkan 119 guru IPS tingkat SMP, baik sekolah negeri maupun swasta, yang mengajar di Kabupaten Gowa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi pendidikan, sikap inovatif, dan etos kerja berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. Besarnya sumbangan efektif kualifikasi pendidikan, sikap inovatif, dan etos kerja secara simultan terhadap perubahan profesionalisme guru IPS tingkat SMP di Kabupaten Gowa adalah 46,50%. Berdasarkan hasil penelitian ini, kualifikasi pendidikan guru, sikap inovasi, dan etos kerja perlu ditingkatkan agar profesionalisme guru meningkat melalui penyesuaian kualifikasi pendidikan yang dimiliki dengan standar minimum yang telah ditetapkan pemerintah dan melanjutkan pendidikan yang sesuai/linear dengan mata pelajaran yang diampu sehingga dapat lebih fokus/kompeten dalam bidang tersebut.

Abstract
This study was aimed at determining the effects of educational qualifications on teacher professionalism; innovative attitude on teacher professionalism, work ethic on teacher professionalism; and the influence of educational qualifications, innovative attitudes, and work ethic simultaneously on the professionalism of social science junior high school teachers in Gowa District. This study was an ex-post facto causal-comparative research involving 119 social science teachers of the junior high school, both public and private, teaching in Gowa District. The data were collected using questionnaires and research hypotheses were tested using multiple linear regression analysis. The results show that educational qualifications, innovative attitudes, and work ethic have significant effects on the teacher professionalism. The amount of effective contributions of educational qualification, innovative attitudes, and work ethic simultaneously to the change of professionalism of junior high school teachers in Gowa is 46.50%. Based on the results, teacher education qualification, innovation attitudes and work ethics need to be improved so that teacher professionalism increases through adjustment of educational qualification at the minimum standards set by the government and continuing education that is linear with the subjects that can be more focused/competent.


Keywords


professionalism of teachers, educational qualifications, innovative attitude, work ethic

Full Text:

PDF

References


Aminah, A. N. (2015, 24 Maret). Banyak guru tak sesuai kompetensinya. Republika. Diunduh dari laman http://www.republika.co.id/berita/koran/didaktika/15/03/24/nlpfgp16-banyak-guru-tak-sesuai-kompetensinya.
Awe, E. Y., Dantes, N., & Lasmawan, I. W. (2014). Hubungan Antara kualifikasi akademik, kompetensi, motivasi kerja dengan kinerja guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 4(1).
Caena, F. (2013). Supporting teacher competence development for better learning outcomes. Education & Training European Commision. Diunduh dari laman http://eu2013.ie/media/eupresidency/content/documents/Support-the-Teaching-Professions-for-Better-Learning-Outcomes.pdf.
Cedefop. (2009). The dynamics of qualifications: Defining and renew-ing occupation and educational stan-dards. Luxembourg: Office for Official Publications of the European Communities. Diunduh dari laman www.cedefop.europa.eu/files/5195_en.pdf.
Cole, P. (2012). Linking effective professional learning with effective teaching practice. Australia: Standing Council on School Education and Early Childhood.
Demirkasimoglu, N. (2010). Defining “teacher professionalism” from different perspectives. Procedia Social and Behavioral Sciences, 9, 2047-2051.
Fajriani, Y., Santoso, S., & Ngadiman. (2013). Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan etos kerja guru terhadap kinerja guru (Studi pada Al-Azhar Syifa Budi Solo). Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1(1), 1-11.
Hatta, R. (2015, 22 Juli). Menuju profesionalisme guru. Tempo. Diunduh dari laman http://www.tempo.co/read/news/2015/07/22/278685565/menuju-profesionalisme-guru.
Ian. (2011, 25 Agustus). Banyak guru mengajar tidak sesuai dengan bidangnya. Diunduh dari laman http://www.radarbangka.co.id/rubrik/detail/edukasi/899/banyak-guru-mengajar-tidak-sesuai-bidangnya.html.
Komari, N., & Djafar, F. (2013). Work ethics, work satisfaction and organizational commitment at the Sharia Bank, Indonesia. International Business Research, 6(12), 107-117.
Mahanani, A. (2011). Buku pintar PLPG (Pendidikan & latihan profesi guru). Yogyakarta: Araska.
Maskur, F. (2014, 26 November). GIP: Kualifikasi pendidikan guru di Indonesia rendah. Diunduh dari laman http://kabar24.bisnis.com/read/20141126/255/275628/gip-kualifikasi-pendidikan-guru-di-indonesia-rendah.
Muhyadi. (2013). Kualifikasi dan kom-petensi tenaga administrasi sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kependidikan, 43(1), 39-50.
Mulyana, A. Z. (2010). Rahasia menjadi guru hebat. Jakarta: Grasindo.
Mulyatiningsih, E. (2015). Analisis potensi dan kendala teacherpreneur di SMK. Jurnal Kependidikan, 45(1), 62-75.
Panga, N. J. (2015). Hasil uji kompetensi guru Sulsel rendah. Antara News. Diunduh dari laman http://www.antarasulsel.com/berita/66308/hasil-uji-kompetensi-guru-sulsel-rendah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Richardson, A. R. (2008). An examination of teacher qualifications and student achievement in mathematics (Disertasi). Graduate Faculty of Auburn University, Alabama.
Sirait, B. (2012). Pengaruh sikap inovatif, profesionalisme guru, dan motivasi merja terhadap kinerja guru (Tesis). Program Pascasarjana UNIMED, Medan.
Soreide, G. E. (2007). The public face of teacher identity-narrative construction of teacher identity in public policy documents. Journal of Education Policy, 22(2), 129-146.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparwoto, Prasetyo, Z. K., Mundilarto, Sukardjo, & Projosantoso, A. K. (2011). Evaluasi kinerja guru IPA pascasertifikasi. Jurnal Kependidikan, 41(1), 54-68.
Suprihatiningrum, J. (2014). Guru profesional, pedoman kinerja, kualifikasi & kompetensi guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Susanti, A. (2015, 20 November). Gaptek, guru kesulitan kerjakan UKG. Okezone News.Diunduh dari laman http://news.okezone.com/read/2015/11/20/65/1252727/gaptek-guru-kesulitan-kerjakan-ukg pada tanggal 19 Juni 2017.
Sutarmanto. (2012). Kompetensi dan profesionalisme guru pendidikan anak usia dini. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 1(1), 16-31.
Tweve, J. T. (2011, Desember). Teacher professionalism and professional abuse towards education development in Tanzania. Makalah dipresentasikan pada The 4th Community of Practice for Learner-centred Education Conference. Dar es Salaam, Tanzania.
UCLA. (2008). Enhancing classroom approaches for addressing barriers to learning: classroom-focused enabling. Los Angles: Center for Mental Health in Schools.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
van Aalderen-Smeets, S. I., & Walma van der Molen, J. H. (2015). Improving primary teachers’ attitudes toward science by attitude-focused professional development. Journal of Research in Science Teaching, 52(5), 710-734.
Wagiran, Munadi, S., & Widodo, S. F. A. (2014). Pengembangan model penguatan soft skills dalam mewujudkan calon guru kejuruan profesional berkarakter. Jurnal Kependidikan, 44(1), 92-102.
Waluyanti, S., & Soenarto. (2014). Analisis kebutuhan materi pengembangan profesionalisme berkelanjutan guru SMK Teknik Audio Video. Jurnal Kependidikan, 44(2), 147-158.
Zuljan, M. V., & Vogrinc, J. (Eds.) (2010). Facilitating effective student learning through teacher research and innovation. Ljubljana: Faculty of Education, University of Ljubljana.




DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v2i1.10588

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL KEPENDIDIKAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 2580-5525 || e-ISSN: 2580-5533

Indexed by:

          


Creative Commons License

Jurnal Kependidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Journal Stats