Analisis implementasi kebijakan beban mengajar Guru Jenjang SMP, SMA, dan SMK di DIY

Anik Septi Widyawati, Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengkaji: (1) implementasi kebijakan terkait beban mengajar guru minimal 24 jam per minggu, (2) dampak kebijakan beban mengajar terhadap kualitas dan kinerja guru, dan (3) faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kebijakan beban mengajar guru di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian kebijakan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode grounded theory. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan studi dokumen  yang hasilnya divalidasi melalui trianggulasi sumber dan teknik, serta member check. Hasil penelitian menunjukkan, kebijakan beban mengajar guru minimal 24 jam per minggu masih relevan dilaksanakan di sekolah. Sebagian besar guru telah memenuhi beban mengajar tersebut, sehingga berhak memperoleh tunjangan profesi yang berdampak pada peningkatan kinerja guru. Faktor penghambatnya adanya kebijakan lokal di kabupaten/kota (Kota Yogyakarta, Kab. Sleman dan Kab. Bantul) yang mengkaitkan tunjangan profesi dengan kehadiran guru di sekolah. Faktor pendukungnya dengan diberlakukannya K-2006 dan K-2013 serta peran kepala sekolah sangat berpengaruh dalam pembagian jam mengajar.

Kata kunci: beban mengajar, sertifikasi, tunjangan profesi

 

AN ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF TEACHER’S TEACHING LOAD POLICY IN JUNIOR HIGH SCHOOL, SENIOR HIGH SCHOOL, AND VOCATIONAL HIGH SCHOOL IN SPECIAL REGION YOGYAKARTA

Abstract

This research aimed review to: (1) the implementation of policies related to teaching load of teachers at least 24 hours every week, (2) the impact of policies teaching load to the quality and performance of teachers, and (3) the factors that restrict and support the implementation of the policies in Daerah Istimewa Yogyakarta. This policy research used qualitative approaches with the grounded theory method.  Data were collected using interview guidelines and the study of documents  the results are validated through triangulation of sources and techniques , as well as member check. The results of this study demonstrate that the policy of the teacher's teaching load at least 24 hours every week is still relevant at schools. The restrictive factor in the teaching load policy is the existence of local policy that associates allowance with teachers attendance at schools (Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulonprogo). The supporting factors are the use of two curricula i.e. Curriculum 2006 and Curriculum  2013, which will largely determine the load of teachers in each subject and the policy of the school principal who will greatly affect the fulfillment of teachers teaching load every week.

Keywords: load of teaching, certification, benefits of profession

Keywords


beban mengajar; sertifikasi; tunjangan profesi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/amp.v5i1.6480

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:



ISSN 2461-0550 (online) || ISSN 2337-7895 (print)

 

RJI Main logo

Creative Commons LicenseJurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan by http://journal.uny.ac.id/index.php/jamp is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats