Literasi digital mahasiswa dan faktor-faktor yang berpengaruh

Riswanti Rini; Nurain Suryadinata; Ujang Efendi

doi:10.21831/jamp.v10i2.48774

Literasi digital mahasiswa dan faktor-faktor yang berpengaruh

Riswanti Rini, Universitas Lampung, Indonesia
Nurain Suryadinata, Universitas Lampung, Indonesia
Ujang Efendi, Universitas Lampung, Indonesia

10.21831/jamp.v10i2.48774

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap literasi digital mahasiswa. Faktor-faktor yang difokuskan dalam penelitian ini adalah rasa ingin tahu dan determinasi diri. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jumlah responden 656 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang disusun ke dalam Google Form dan disesuaikan dengan indikator rasa ingin tahu, determinasi diri dan literasi digital. Teknik analisis data menggunakan uji statistik regeresi linier ganda dengan terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik sebagai prasyarat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa ingin tahu dan determinasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap literasi digital. Besar kontribusi yang dihasilkan yaitu 37,7% dan model persamaan regresi yaitu Y = 0,551X1 + 0,297X2+ 55,268, di mana Y adalah literasi digital, X1 adalah rasa ingin tahu dan X2 adalah determinasi diri. Secara parsial baik rasa ingin tahu maupun determinasi diri juga berpengaruh signifikan terhadap literasi digital. Rasa ingin tahu memberikan kontribusi sebesar 35,1% sedangkan determinasi diri memberikan kontribusi 33,9%. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk melihat pengaruh lain baik internal maupun eksternal terhadap literasi digital.

Keywords

rasa ingin tahu; determinasi diri; literasi digital

Full Text:

PDF

References

Bayuningrum, W. A. 2021. Curiosity dalam kehidupan sehari-hari. psychological Journal Science and Practice, 1(1), 32–36.

Dinata, K. B. (2021). Literasi digital dalam pembelajaran daring. Jurnal Eksponen, 11(1), 20-27.

Efendi, M. A., & Hanif, M. (2022). Pengaruh Literasi Digital dan Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 3 Karangan. Jurnal Pendidikan, 10(2), 253-267.

Eryansyah, et al. (2020). Pre-Service EFL Teachers' Digital Literacy and Factors Affecting Digital Literacy Development. Indonesian Research Journal in Education, 4. 402-412.

Fauzana, A., & Firman. (2019). The Relationship of Self Determination with Student Learning Outcomes of Skipping at SMAN 5 Pariaman. Jurnal Neo Konseling, 1(2), 1–6. DOI: 10.24036/00121kons2019

Gilster. (1997). Digital Literacy. New York: Wiley.

Hague, C., & Payton, S. (2010). Digital literacy across the curriculum. UK: Futurelab.

Herianto, & Wilujeng, I. (2020). The Correlation between Students' Curiosity and Generic Science Skills in Science Learning. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 6(2), 237–246. DOI: 10.21831/jipi.v6i2.37382

Kemdikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. Jakarta.

Kurnia, N., & Astuti, S. I. (2017). Peta Gerakan Literasi Digital di Indonesia: Studi tentang Pelaku, Ragam Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Mitra yang Dilakukan oleh Japelidi. Informasi: Kajian Ilmu Komunikasi, 47(2), 149–166. DOI: 10.21831/informasi.v47i2.16079

Kurnianingsih, I., Rosini, R., & Ismayati, N. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital Bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), DOI: 10.22146 /jpkm.25370

Lindholm, M. (2018). Promoting curiosity?: possibilities and pitfalls in science education. Science and Education, 27(9–10), 987–1002. DOI: 10.1007/s11191-018-0015-7

Ng, W. (2012). Can we teach digital natives digital literacy?. Computers& & Education, 59 (2012), 1065-1078. DOI: 10.1016/j.compedu.2012.04.016

Naufal, H. A. (2021). Literasi Digital. Perspektif, 1(2), 195–202. DOI: 10.53947/perspekt.v1i2.32

Oudeyer, P.-Y., Gottlieb, J., & Lopes, M. (2016). Intrinsic motivation, curiosity, and learning: Theory and applications in educational technologies. Progressin Brain Research, 229, 257–284. DOI: 10.1016/bs.pbr.2016.05.005

Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004) Character Strengths and Virtues A Handbook and Classification. American Psychological Associationc.750 First Street, NE, Washington, DC 20002-4242

Pluck, G., & Johnson, H. L. (2011). Stimulating curiosity to enhance learning. GESJ: Education Sciences and Psychology, 2(19), 24-31.

Potter, J. W. (2005). Media Literacy. London: Sage Publication.

Reeve, J. M. (2002). Self-Determination Theory Applied to Educational Settings. In Handbook of Self-Determination Research,E.L.Deci and R. M. Ryan, Eds., pp. 183–203, University of Roches-ter Press, Rochester, NY, USA.

Richard. R. M., & Edward. (2017) Self determination theory: Basic Psychological Needs in Motivation, Development and Wellness. New York: The Guilford Press.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2017).Self-determination theory: Basic psychological needs in motivation, development, and wellness. New York: Guilford Press.

Salirawati, D. (2012). Percaya diri, keingintahuan, dan berjiwa wirausaha: Tiga karakter penting bagi peserta didik [Percaya diri, rasa ingin tahu, dan jiwa wirausaha: Tiga ciri penting bagi peserta didik]. Jurnal Pendidikan Karakter/ Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2), 213–224.

Sharron & Abraham, J. (2015). The Role of Curiosity in Making Up Digital Content Promoting Cultural Heritage. 5th Arte Polis International Conference and Workshop – “Reflections on Creativity: Public Engagement and The Making of Place”, Arte-Polis 5, 8-9 August 2014, Bandung, Indonesia

Sumiati, E., & Wijonarko. (2020). Manfaat Literasi Digital bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan pada saat Pandemi Covid-19. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 3(2), 65-80.

Syah, R., Darmawan, D., & Purnawan, A. (2019). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Literasi Digital. Jurnal Akrab: Aksara agar Berdaya, 10(2), 60–69. DOI: 10.51495/jurnalakrab.v10i2.290

VandenBos, G.R. (2007). APA dictionary of psychology. Washington, DC: American Psychological Association.

Vansteenkiste, M., et al. (2005). Experiences of Autonomy and Control Among Chinese Learners: Vitalizing or Immobilizing?. Journal of Educational Psychology, 97(3), 468–483.

Wu, Q., Shen, Z., & Miao, C. (2013, Juni). Merangsang rasa ingin tahu siswa dengan agen pendamping di lingkungan belajar virtual. Dalam J. Herrington, A. Couros & V. Irvine (Eds.), EdMedia+ Innovate Learning (hlm. 2401-2409). Asosiasi untuk Kemajuan Komputasi dalam Pendidikan.

DOI: https://doi.org/10.21831/jamp.v10i2.48774