Menjelajahi peran warisan budaya dalam branding destinasi: Kasus Taman Jati Larangan
Yosi S Mutiarni, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Uswatun Nurul Bandiyah, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Risky Setiawan, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi peran warisan budaya dalam branding destinasi, dengan fokus pada Taman Jati Larangan di Dusun Iroyudan, Guwosari, Bantul. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana warisan budaya mempengaruhi branding destinasi pariwisata dan berkontribusi pada identitas komunitas lokal. Pendekatan kualitatif digunakan, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara dan tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Jati Larangan, yang awalnya didirikan sebagai destinasi pariwisata kuliner dan religi, memiliki akar yang dalam pada warisan budaya, terutama melalui makna sejarah dari makam Mbah Wiroyudho dan cerita rakyat setempat mengenai pendukung Pangeran Diponegoro. Elemen-elemen ini berfungsi sebagai warisan budaya tangible (makam dan situs sejarah) dan intangible (tradisi lisan dan cerita sejarah), yang bersama-sama membentuk narasi yang menarik untuk branding destinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi warisan budaya dalam strategi branding destinasi meningkatkan keaslian dan keunikan situs, menarik wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang bermakna, dan mendukung pariwisata berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya pemasaran digital dalam mempromosikan warisan Taman Jati Larangan kepada wisatawan yang lebih luas. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti bagaimana warisan budaya, melalui bentuk tangible dan intangible, dapat digunakan secara efektif untuk membangun brand pariwisata yang unik dan berkelanjutan, menciptakan hubungan emosional dengan pengunjung, dan mendukung pengembangan pariwisata jangka panjang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amer, M. (2023). Cultural Identity and Branding: an Integrated Approach to Enhance the Heritage Value. Università degli Studi Roma Tre.
Brown, F., & Hall, D. (2008). Tourism and Development in the Global South: The Issues. Third World Quarterly, 29(5), 839–849.
Budiatiningsih, M. (2024). Jenis Warisan Budaya Dalam Konteks Pariwisata. In Warisan Budaya Sebagai Kekayaan Pariwisata (pp. 45–56). Bali: Intelektual Manifes Media.
Choirunnisa, I., & Karmilah, M. (2021). Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya Studi Kasus: Kawasan Pecinan Lasem, Kampung Lawas Maspati, Desa Selumbung. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 89–109.
Evangelou, P. A., Broni, G. K., & Antoniadis, I. (2024). Cultural Tourism and Cultural Heritage Connected with Digital Marketing in Western Macedonia. In Strategic Innovative Marketing and Tourism (pp. 175–183).
Fiantika, F. R., Wasil, M., Jumiyati, S., Honesti, L., Wahyuni, S., Mouw, E., … Waris, L. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.
Galla, A. (2008). The First Voice in Heritage Conservation. International Journal of Intangible Heritage, 3, 10–25.
Liana, C., & Mastuti P, S. (2020). Management Wisata Budaya. Surabaya: Unesa University Press.
Marimin, Darwis, R., & Sutono, A. (2017). Konservasi Warisan Budaya Sebagai Penyangga Destinasi Unggulan Kawasan Borobudur: Studi Atraksi Wisata di Sanggar Kesenian Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Barista, 4(2), 167–180.
MR, M. I. F. (2017). Manajemen Pondok Pesantren Dalam Menjawab Tantangan Modernitas: Studi Multisitus di Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Al-Falah Kediri. Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan, 17(1), Article 1. https://doi.org/10.21274/dinamika.2017.17.1.67-88
MR, M. I. F. (2019). Learning Patterns of Deaf Students in Islamic Religious Studies. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v6i1.3821
MR, M. I. F., Anam, A. M., Agustinova, D. A., Prasastiawati, D., Awalin, F. R. N., & Yaacob, N. H. (2024). Community-based Islamic education: Democratizing learning through local wisdom. Jurnal Ilmiah WUNY, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.21831/jwuny.v6i2.76362
MR, M. I. F., & Widiastuti, A. (2024). Pendidikan Sociopreneur Komunitas Muslim: Integrasi Nilai Islam dan Kewirausahaan Sosial. UNY Press. https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=qs3egR0AAAAJ&sortby=pubdate&authuser=1&citation_for_view=qs3egR0AAAAJ:eQOLeE2rZwMC
MR, M. I. F., Widiastuti, A., & Widodo, S. F. A. (2024). Sekolah Yang-Eyang Modeling For Grandchild Caregiving: A Lesson From East Java, Indonesia. https://iceri.uny.ac.id/sites/iceri.uny.ac.id/files/download-file/Prosiding%20ICERI%202024.pdf
Mustari, N., Hartaman, N., Sahrir, V. A., Aulia, N. R., & Atirah H, S. (2021). Branding Pariwisata Dalam Pengembangan Objek Wisata di Kabupaten Majene. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(2), 282–293.
Nugraheni, I., & Aliyah, I. (2020). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Indentifikasi Klaster Wisata Budaya Kota Surakarta. Cakra Wisata, 21(1), 34–42.
Pharmacytha, A. S., & Nayati, W. (2024). Strategi Branding Heritage Dalam Mempertahankan Predikat Yogyakarta Sebagai Kota Pelajar. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 20(2), 73–80.
Pine, B. J., & Gilmore, J. H. (2013). The experience economy: past, present and future. In Handbook on the Experience Economy (pp. 21–44). Edward Elgar Publishing.
Putra, P. G. P. (2024). Pengantar Warisan Budaya dan Pariwisata. In Warisan Budaya Sebagai Kekayaan Pariwisata (pp. 1–28). Bali: Intelektual Manifes Media.
Richards, G. (2018). Cultural tourism: A review of recent research and trends. Journal of Hospitality and Tourism Management, 36, 12–21.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R7&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sumanti, S. T. (2021). Konservasi Temuan Makam Kuno Kermat dan Perkembangan Islam di Medan. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan, 9(1), 105–132.
UNESCO. (2005). Globalization and Intangible Cultural Heritage. International Conference on Globalization and Intangible Cultural Heritage: Opportunities, Threats and Challenges.
UNESCO. (2018). Warisan Budaya Takbenda dan Pembangunan Berkelanjutan. Warisan Budaya Dan Pembangunan Berkelanjutan, 1–16.
Wirawan, P. E., & Semara, I. M. T. (2021). Pengantar Pariwisata. Bali: IPB Internasional Press.
Widiastuti, Anik, dan Moh Irsyad Fahmi MR. “Meningkatkan Sikap Peserta Didik Melalui Social Action Project dan Project Based Learning.” Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 14, no. 2 (21 Mei 2024): 107–18. https://doi.org/10.24246/j.js.2024.v14.i2.p107-118.
Widiastuti, Anik, Moh Irsyad Fahmi Mr, Syukri Fathudin Achmad Widodo, Touheed Ahmed, dan Shahzeb Shahzeb. “Integration of Pancasila and Islamic Values in Indonesia’s Futuristic Education Transformation: Multicultural Analysis.” Journal of Social Studies (JSS) 20, no. 2 (30 September 2024): 133–44. https://doi.org/10.21831/jss.v20i2.76379.
Widodo, Syukri Fathudin Achmad, Moh Irsyad Fahmi Mr, Anik Widiastuti, Touheed Ahmed, dan Shahzeb Shahzeb. “Implementasi dan dampak pendidikan holistik berbasis lingkungan pada siswa: studi kasus di sekolah alam.” Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum 24, no. 2 (30 September 2024): 193–204. https://doi.org/10.21831/hum.v24i2.76954.
Yuristiadhi, G., & Sari, S. D. L. (2017). Strategi Branding Pariwisata Indonesia Untuk Pemasaran Mancanegara. ETTISAL Journal of Communication, 2(2), 31–41.
DOI: https://doi.org/10.21831/jwuny.v7i1.83802
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah WUNY

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Supported by: