Relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam penanaman karakter peserta didik
Ersa Melati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Farin Nurul Aina, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Khafifah Novitasari Kusumaningrum, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Mita Danik Rahmawati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Suwarjo Suwarjo, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Anik Widiastuti, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Melemahnya karakter peserta didik saat ini antara lain ditandai dengan banyaknya kasus kekerasan, perundungan, hilangnya sopan santun dan rasa hormat terhadap guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara terhadap penanaman karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur.Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh daribuku, laporan penelitian, artikeljurnal, dan sumber lain yang relevan. Data dianalisis dengan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang paling relevan dalam penanaman karakter di lingkungan pendidikan di Indonesia yaitu konsep tentang keteladanan, Ing Ngarsa Sung Tuladha. Guru sebagai teladan utama dalam dunia pendidikan memiliki peran besar dalam membimbing peserta didik melalui contoh perilaku yang positif. Implementasi konsep Ing Ngarsa Sung Tuladhadalam penanaman karakter peserta didik telah dilakukan di beberapa sekolah di Indonesia. SMPN 3 Banguntapan dengan budaya jawanya, MI Pelangi Alam Ponorogo dengan pembiasaan yang telah dicantumkan di dalam modul (based by modul), serta MAN Kota Batu dengan penanaman karakter religius dan nasionalis yang diintegrasikan dalam mata pelajaran. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu bagi sekolah lain yang akan mengimplementasikan penanaman karaktter dapat menyesuaikan dengan budaya dan kearifan lokal yang masih terjaga di masing-masing wilayah. Seluruh elemen sekolah harus bersama-sama menyukseskan penanaman karakter melalui konsep keteladanan, baik kepala sekolah, guru, maupun staf/karyawan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardiantoro. (2017). Penanaman nilai kearifan lokal pada sekolah berbasis budaya di SMPN 3 Banguntapan Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Fahyuni, E. F., & Istikomah. (2016). Psikologi Belajar dan Mengajar. Nizamia Learning Center.
Hutagaol, K., Saija, L. M., & Simanjuntak, D. C. (2018). Model pembelajaran kooperatif ing ngarsa sung tuladha. Jurnal Pedagogik, 1(2). https://doi.org/10.35974/jpd.v1i2.659
Lutfiana, R. F., Rohmaniah, A. A. M., & Handayani, T. (2021). Analisis implementasi budaya sekolah dalam membentuk karakter religius peserta didik di MAN Kota Batu. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(2), 174-183.
Mulyasa, E. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Musayadah, K. R., & Mu’afiah, E. (2021). Impelentasi Pedidikan Karakter Core Values di Sekolah Alam Pada Masa Pandemi Covid 19 (Studi Kasus di MI Pelangi Alam Pononogo. Exelencia: Journal of Islamic Education & Management, 1(1), 85-95. https://doi.org/10.21154/excelencia.v1i01.115.
Nahar, N. I. (2016). Penerapan teori belajar behavioristik dalam proses belajar. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 64-74. http://jurnal.umtapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/94/94
Puryanti, Y.A.T. & Marzuki. (2020). Penerepan PETRUK dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Berbasis Budaya sebagai Upaya Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal. Mudra: Jurnal Seni Budaya, 35(1): 83-93.https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/925/471
Putrayasa, I. B. (2013). Landasan Pembelajaran. Denpasar: Undiksha Press
Salahudin, A. & Alkrienciechie, I. (2013). Pendidikan Karakter. Bandung: Pustaka Setia
Samani & Hariyanto. (2013). Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosda.
Sofiana, O. (2022). Pengukuhan Bunda Literasi Kota Palangka Raya, Motivasi Kesadaran Masyarakat untuk Gemar Membaca. https://perpusnas.go.id/berita/pengukuhan-bunda-literasi-kota-palangka-raya,-motivasi-kesadaran-masyarakat-untuk-gemar-membaca
TribunSolo.com. (2023). Siswa yang Bacok Guru di Demak Ditangkap, Terungkap Motif hingga Alasan Sering Bolos. https://solo.tribunnews.com/2023/09/27/siswa-yang-bacok-guru-di-demak-ditangkap-terungkap-motif-hingga-alasan-sering bolos?page=all.
Wangid, M. N. (2009). Sistem among pada masa kini: Kajian konsep dan praktik pendidikan. Jurnal Kependidikan Penelitian Inovasi Pembelajaran, 39 (2).
Widiastuti, A., Supriatna, N., Disman, D., & Nurbayani, S. (2022). Pedagogi Kreatif dalam Pembelajaran IPS: Studi di SMP Negeri 2 Pandak Bantul Yogyakarta. Jurnal Ilmiah WUNY, 4(1), 1-15. 10.21831/jwuny.v4i1.48379
Widiastuti, A., Supriatna, N., Disman, D., & Nurbayani, S. (2023). Application of Lev Vygotsky’s Theory in Social Studies Learning Using Social Action Projects Based on Creative Pedagogy to Increase Student Engagement. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 15(3), 4164-4174. 10.35445/alishlah.v15i3.3429
Wijayanti, W. (2019). Implementasi trilogi kepemimpinan (Ki Hadjar Dewantara) di Madrasah Tsanawiyah. Media Manajemen Pendidikan, 2(2), 181-192.
Zen, R.R. (2020). Strategi Kepala Madrasah Aliyah dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Berbasis Religius: Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Batu. Thesis. Malang: Universitas Negeri Malang.
Zulhammi. (2015). Teori belajar behavioristik dan humanistik dalam perspektif pendidikan islam. DARUL’ILMI: Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman, 3(1), 105–125. http://repo.iainpadangsidimpuan.ac.id/364/1/356-104
DOI: https://doi.org/10.21831/jwuny.v7i1.76686
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah WUNY

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Supported by: