Tulisan yang berbasis Penelitian Tindakan Kelas (PTK, Classroom Action Research) yang dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sungailiat Bangka Belitung ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengembangan diri dalam menyetrika pakaian bagi siswa tunagrahita, khususnya tunagrahita ringan. Sebagai kolaborator adalah teman sejawat. Subjek penelitian ini adalah siswa tunagrahita ringan kelas 5 sebanyak 5 orang. PTK ini dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri atas 4 kali pertemuan. Data program khusus pengembangan diri diperoleh melalui observasi, tes, dan catatan lapangan. Setelah diberikan tindakan melalui teknik shaping pada siklus I, nilai siswa mengalami peningkatan, meskipun belum maksimal. Maka, dilakukanlah siklus II. Hasilnya, teknik shaping dapat meningkatkan kemampuan pengembangan diri secara optimal dalam menyetrika pakaian. Kriteria keberhasilan ditetapkan berdasarkan ketercapaian minimal pada kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa teknik shaping dapat meningkatkan kemampuan pengembangan diri menyetrika pakaian pada siswa tunagrahita ringan.
Keywords
pengembangan diri; teknik shaping; tunagrahita ringan