STORY TELLING SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN DI DAERAH 3T
Abstract
Tujuan penulisan ini paper yaitu: menganalisis peranan story telling dalam pendidikan karakter kebangsaan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil), hambatan penerapan story telling, dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan penerapan story telling di daerah 3T, khususnya di SD Negeri 249 Halmahera Selatan. Metode penelitian yaitu kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus dengan lokasi penelitian SD Negeri 249 Halmahera Selatan. Subjek penelitian yaitu siswa dan guru SD Negeri 249 Halmahera Selatan. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, wawancara, dan pengamatan. Analisis data dengan mengorganisasikan, meredukssi data, dan menyajikan dalam pembahasan. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Peranan story telling dalam pendidikan karakter kebangsaan sebagai media pembelajaran yang dilakukan di dalam pembelajaran dan di luar pembelajaran. (2) Hambatan yang dihadapi guru dalam penerapan story telling sebagai media pendidikan karakter kebangsaan yaitu kompetensi guru terkait dengan keterbatasan pengetahuan guru akan biografi para pahlawan. Faktor eksternal terkait dengan keterbatasan akses informasi dan belum ada standar evaluasi ketercapaian pembentukan karakter kebangsaan. (3) Upaya yang dilakukan oleh guru yaitu guru menggunakan cerita yang bervariatif tidak selalu kisah tokoh pahlawan atau legenda, akan tetapi tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, penyediaan buku bacaan. Student center dengan memberikan kesempatan peserta didik bercerita sehingga story telling tidak berpusat pada guru.
Keywords
Story telling; media; karakter kebangsaan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jwuny.v2i1.30946
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah WUNY
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Supported by: