Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Masa Kabinet Djuanda 1957-1959

Febta Pratama Aman *,

Abstract


Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan terbentuknya sekilas kehidupan, susunan dan program kerja kabinet, (2) menganalisis kebijakan politik luar negeri indonesia beserta pelaksanaannya, (3) menganalisis keberhasilan dan dampak yang ditimbulkan dari kebijakan, dan (4) mengetahui dan mendeskripsikan proses berakhirnya kabinet. Menggunakan metode penelitian sejarah kritis dengan menentukan topik penelitian, heuristik atau pengumpulan sumber penelitian, verifikasi atau kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian (1) Kabinet Karya  menggantikan kabinet Ali II yang mengundurkan diri, kabinet ini disebut zaken kabinet, program kabinet ini disebut pancakarya, (2) kebijakan politik luar negeri terlihat dari program dekolonisasi hokum, (3) Tingkat keberhasilan kabinet Djuanda belum berhasil dengan maksimal. Kebijakan politik ini membawa dampak bagi kehidupan baik itu dari aspek politik, ekonomi, kewilayahan, pertahanan keamanan, dan sosial budaya. (4) Kabinet Djuanda demisioner karena kegagalan Konstituante menyusun Undang-Undang Dasar Baru dan keluarnya Dekrit Presiden Soekarno tanggal 5 Juli 1959.

Kata kunci: Kebijakan Politik Luar Negeri, Kabinet Djuanda, Deklarasi Djuanda, Tahun 1957-1959.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/socia.v10i1.5344

Refbacks



Copyright (c)



SOCIA is published by Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University in collaboration with HISPISI.

eISSN : 2549-9475    |     pISSN : 18295797

SOCIA is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                                


Suported by:

RJI Main logo


View My Stats