Analisis Metode Penggalangan Intelijen Dalam Penerapan Program Deradikalisasi oleh BNPT
Muhammad Luthfi Zuhdi, Program Studi Kajian Ketahanan Nasional, Sekolah Kajian Stratejik & Global, Universitas Indonesia, Indonesia
Wawan Hari Purwanto, Program Studi Kajian Ketahanan Nasional, Sekolah Kajian Stratejik & Global, Universitas Indonesia, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bentuk dari program deradikalisasi yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis penggalangan intelijen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara narasumber dan studi literatur. Analisa dan pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan model triangulasi data untuk memastikan keabsahan data yang didapatkan dari narasumber satu dengan lainnya dan dari studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program deradikalisasi yang dilakukan oleh BNPT baik yang ada di dalam lapas dan di luar lapas menggunakan penggalangan intelijen dengan metode RASCLS (Reciprocation, Authority, Scarcity, Commitment, Liking, Social Proof) dan MICE (Money, Ideology, Coercion, Ego) namun tidak secara keseluruhan. Metode Scarcity dan Coercion tidak digunakan dalam program deradikalisasi karena tujuan deradikalisasi adalah melakukan pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan dengan hati ke hati bukan untuk membuat target (narapidana terorisme dan mantan narapidana terorisme) menjadi susah dan dipaksa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Burkett, Randy. (2013). An Alternative Framework for Agent Recruitment: From MICE to RASCLS. Studies in Intelligence Vol 57, No 1.
Charney, David L., dan Irvin, John A. (2016). The Psychology of Espionage. Intelligencer. Journal of U.S. Intelligence Studies Vol 22, No 1.
Cialdini, Robert B. (2007). Influence, The Psychology of Persuasion. HarerCollins e-books.
Detik. (2021). Polri: 94 Terduga Teroris Ditangkap Sejak Januari 2021. https://news.detik.com/berita/d-5514469/polri-94-terduga-teroris-ditangkap-sejak-januari-2021
Febriyansyah, MN., Khodriah, L., Wardana, RK. (2018). Upaya Deradikalisasi Narapidana Terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedung Pane Semarang. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, Vol 3, No 1.
Golose, Petrus Reinhard. (2009). Deradikalisasi Terorisme: Humanis, Soul Approach dan Menyentuh Akar Rumput. Jakarta. Penerbit Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.
Idris, Irfan. (2017). Membumikan Deradikalisasi: Soft Approach Model Pembinaan Terorisme Dari Hulu Ke Hilir Secara Berkesinambungan. Jakarta. Penerbit Daulat Press.
Indrawan, J., Aji, M P. (2019). Efektivitas Program Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Terhadap Narapidana Terorisme di Indonesia. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, Vol 9, No 2.
Khamdan, Muh. (2015). RETHINKING DERADIKALISASI: Konstruksi Bina Damai Penanganan Terorisme. ADDIN, Vol 9, No 1.
Kruglanski, A.W., Belanger, J.J., Gunaratna, R. (2019). The Three Pillars of Radicalization: Needs, Narratives, and Networks. Oxford University Press.
Merdeka. (2018). Cerita Eks Napiter di Medan, Tobat Usai Tak Dikenali Buah Hati. https://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-eks-napiter-di-medan-tobat-usai-tak-dikenali-buah-hati.html
Moghaddam, Fathali M. (2005). The Staircase to Terrorism. American Psychologist Association, Vol 60, No 22. Hal 161-169.
Neumann, Peter R. (2010). Prisons and Terrorism; Radicalisation and De-radicalisation in 15 Countries. International Centre for the Study of Radicalisation and Political Violence, London.
Penaflor, E.H. (2012). Spies Like Us: A Comparison of Infiltrating Networked Terrorist Organizations Versus Foreign Intelligence Services. San Diego University: Master of Science in Homeland Security.
Pickering, Richard. (2014). Terrorism, Extremism, Radicalisation and the Offender Management System in England and Wales, in Andrew Silke (Ed). Prisons, Terrorism, and Extremism: Critical Issues in Management, Radicalisation and Reform. Routledge, Oxon.
Porges, Marisa. (2014). Saudi Arabia’s “Soft” Approach to Terrorist Prisoners, in Andrew Silke (Ed). Prisons, Terrorism, and Extremism: Critical Issues in Management, Radicalisation and Reform. Routledge, Oxon.
Prunckun, Hank. (2010). Handbook of Scientific Methods of Inquiry for Intelligence Analysis. UK. The Scarecrow Press.
Purwanto, Wawan H. (2012). Satu Dasawarsa Terorisme di Indonesia. Jakarta. CMB Pess.
Republika. (2017). BNPT Resmikan Masjid di Kampung Halaman Amrozi. https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/07/22/otgd6w330-bnpt-resmikan-masjid-di-kampung-halaman-amrozi
Robingatun. (2017). Radikalisme Islam dan Ancaman Kebangsaan. Jurnal Empirisma Vol 26, No 1. 97-106.
Saronto, Y Wahyu. (2018). Intelijen: Teori Intelijen dan Pembangunan Jaringan. Yogyakarta. Penerbit ANDI.
Suarda, I Gede Widhiana. (2016). A Literature Review on Indonesia's Deradicalization Program For Terrorist Prisoners. Jurnal MIMBAR HUKUM, Vol 28, No 3. Hal 526-543.
Sukarno, Irawan. (2011). Aku “Tiada” Aku Niscaya, Menyingkap Lapis Kabut Intelijen. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Jakarta.
Surya Bakti, Agus. (2014). Darurat Terorisme: Kebijakan Penegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi. Jakarta. Penerbit Daulat Press.
Tempo. (2020). Mabes Polri: Ada 228 Penangkapan Terorisme Sepanjang 2020. https://nasional.tempo.co/read/1416679/mabes-polri-ada-228-penangkapan-terorisme-sepanjang-2020
Wahid Foundation & CSIS. (2017). Intoleransi dan Radikalisme Di Kalangan Perempuan.
DOI: https://doi.org/10.21831/socia.v18i1.41913
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Ahmad Pradipta Budhihatma Adikara, Muhammad Luthfi Zuhdi, Wawan Hari Purwanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
SOCIA is published by Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University in collaboration with HISPISI.
eISSN : 2549-9475 | pISSN : 18295797
SOCIA is abstracting, indexing, and listing in the following databases:
Suported by:
View My Stats