PEMILOS : implementasi pembinaan kesadaran konstitusi di SMK N 1 Pandak

Regeng Regeng, SMK N 1 Pandak Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstract


Artikel ini bertujuan menjelaskan hasil penelitian best practises tentang penyelenggaraan pemilihan osis (pemilos), menjelaskan peran guru PPKn dan menganalisis praktek pembinaan kesadaran konstitusi melalui pemilos di SMK N 1 Pandak. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisa hasil penelitian dengan triangulasi sumber dan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pemilos mengedepankan prinsip-prinsip pembelajaran yakni 1) Upaya menyampaikan pengetahuan tentang Pancasila dan Kewarganegaraan kepada peserta didik di sekolah; 2) Pewarisan kebudayaan yang memuat nilai-nilai karakter kejujuran, keadilan, toleransi, penghargaan, mengakui hak dan kewajiban kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah; 3) upaya mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik melalui dukungan penyelenggaraan pemilos; 4) Upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik untuk terlibat aktif dalam proses menentukan pemimpin; 5) Proses membantu peserta didik menghadapi kehidupan sehari-hari sebagai warga negara. Guru PPKn berperan menerjemahkan pemilos sebagai sarana inovasi model pembelajaran yang dirumuskan dalam tiga langkah yakni orientasi, implementasi dan capaian pembelajaran. Selain itu pemilos dapat ditelaah dalam sebuah kajian tentang bentuk pembelajaran PPKn dengan menggunakan pendekatan Kurikulum 2013 melalui 1) Proses pendidikan yang mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill) bagi peserta didik; 2) Pendekatan ilmiah (scientific learning) yang dilakukan oleh peserta didik dan guru menjadikan guru sebagai fasilitator bagi peserta didik untuk menemukan pengetahuan baru yang ditemukan di lapangan melalui pemilos; 3) Model pembelajaran yang dikembangkan melalui pemilos dapat dikatakan sebagai bentuk Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning); 4) Pengembangan kemampuan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, inovasi, kemampuan komunikasi, dan kemampuan kolaborasi peserta didik telah terbangun melalui pemilos; 5) Pemilos sebagai sarana pembelajaran yang mampu menguatkan pendidikan karakter.

 

Kata kunci : pemilos, kesadaran konstitusi, SMK N 1 Pandak, guru PPKn

Full Text:

DOWNLOAD FULL TEXT


DOI: https://doi.org/10.21831/socia.v15i1.21970

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

SOCIA is published by Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University in collaboration with HISPISI.

eISSN : 2549-9475    |     pISSN : 18295797

SOCIA is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                                


Suported by:

RJI Main logo


View My Stats