CELANA DAN JEANS: TREN MODE ANDROGINI ANAK MUDA SURABAYA TAHUN 1970-1998
Moordiati Moordiati, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga, Indonesia
Abstract
Abstrak
Mode dalam konteks modern bukan lagi hanya sebagai pelindung tubuh, melainkan sebagai bentuk ekspresi dari individu untuk menyatakan identitasnya. Dengan kata lain, mode adalah ikonografi dari bentuk komunikasi non verbal yang digunakan individu untuk menyarakan pesan artifaktual melalui items yang digunakan. Abad ke-20 Masehi merupakan babak baru dalam dunia mode, karena terjadi revolusi yang membuat perubahan paradigma berpakaian menjadi lebih bebas. Implikasinya adalah populernya mode androgini, sebuah mode yang meleburkan feminitas dan maskulinitas. Mode androgini berkembang di Indonesia sejalan dengan terbukanya arus westernisasi pada masa Orde Baru sebagai subkultur yang kemudian terpenetrasi dalam kehidupan masyarakat. Sama halnya mode lainnya, mode androgini memiliki items esensial yang menjadi ikon, yakni celana dan jeans. Kepopuleran items ini membuat keduanya menjadi tren pada masa Orde Baru. Penelitian ini merupakan tulisan sejarah dengan menggabungkan interpretasi sumber primer dengan studi literatur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasikan secara rinci bagaimana celana dan jeans menjadi tren mode anak muda di Surabaya pada masa Orde Baru.
Kata Kunci: Mode, Androgini, Westernisasi, Subkultur
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/moz.v12i2.46784
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.