DINAMIKA PABRIK GULA TASIKMADU DI MANGKUNEGARAN TAHUN 1917-1935
Abstract
Abstrak
Pabrik gula Tasikmadu pada tahun 1917 terkena dampak dari reorganisasi agraria karena adanya perubahan kepemilikan tanah. Pada tahun 1919 pabrik gula Tasikmadu mulai meningkatkan sektor perkebunan dan sektor industri pabrik. Puncak kesuksesan pabrik gula Tasikmadu terjadi pada tahun 1928-1929 dengan semakin luasnya lahan perkebunan, tingginya jumlah produksi gula dan nilai jual gula. Tahun 1930 ketika terjadinya krisis malaise nyatanya juga berdampak terhadap pabrik gula Tasikmadu sehingga harus memotong biaya operasional agar pabrik gula tetap beroperasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui awal mula berdirinya pabrik gula di Mangkunegaran, perkembangan pabrik gula Tasikmadu tahun 1917-1935, serta dampak pabrik gula Tasikmadu dalam bidang sosial-ekonomi bagi Mangkunegaran dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan kondisi pabrik gula Tasikmadu sejak tahun 1917-1935 mengalami pasang surut baik dari sektor produksi dan penjualan, serta adanya pabrik gula Tasikmadu memberikan dampak sosial dengan dibangunnya saluran irigasi, fasilitas sekolah, dan kesehatan, serta berdampak terhadap ekonomi Mangkunegaran dan masyarakat.
Kata Kunci: Pabrik gula, Tasikmadu, Mangkunegaran
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/moz.v12i2.45618
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.