KINI DAN DULU: BERAS DALAM PERKEMBANGAN POLITIK EKONOMI DAN REFLEKSI HISTORIOGRAFI INDONESIA

Refi Refiyanto, Pascasarjana Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Abstract


Pandemi Covid-19 telah mengingatkan kembali terhadap pandemi Flu Spanyol, yang terjadi sekitar seabad yang lalu. Sebagaimana pandemi Covid-19 dengan pandemi Flu Spanyol, nyata sekali permasalahan beras juga terjadi seabad yang lalu. Pola yang hampir mirip terlihat pada kebijakan impor yang dilakukan akibat persediaan yang mencukupi menjadi dasar kebijakan tersebut diambil. Keadaan masa lalu diperparah dengan Perang Dunia I yang menyebabkan pemutusan impor beras ke Hindia Belanda. Kekurangan beras berarti merujuk pada kesejahteraan penduduk yang buruk. Akibatnya kebijakan kesejahteraan masa lalu difokuskan untuk memperbaiki pertanian padi. Ide tersebut ternyata sudah ada sejak awal abad-19. Ide kesejahteraan ini pada akhirnya selalu mengalami perkembangan hingga pasca kemerdekaan. Perkembangan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti: proses interaksi pemerintah dan penduduk bumi putra, teknologi, dan perkembangan ekonomi uang. Pasca kemerdekaan sektor ekonomi tidak lagi tertuju pada sektor pertanian melainkan manufaktur off farm dan permasalahan beras menjadi isu yang sedang hangat serta cukup pelik.

Kata Kunci: Kini, Dulu, Beras, Politik, Ekonomi, Historiografi Indonesia


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/moz.v12i1.45335

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

 Web Analytics

View My Stats Mozaik