PEMBELAJANAN YANG BERKEADILAN SOSIAL

Asri Budiningsih, , Indonesia

Abstract


Krisis kemanuoiaan dan kebangsaan yang dihadapi oleh
masyarakat Indonesia hingga kini belum dapat diatasi secara
tuntas. Kondisi demikian Jiduga bermula dari apa yang dihasilkan
oleh dunia pendidikan. Proses monopolisasi kepentingan,
liberalisasi dan komersialisasi pendidikan serta kebutuhan sering
kali terjadi. Anak seakan tidak boleh mengetahui mengenai realitas
diri dan dunianya yang tertindas. Sebab kesadaran demikian akan
membahayakan kescimbangan struktur masyarakat hirarkhis
piramidal yang selama ini diinginkan oleh sekelompok elite sosial
politis. Pendidikan yang berkeadilan sosial merupakan upaya yang
diharapkan mlll'1pu mengatasi masalah-masalah di atas. Hal itu
hanya dapat dicapai lewat proses pendidikan bebas dan metode
pembelajaran aksi dialogal. Keaktifan siswa menjadi unsur amat
penting dalam menentukan kesuksesan belajar. Pendidikan
diharapkan mampu mewujudkan proses demokratisasi belajar,
suatu proses pendemokrasian yang mencerminkan bahwa belajar
adalah atas prakarsa anak. Demokrasi belajar berisi pengakuan hak
anak untuk mrlakukan tindakan belajar sesuai dengan
karakteristiknya. Salah satu prasyarat terwujudnya masyarakat
belajar yang demokratis dan/atau berkeaC:ilan adalah adanya
pengemnsan pembelajaran yar1g beragam dengan cara
menghapuskan penyeragaman kurikulum, strategi pembelajaran,
bahan ajar dan evaluasi belajar. Peran sekolah dalam mewujudkan
pendidikan yang berkeadilan sosial mampu mengembangkan
seluruh potensi masing-masing anak secara maksimal tanpa harus
mengganggu perkembang~n potensi individu-individu lainnya.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.