Model Peodidikan Berbasis Sosio-kultural (Sebuab Tawaran Ide Rintisan)
Estu Miyarso, , Indonesia
Abstract
Pendidikan merupakan faktor penting dahlm mobilitas sosial
seseorang. Pendidikan. sebagai sebuah kebijakan formal sudah
berulang kali mengalami eksperimentasi sejak era kemerdekaan
sampai saat ini. Namun demikian pendidikan justru banyak dinilai
gagal mengantarkan bangsa ini sebagai bangsa yang sejajar dengan I ..
negara maju. Bahkan untuk sekedar dibandingkan dengan negaranegara
di kawasan asia tenggara. ·Pendidikan bahkan
mengahadirkan p<!rsoalan baru yang jauh lebih rumit dan
kompleks. Beberapa hal yang mendasari kegagalan · dari
pendidikan kita diantaranya bahwa model pendidikan kita yang
ahistoris, anti realitas, dan tidak berorientasi pada karakter inti
sebagai potensi bangsa yang paling diunggulkan. Basis sosio
kultural masyakat kita adalah masyarakat agraris dan maritim.
Untuk itu, pendidikan seharusnya diorientasikan untuk dapat
memberdayakan dua potensi dasar ini. Disinilah peran · penting
Teknologi Pendidikan diperlukan. Desain pendidikan secara
komperhensif dari SD sampai perguruan tinggi nampaknya lebih
diperlukan dari sekedar membuka sekolah-sekolah kejuruan
pe~ian atau kelautan sebagaimana telah menjadi kebijakan yang
telah lalu. Sec~ra konkret, Ilmu pendidikan mesti terlibat dalam
penyusunan kurikulum pada kelompok agronomi, teknik; ekonomi,
dan juga ilmu-ilmu social yang didesain berbasis pada agraris dan
kelautan. Kelompok disiplin agro/maritim. mesti mampu
menghasi!kan lulusan yang produksi pertanian/kelautan,
pengolahan basil pertanian/kelautan dan agro industri. Disiplin
ilmu teknik mesti mampu mencetak lulusan yang terampil dalam
mendesain mesin-mesin pertanian dan perkapalan. Disiplin ilmu
ekonomi mengembangkan kompetensi jaringan pemasaran sector
pertanian dan disiplin llmu social harus mampu mengembangkan
lembaga-lembaga social tradisional pertanian dan kelauatan.
seseorang. Pendidikan. sebagai sebuah kebijakan formal sudah
berulang kali mengalami eksperimentasi sejak era kemerdekaan
sampai saat ini. Namun demikian pendidikan justru banyak dinilai
gagal mengantarkan bangsa ini sebagai bangsa yang sejajar dengan I ..
negara maju. Bahkan untuk sekedar dibandingkan dengan negaranegara
di kawasan asia tenggara. ·Pendidikan bahkan
mengahadirkan p<!rsoalan baru yang jauh lebih rumit dan
kompleks. Beberapa hal yang mendasari kegagalan · dari
pendidikan kita diantaranya bahwa model pendidikan kita yang
ahistoris, anti realitas, dan tidak berorientasi pada karakter inti
sebagai potensi bangsa yang paling diunggulkan. Basis sosio
kultural masyakat kita adalah masyarakat agraris dan maritim.
Untuk itu, pendidikan seharusnya diorientasikan untuk dapat
memberdayakan dua potensi dasar ini. Disinilah peran · penting
Teknologi Pendidikan diperlukan. Desain pendidikan secara
komperhensif dari SD sampai perguruan tinggi nampaknya lebih
diperlukan dari sekedar membuka sekolah-sekolah kejuruan
pe~ian atau kelautan sebagaimana telah menjadi kebijakan yang
telah lalu. Sec~ra konkret, Ilmu pendidikan mesti terlibat dalam
penyusunan kurikulum pada kelompok agronomi, teknik; ekonomi,
dan juga ilmu-ilmu social yang didesain berbasis pada agraris dan
kelautan. Kelompok disiplin agro/maritim. mesti mampu
menghasi!kan lulusan yang produksi pertanian/kelautan,
pengolahan basil pertanian/kelautan dan agro industri. Disiplin
ilmu teknik mesti mampu mencetak lulusan yang terampil dalam
mendesain mesin-mesin pertanian dan perkapalan. Disiplin ilmu
ekonomi mengembangkan kompetensi jaringan pemasaran sector
pertanian dan disiplin llmu social harus mampu mengembangkan
lembaga-lembaga social tradisional pertanian dan kelauatan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.