MANFAAT OLAH RAGA BAGI WANITA HAMIL
Abstract
Sebagian besar anggota masyarakat masih mengalami kebingungan atau keraguan akan perlunya wanita hamil berolahrga. Olahraga tidak berbahaya bagi ibu maupun calon anak. Selama tidak ada larangan tidak diperbolehkan berolahraga dari ahli kandungan atau dokter, berarti kondisi ibu, dan calon anak yang dikandungnya dalam keadaan normal, yang berarti seorang ibu yang sedang hamil ridak perlu ragu-ragu untuk berolahraga.
Setiap orang akan mempunyai pengalaman dan memberikan reaksi yang berbeda terhadap kehamilan yang mereka alami. Pengalaman dan reaksi wanita hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni kepribadian, status gizi, pola hidup, hubungannya dengan orang tua dan keluarganya serta sikapnya terhadap kemungkinan hadirnya seorang anak. Kehamilan adalah suatu fase krisis maturasi, yang konsekuensinya tidak mungkin untuk dihindari. Usaha yang dapat dilakukan hanyalah mengurangi derita yang akan dialami.
Salah satu cara yang dapat ditempuh guna mengurangi derita kehamilan dan persalinan adalah dengan melakukan olahraga atau latihan. Sebelum melakukan dan menentukan macam latihan, sebaiknya didahului dengan konsultasi pada dokter atau ahli fisiologi. Di dalam melakukan latilian, wanita hamil harus secara cermat membaca sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuhnya. Jika sekiranya latihan tersebut membuatnya kelelahan, maka intensitas atau durasinya perlu diturunkan. Jika ternyata gerakan-gerakan dalam latihan tersebut terlalu sulit untuk dilakukan, maka dapat diganti dengan latihan yang lain, yang lebih sederhana. Ada beberapa macam olahraga yang dapat dipilih, yakni jogging, jalan cepat, senam atau renang terutama gaya dada.
Kata Kunci: wanita hamil, perubahan fisik
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v0i2.4674
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Indexed by:
In Collaboration with: