Development of harvard step test an-515 based on digital integrated technology
Siswantoyo Siswantoyo, Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1, Karangmalang, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Abstract
For practitioners and academission in sports, knowing the level of physical fitness is very important. One way to measure it by using the Harvard Step Test. However, measuring physical fitness using the manual Harvard Step Test often has several drawbacks. One of them is an error in the process of calculating the pulse, which results in the final result of physical fitness measurements to be less accurate. Therefore, it is necessary to develop a valid and reliable Harvard Step Test measuring instrument based on integrated digital technology. This research uses research and development methods. The small-scale trial used 10 samples from the Regional Leadership 53 Tapak Suci Klaten Pencak silat branch, while the large scale used samples from the Bantul Anggar Branch and the Jaya Raya Sleman Badminton Board. The data analysis technique used is qualitative and quantitative analysis, while the effectiveness test used the one-tailed paired sample t-test. This research resulted in a product in the form of a Harvard Step Test based on integrated digital technology which is equipped with a manual. The trial results and effectiveness show that the Harvard Step Test, which is based on integrated digital technology, is effective to measure physical fitness in all age groups.
PENGEMBANGAN HARVARD STEP TES AN-515 BERBASIS DIGITAL TEKNOLOGI TERINTEGRASI
Abstrak
Bagi praktisi dan akademisi di bidang olahraga, mengetahui tingkat kebugaran jasmani merupakan hal yang sangat penting. Salah satu cara mengukurnya adalah dengan menggunakan Harvard Step Test. Akan tetapi, mengukur kebugaran jasmani menggunakan Harvard Step Test manual seringkali memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah kesalahan dalam proses perhitungan denyut nadi, yang mengakibatkan hasil akhir dari pengukuran kebugaran jasmani menjadi kurang akurat. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan alat ukur Harvard Step Test berbasis digital teknologi terintegrasi yang valid dan reliabel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Uji coba skala kecil menggunakan sampel dari cabang Pencak silat Pimpinan Daerah 53 Tapak Suci Klaten sebanyak 10 orang, sedangkan skala besar menggunakan sampel dari Cabang Anggar Bantul dan Pengurus Besar Bulutangkis Jaya Raya Sleman. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif sedangkan pada uji efektivitas menggunakan uji one-tailed paired sample t-Test. Penelitian ini menghasilkan produk berupa Harvard Step Test berbasis digital teknologi terintegrasi yang dilengkapi buku panduan. Hasil ujicoba dan efektifitas menunjukkan bahwa Harvard Step Test yang berbasis digital teknologi terintegrasi efektif digunakan untuk mengukur kebugaran jasmani dalam semua kelompok usia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bompa, T.O. (1994). Theory and methodology of Training. 3rd Edition. Dubuque, Iowa: Brown and Bechmark.
Burhan. B. (2012). Metodologi penelitian kualitatif: aktualisasi metodologis kearah ragam varian kontemporer. Jakarta: Rajawali Press.
Cooney, J., Moore, J., & Ahmad, Y. (2013). A Simple Step Test to Estimate Cardio-Respiratory Fitness Levels of Rheumatoid Arthritis Patients in A Clinical Setting. International Journal of Rheumatology. 4 (7)
Giriwijoyo, S, Komariyah, L, & Kartinah, N. (2007). Ilmu Kesehatan Olahraga (Sports Medicine). Pendidikan Olahraga. Bandung: FPOK IKIP Bandung
Kopeikina E.N., Drogomeretsky V.V., Kondakov V.L., Kovaleva M.V. Iermakov S.S. (2016). Modification of Harvard step-test for assessment of students with health problems functional potentials. Physical education of students, 2016;44:4–50.
Kusuma, G.R., Basuki, S.W., Risanti, E.D., & Hernawan, B. (2020). Nadi Istirahat dan Nadi Pemulihan Dipengaruhi oleh Aktifitas Olahraga. Herb-Medicine Journal Vol. 3 No. 3, Oktober 2020, Hal 85-90.
Nanda, D., Fatkurahman, A,. (2017). Pengaruh Latihan Circuit Bodyweight Terhadap Kebugaran Jasmani, Indeks Massa Tubuh, Persentase Lemak Tubuh Dan Fleksibilita. MEDIKORA Vol. XVI No. 1 April 2017 :111-122
Pambudi, D.K. (2020). Analisis Standarisasi Fasilitas Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta. MEDIKORA, Vol. 19 No. 1 April 2020, Hal 46-52
Prijo Sudibjo, Suharjana & Krisnanda Dwi Apriyanto. (2020). Program Aktivitas Berbasis Aerobik Pada Lansia Untuk Meningkatkan Kebugaran Dan Kualitas Profil Antropometri. MEDIKORA, Vol. XVII No. 2 Oktober 2018, Hal 145-156
Riduwan. (2007). Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta.
Saputra, S., Sugiyanto., & Defliyanto. (2019). Studi Kebugaran Jasmani Menggunakan Metode Harvard Step Tes Pada Mahasiswa Penjas Semester Vi Universitas Bengkulu Tahun Akademik 2018-2019. Kinestetik Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol. 3 No. 2. Tahun 2019.
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta:FPOK-IKIP Semarang.
Siswantoyo. (2009). Pemanduan bakat Olahraga. Yogyakarta: FIK-UNY
Sudijono, A. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Suharjana. (2013). Kebugaran jasmani. Yogyakarta: Jogja Global Media.
Sukmadinata, N.S. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v20i1.35285
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 MEDIKORA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
In Collaboration with: