EFEKTIVITAS MANIPULASI EFFLEURAGE TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA
Cerika Rismayanthi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1, Karangmalang Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Lansia merupakan tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya. Masa lansia merupakan tahap akhir dalam siklus perkembangan manusia di masa proses penuaan yang dialami oleh lansia dapat menyebabkan hilangnya kemampuan organ dan jaringan untuk memperbaiki diri secara perlahan-lahan dan semakin besarnya tekanan batin dan perasaan yang dialami. Tingkat aktivitas yang dilakukan oleh lansia kebanyakan merupakan aktivitas fisik ringan tetapi tetap dapat mendorong dan mempertahankan kemampuannya secara baik. Lansia banyak menghadapi masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintregasi. Pada lansia akan mengalami berbagai penurunan, yaitu kekuatan massa otot, menurunnya fungsi neuromuscular terutama pada persendian dan banyaknya mengeluh kelentukan yang berkurang karena kelelahan otot pada tubuh. Seiring dengan adanya penurunan kemampuan pada lansia sering munculnya perasaan cemas dan adanya pola pikir yang semakin dalam. Penelitian ini merupakan penelitian deskrpitif yang bertujuan memberikan apakah terdapat efektivitas massage Effleurage terhadap tingkat depresi pada lansia di dusun Plumbon, Banguntapan, Bantul. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dangan persentase, bertujuan untuk mengumpulkan data, menyajikan data dan menentukan nilai. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat efektivitas manipulasi effleurage terhadap tingkat depresi pada Lansia adalah baik dengan pertimbangan rerata sebesar 5,6. Tingkat efektivitas massage effleurage terhadap tingkat depresi pada Lansia yang berkategori normal 10 orang atau 66,67%, ringan 5 orang atau 33,33%.
EFFECTIVENESS OF MANIPULATION EFFLEURAGE DEPRESSION LEVELS IN ELDERLY
Abstract
Elderly is an advanced stage of the life process marked by a decrease in the body's ability to adapt to the surrounding environment. The elderly is the final stage in the cycle of human development during the aging process experienced by the elderly can cause the loss of the ability of organs and tissues to repair themselves slowly and the increasing amount of inner pressure and feelings experienced. The level of activity undertaken by the elderly is mostly mild physical activity but can still encourage and maintain their abilities properly. Elderly faces many health problems that need to be handled immediately and integrated. In the elderly will experience a variety of decreased, namely the strength of muscle mass, decreased neuromuscular function, especially in the joints and the number of complaints of reduced flexibility due to muscle fatigue in the body. Along with a decrease in ability in the elderly often the emergence of feelings of anxiety and the existence of a deeper mindset. This research is a descriptive study aimed at providing whether there is an effectiveness of Effleurage massage on the level of depression in the elderly in the village of Plumbon, Banguntapan, Bantul. The data analysis technique used is descriptive with percentages, aiming to collect data, present data and determine values. The results of the study stated that the level of effectiveness of effleurage manipulation on the level of depression in the elderly was good with a mean consideration of 5.6. The effectiveness of massage effleurage on the level of depression in the elderly is in the normal category of 10 people or 66.67%, mild 5 people or 33.33%.
Full Text:
PDFReferences
Anderson, M.K. & Parr, G.P. (2011). Fundamentals of Sport Injury Management. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, Wolter Kluwer.
Arovah, N.I. (2010). Diagnosa dan Manajemen Cedera Olahraga. Yogyakarta: FIK UNY.
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Pasien. Jakarta: Salemba Medika https://books.google.co.id diunduh pada hari senin, 4 Februari 2018
Fondy, T. (2012). Merawat dan Mereposisi Cedera Tubuh. Banten: Pustaka Tumbur
Helmi, Z.N. (2012). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta Selatan: Salemba Medika.
Junge, A. & Dvorak, J. (2014). Injury Risk of Playing Football in Futsal World Cups. Journal. Switzerland: Br J Sport Med, 1089-1092.
Malanga, G.A., Yan, Ning., and Stark, Jill. (2015). Mekanisms and Efficacy of Heat and Cold Therapies for Musculoskeletal Injury. USA: Postgraduate Medicine.
Nadler, Scott F. DO, FACSM, Weingand, K., & Kruse, R.J. (2004). The Physiologic Basic and Clinical Application of Cryotherapy and Thermotherapy for the Pain Practitioner. Pain Physician, 7, (3). 395-399.
Nurjanah, Siti. (2016). Keefektifan Kombinasi Terapi Panas dan Dingin dengan Terapi Panas, Terapi Dingin terhadap Cedera Otot Hamstring. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
Nurkhasanah, S. & Fetrisia, W. (2014). Pengaruh Masase Effleurage Terhadap Penurunan Intensitas Skala Nyeri Disminore pada Siswi Kelas IX MTsN 1 Bukittinggi tahun 2014. Jurnal Kesehatan. Bukittinggi: STIKes Prima Nusantara Bukittinggi 5 (2), 27-28.
Ambardini, R.L. & Kushartanti, B.M.W. (2016). Efektivitas Masase Topurak untuk Reposisi Subluksasi Bahu. Proceedings FIK UNY. Hlm 73-82.
Peterson, L. & Renstrom, P. (2001). Sport Injuries Theie prevention and Treatment. UK: Martin Dunitz Ltd.
Roenn, P.V., Paice A.J., & Preodor E.M. (2006). Current Diagnosis & Treatment of Pain. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Setiawan, A. (2015). Sport Massage: Pijat Kebugaran. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama
Wijanarko, B. & Slamet, R. (2010). Sport Massage: Teori dan Praktek. Surakarta: Yuma Pustaka
Wilson, F., Gormley, J., & Hussey, J. (2011). Exercise Therapy in the Management of Musculoskeletal Disorders. UK: Wiley Blackwell Ltd.
DOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v17i2.29183
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 MEDIKORA
Indexed by:
In Collaboration with: