PENGARUH PANJANG TUNGKAI DAN STATUS GIZI TERHADAP AKTIVITAS FISIK PADA PERTUMBUHAN SISWA SD DI KOTA MALANG
Faiz Noor Cholili, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Malang, Indonesia
Kukuh Favian Maulana, Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Negeri Malang, Indonesia
Abstract
Pada usia sekolah dasar, yang umumnya berkisar antara 6 hingga 12 tahun, anak-anak mengalami perkembangan tubuh yang pesat. Faktor yang mempengaruhi ialah status gizi dan panjang tungkai anak menjadi dua aspek yang memiliki kaitan erat dengan tingkat aktivitas fisik mereka. Panjang tungkai yang optimal mempengaruhi postur tubuh dan kemampuan koordinasi motorik, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi aktivitas fisik anak. Sedangkan Status gizi yaitu nutrisi yang tepat yang dimiliki oleh siswa-siswi yang akan memberikan energi yang cukup untuk mendukung aktivitas fisik, serta memperbaiki kinerja fisik. Tes T adalah tes lari sederhana untuk melihat kelincahan seseorang, yang melibatkan gerakan maju, menyamping, dan mundur, yang sesuai untuk berbagai jenis olahraga. Metode penelitian yang digunakan ialah observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dan desain studi cross sectional dari data observasi langsung. Subjek penelitian berupa siswa-siswi tiga sekolah dasar di Kota Malang, Jawa Timur yaitu SDN 2 Gadang, SDN Lesanpuro 1, dan SDN Gadang 3 .Data yang diperoleh dilakukan Uji normalitas dan uji korelasi berganda. Didapatkan hasil uji normalitas dari panjang tungkai (p=0,200), dan Indeks Massa Tubuh (p=0,200), serta uji korelasi berganda (0,275). Kesimpulan dari penelitian ini ialah tidak ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dan status gizi dengan aktivitas fisik yang dilakukan.
THE EFFECT OF LEG LENGTH AND NUTRITIONAL STATUS ON PHYSICAL ACTIVITY IN GROWTH OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN MALANG CITY
Abstracts
At elementary school age, which generally ranges from 6 to 12 years, children experience rapid physical development. The influencing factors are nutritional status and the length of the child's legs, which are two aspects that are closely related to their level of physical activity. Optimal leg length affects posture and motor coordination abilities, which in turn can affect children's physical activity. Meanwhile, nutritional status is the right nutrition possessed by students that will provide enough energy to support physical activity, as well as improve physical performance. The T-test is a simple running test to see a person's agility, which involves forward, sideways, and backward movements, which are suitable for various types of sports. The research method used is observational analytic with a quantitative and qualitative approach and a cross-sectional study design from direct observation data. The subjects of the study were students from three elementary schools in Malang City, East Java, namely SDN 2 Gadang, SDN Lesanpuro 1, and SDN Gadang 3. The data obtained were tested for normality and multiple correlation tests. The results of the normality test were obtained from leg length (p=0.200), and Body Mass Index (p=0.200), as well as multiple correlation test (0.275). The conclusion of this study is that there is no significant relationship between leg length and nutritional status with physical activity performed.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amin, N., Setiyawan, U. J., Priyadi, D., & Hidayah Mulyo, H. (2021). Hubungan Status Gizi Dengan Kekuatan Otot (Lengan, Tungkai, Dan Perut) Atlet Gulat. Nutrizone (Nutrition Research and Development Journal), 1(2), 43-50.
Blair, Steven. 2012. Aktivitas Fisik bagi Kesehatan. (Online), http://www.beverageinstituteindonesia.org/expert/physicalactivityforhealthwhatkindhowmuchhowintense/ #, diakses 14 Desember 2024).
Dewantara, B. Nurrochmah, S. (2024). Survei Antropometri Tubuh dan Kondisi Fisik Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri. Bravo’s: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Volume 12 Number 3.
Friadi, J., Jafar, M., & Nuzuli. (2016). Kontribusi Status Gizi Dan Panjang Tungkai Terhadap Kemampuan Lari 200 Meter Pada Mahasiswa Program Studi Penjaskesrek Fkip Unsyiah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Studi Pendidikan Jasmani, 2(4), 359-371.
Hidayat, A. (2016). Hubungan antara Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 4(2), 516 - 521.
Kamadi, L. (2019). Hubungan antara kekuatan otot lengan dan keseimbangan dengan kemampuan handstand dalam senam lantai. SPORTIVE: Journal of Physical Education, Sport and Recreation, 3(1): 63-69.
Ruhimat, Toto. (2014). Analisis Korelasi Ganda: Dua Variabel Bebas dengan Satu Variabel Terikat (Bahan Matakuliah Statistik Terapan). Tidak dipublikasikan. Bandung: Program Studi S-2 Pendidikan Olahraga, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Siregar, N. S., & Fernando, M. S. S. Hubungan Status Gizi Terhadap Kondisi Fisik Atlet Sbb Tunas Muda. Jurnal Kesehatan dan Olahraga, 3(1), 47-55.
Wahyudy, T., Ridwan, Argantos, & Yendrizal. Kontribusi Kekuatan Otot Lengan, Panjang Tungkai Dan Status Gizi Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter Mahasiswa Renang Pendalaman. 1552-1566.
Wahyuningsih, R. (2019), Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Kegemukan Pada Remaja Di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Mataram. Action Aceh Nutr J, 4(2).
DOI: https://doi.org/10.21831/majora.v31i1.80916
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.