Pengaruh latihan plyometric depth jump dengan diiringi musik terhadap peningkatan power otot tungkai di UKM Badminton Universitas Negeri Malang

Ibnu Afri Hamzah, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang, Indonesia
Sapto Adi, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang, Indonesia
Olivia Andiana, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang, Indonesia

Abstract


Plyometric adalah variatif model latihan untuk mengurangi kejenuhan dalam program latihan dengan menambahkan suatu beban latihan dan intensitas latihan pada saat eksperimen dilakukan secara berulang–ulang untuk meningkatkan eksplosif kekuatan daya ledak otot tungkai secara maksimal. Latihan plyometric merupakan latihan yang mengkondisikan sistem neuromuscular dalam mendukung kinerja otot yang cepat dan kuat untuk meningkatkan power tubuh bagian bawah dan meningkatkan daya ledak dengan melatih otot untuk melakukan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat. Latihan plyometric dengan diiringi musik bertujuan untuk mengetahui latihan plyometric dengan musik yang efektif untuk meningkatkan power otot tungkai serta sebagai variasi latihan yang dibutuhkan ketika jenuh dengan latihan kekuatan maupun kecepatan pada Tim A bulutangkis di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Quasi-experimental design. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,000 (p < 0,05). Sehingga hasil tes awal dan tes akhir mengalami perubahan yang signifikan (berarti). Dapat disimpulkan bahwa latihan plyometric depth jump dengan diiringi musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai di UKM Badminton Universitas Negeri Malang.

 

The effect of plyometric depth jump exercises with music on the increasing power leg muscle in UKM Badminton Universitas Negeri Malang

 

Plyometric is a variety of training models to reduce boredom in the training program by adding a training load and training intensity when the experiment is repeatedly carried out to increase the leg muscles' maximum explosive power. Plyometric exercises condition the neuromuscular system to support fast and strong muscle performance to increase lower body power and increase explosive power by training muscles to do more work in less time. Plyometric exercises accompanied by music aim to determine plyometric exercises with music that are effective for increasing leg muscle power and a variation of the exercises needed when bored with strength and speed training in Team A badminton at Universitas Negeri Malang. This research is an experimental study using the Quasi-experimental design method. The results showed the significance value (2-tailed) was 0.000 (p <0.05). So that the effects of the initial test and final test experience significant changes (meaning), it can be concluded that the plyometric depth jump training accompanied by music affects increasing leg muscle power in Badminton UKM, Universitas Negeri Malang.


Keywords


plyometric; depth jump; power; otot tungkai

Full Text:

PDF

References


Bompa, Tudor O & Carlo Buzzicheli. (2015). Periodization Training for Sport 3rd. United States: Human Kinetics.

Budiwanto, S. (2012). Metodologi Latihan Olahraga. Malang: Universitas Negeri Malang.

Chu, D.A & Mayer, G.D. (2013). Plyometrics. United States: Human Kinetics.

Djoko, Pekik I. (2002). Dasar Kepelatihan Yogyakarta. FIK UNY: Universitas Negeri Yogyakarta

Iqbal, R. & Gushendra, W. (2016). Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometric dan Skipping terhadap Power Otot Tungkai pada Pemain Bola Basket. Jurnal Ilmiah PENJAS, 02(2), 57-76.

Joao, P. L. S. (2015). Influence of music on performance and psychophysiological responses during moderate-intensity exercise preceded by fatigue. Physiology & Behavior 139 : 274–280.

Karageorghis, C. J. L. & Stuart, D. P. (2008). Psychological of Music Tempi during Exercise. Int J Sport Med, 29: 613-619.

McClenton, L. S., Brown, L. E., Coburn, J. W., & Kersey, R. D. (2008). The effect of short-term VertiMax vs. Depth Jump Training on Vertical Jump Performance. The Journal of Strength & Conditioning Research, 22 (2), 321.(https://journals.lww.com/nsca-jscr/Fulltext/2008/03000/The_Effect_of_Short_Term_VertiMax_vs__Depth_Jump.1.aspx), diakses 21 Januari 2019

Winarno, M. E. (2013). Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Jasmani. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press).

Sari D. R. K & Rahayu U. B. (2008). Pengaruh Latihan Plyometric “Depth Jump” Terhadap Peningkatan Vertical Jump Pada Atlet Bola Voli Putri Yunior di klub Vita Surakarta. Jurnal Fisioterapi Indonusa, 8 (2), 145-149.

Subarjah, H. (2009). Permainan Bulutangkis. Bandung: FPOK UPI.

Sukadiyanto. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung:

Lubuk Agung

Umaya, B. I. (2017). Perbedaan Pengaruh Latihan Half Squat Jump dengan Tempo Lambat dan Tempo Cepat terhadap Daya Ledak Otot Tungkai (Studi pada Siswa Laki-laki SMA Negeri 21 Surabaya). Jurnal Kesehatan, 07 (3), 53-61.




DOI: https://doi.org/10.21831/majora.v26i2.34012

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

Creative Commons License
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



View My Stats