STRUKTUR BAHASA NAMA PEDUSUNAN (KAMPUNG) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek linguistik penamaan pedusunan
(kampung) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan pendekatan etnografi Spradley. Data penelitian adalah nama pedusunan/kampung,
yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung dan metode padan dengan
teknik referensial. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, nama pedusunan (kampung)
dominan berbentuk kata jadian/bentuk kompleks, di samping temuan baru berbentuk
frase dan klausa. Kata jadian berupa bentuk pangkal/dasar ditambah pengimbuhan atau
morfem pradasar yang sudah memperoleh pengimbuhan atau pemajemukan. Kedua,
nama pedusunan (kampung) dominan berbentuk kata polimorfemis. Ketiga, jumlah suku
kata toponim pedusunan (kampung) dominan lebih dari dua suku kata. Keempat, pilihan
kata yang banyak digunakan adalah kata-kata sehari-hari. Kelima, nama pedusunan/
kampung di DIY dominan terdiri atas satu kata.
Kata kunci: toponim, etnografi, linguistik, sejarah-budaya
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v14i2.7206
Refbacks
- There are currently no refbacks.
______________________
__________________________________________________________________________________________________
Litera Journal is published by the Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI)
The International Journal of Linguistic, Literature, and Its Teaching at http://http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
__________________________________________________________________________________________________