Penyiapan kepemimpinan berdasarkan konsep Islam Jawa dalam Serat Wulang Putra karya Pakubuwana IX

serat wulang sastra Jawa Baru filologi modern kekuatan sosial New Javanese literary modern philology social power

Authors

March 22, 2022
March 25, 2022

Downloads

Konsep penyiapan kepemimpinan dimaknai sebagai ide atau gambaran mental masyarakat Jawa berdasarkan tradisi Islam dan tradisi Jawa untuk menyiapkan seseorang menjadi raja, penguasa, atau pemimpin. Ide atau gambaran mental tersebut diwujudkan melalui karya sastra, yakni Serat Piwulang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep-konsep penyiapan kepemimpinan yang terdapat dalam Serat Wulang Putra. Sumber data penelitian adalah Serat Wulang Putra karya Paku Buwana IX. Berdasarkan prinsip filologi modern, langkah penelitian yang dilakukan yaitu (a) trasliterasi sandar, (b) penerjemahan isi, (c) pembacaan heuristik, dan (d) pembacaan hermenutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga konsep penyiapan kepemimpinan berdasarkan perspektif Islam Jawa pada Serat Wulang Putra. Pertama, kekuatan penghargaan (reward power) yaitu kekuatan yang diperoleh dengan cara berusaha dekat dan rajin menghadap raja. Kedua, kekuatan untuk mencegah penolakan (oercive power) yakni penyiapan kekuasaan yang memerlukan derajat dalam pemerolehannya. Ketiga, kekuasaan yang sah (legitimate power) untuk menyiapkan kekuasaan yang dapat disahkan adalah dengan cara menempatkan legitimasi berupa wahyu. Keempat, kekuatan referensi (referent power) yaitu membiasakan untuk bergaul dengan orang-orang yang berkedudukan tinggi.

Kata Kunci: serat wulang, kepemimpinan, kekuasaan, dan konsep Jawa Islam

Preparation of leadership based on the concept of Javanese Islam in Serat Wulang Putra by Pakubuwana IX

Abstract
The concept of leadership preparation is interpreted as an idea or mental picture of Javanese society based on Islamic tradition and Javanese tradition to prepare someone to become a king, ruler, or leader. The idea or mental picture is realized through a literary work, namely Serat Piwulang. This study aims to explain the concepts of leadership preparation contained in Serat Wulang Putra. The source of the research data is Serat Wulang Putra by Paku Buwana IX. Based on the principles of modern philology, the research steps carried out are (a) standardized transliteration, (b) content translation, (c) heuristic reading, and (d) hermeneutic reading. The results showed that there were three concepts of leadership preparation based on the Javanese Islamic perspective on Serat Wulang Putra. First, the power of appreciation (reward power) is the power that is obtained by trying to be close and diligent to face the king. Second, the power to prevent rejection (coercive power), namely the preparation of power that requires degrees in its acquisition. Third, legitimate power to prepare power that can be ratified is by placing legitimacy in the form of revelation. Fourth, referent power, which is getting used to associating with people of high position.

Keywords: serat wulang, leadership, power, and the concept of Javanese Islam