AN ANALYSIS OF SLANG LANGUAGE USED IN THE TEENAGER INTERACTION

Frasasti Wahyu Nuraeni, Sultan Ageng Tirtayasa University, Indonesia
John Pahamzah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

Abstract


Language variation, slang, is one of the recently language uses in mostly teenager interaction. They use this language variation in having various types and reasons. This paper is qualitative studies which aimed at finding and explore the types of slang language used and the reasons of using slang in teenager interaction. It was used as the method to describe a result of a process based on the category that had been determined. The data were collected from document analysis and close ended questionnaire which were analyzed by using interactive model of data analysis: data reduction, data display, and drawing conclusion / verification. The study found that the types of slang language used in teenager interaction showed various result in each types. The first highest result was acronym with the total 33 words or 37.93%. Then, the second was clipping with the total 25 words or 28.75%. Next, the third was fresh and creative with the total 16 words or 18.39%. After that, the fourth was compounding with the total eight words or 9.19%, and the lowest was imitative with the total five words or 5.74%. In line with the result of slang language used types, the result of teenagers’ reason in using slang on their interaction also showed impressive result. There were seven reasons of why the teenagers were using slang language in their interaction. The first highest result was the reason of to enrich the language by inventing new words with the total 15 frequencies or 17.85%. Then, the reason was to induce either friendliness with the total 14 frequencies or 16.70%. Next, the reason were to be different and for easing of social intercourse with the total 13 frequencies or 15.47%. The reasons of to be different and for easing of social intercourse had the same frequencies and percentage in this result. After that, the reason was to reduce seriousness of a conversation with the total 11 frequencies or 13.09%. Next, the reason was just for fun of the thing with the total 10 frequencies or 11.90%, and the last reason was for delights in virtuosity with the total eight frequencies or 9.52%.

 

Keywords: communication, slang types, reason of using slang, and teenager.

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA SLANG DALAM INTERAKSI REMAJA

Abstrak

Variasi bahasa, bahasa gaul, adalah salah satu bahasa yang baru-baru ini digunakan dalam sebagian besar interaksi remaja. Mereka menggunakan variasi bahasa ini karena memiliki berbagai jenis dan alasan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan motode kualitatif yang bertujuan untuk menemukan dan mengeksplorasi jenis-jenis bahasa gaul yang digunakan dan alasan penggunaan bahasa gaul dalam interaksi remaja. Metode kualitatif digunakan sebagai metode untuk mendeskripsikan hasil dari suatu proses berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Data diperoleh dari analisis dokumen dan angket tertutup yang dianalisis menggunakan analisis data model interaktif: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan / verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa jenis-jenis bahasa gaul yang digunakan dalam interaksi remaja menunjukkan hasil yang beragam di setiap jenisnya. Hasil tertinggi pertama adalah akronim dengan jumlah 33 kata atau 37,93%. Kemudian yang kedua yaitu kliping dengan total 25 kata atau 28,75%. Berikutnya, yang ketiga yaitu kata baru dan kreatif dengan total 16 kata atau 18,39%. Setelah itu, kata majemuk dengan total delapan kata atau 9,19%, dan yang terendah yaitu kata peniruan dengan total lima kata atau 5,74%. Sejalan dengan hasil penggunaan jenis bahasa gaul, hasil alasan remaja dalam menggunakan bahasa gaul di interaksinya juga menunjukkan hasil yang mengesankan. Ada tujuh alasan mengapa para remaja tersebut menggunakan bahasa gaul dalam interaksi mereka. Alasan yang pertama adalah untuk memperkaya bahasa dengan menemukan kata-kata baru sebanyak 15 frekuensi atau 17,85%. Kemudian alasan yang kedua untuk menginduksi keramahan dengan total 14 frekuensi atau 16.70%. Selanjutnya, alasan yang ketiga agar berbeda dan untuk memudahkan pergaulan dengan total 13 frekuensi atau 15,47%. Sejalan dengan hasil penggunaan jenis bahasa gaul, hasil alasan remaja dalam menggunakan bahasa gaul di interaksinya juga menunjukkan hasil yang mengesankan. Alasan untuk menjadi berbeda dan untuk memudahkan pergaulan memiliki frekuensi dan persentase yang sama pada hasil ini. Setelah itu, alasan berikutnya untuk mengurangi keseriusan percakapan dengan total 11 frekuensi atau 13,09%. Selanjutnya, hanya untuk bersenang-senang dengan total 10 frekuensi atau 11,90%, dan yang terakhir adalah kesenangan dalam virtuositas dengan total delapan frekuensi atau 9,52%.

 

Kata kunci: komunikasi, tipe-tipe bahasa gaul, alasan penggunaan bahasa gaul, dan remaja.


Keywords


Communication, slang types, and teenager.

Full Text:

PDF

References


Aitselmi, B. (2018). Politeness Language Analysis in Teenagers Review from Sociolinguistics. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 1(1), 15-22. DOI: https://doi.org/10.33258/birle.v1i1.79.

Akmajian, A., Demmers, R.A., Farmer, A.K., & Harnish, R.M. (1998). Linguistics: An Introduction to Language and Communication. 4th Ed. London: The MIT press.

Allan, K and Burridge, K. (2006). Forbidden Words: Taboo and the Censoring of Language. New York: Cambridge University Press.

Chambers, J. (1995). Sociolinguistics Theory: Linguistic Variation and its Social Significance. Oxford: Blackwell.

Dharma, A. T., Wan M. L, and Nur A. S. (2018). Teenagers’ Cultural Values towards Their Vernacular and Indonesian Languages. Language Literacy: 2 (1), 1-10. https://doi.org/10.30743/ll.v2i1.466.

Fasold, R. W. (1996). The Sociolinguistics of Society. Oxford: Blackwell.

Findlay, M. S. (1998). Language and Communication: A Cross Cultural Encyclopedia. Oxford: ABC_CLIO.

Hancock, E., Kate W, and Elizabeth O. (2009). An Introduction to Qualitative Research. The NIHR RDS EM / YH.

Holmes, J. (2001). An Introduction to Sociolinguistics. 2nd Ed. Malaysia:Longman.

Icbay, M. A. (2008). The Role of Classroom Interaction in the Construction of Classroom Order. A Conversation Analysis Study. Middle East Technical University.

Maitland, J. (2010). The American Slang Dictionary. Chicago: Amazon.

Miles. M.B. and Huberman, A.M, (1994). Qualitative Data Analysis. 2nd Ed. London: Sage.

Partridge, E. (1954). Slang Today and Yesterday. London: Utledge LTD.

Rocci, A. & Louis de Saussure. (2016). Verbal Communication (3rd ed). Berlin: De Gruyter.

Richards, C Jack and Schmidt, Richard. (2010). Longman Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics. Pearson Education.

Soler-Adillon, J. (2016). A Profile of the Interactive Communication Professional Foundations, Current Trends and Perspective. Elprofesionaldelainformacion.com.

Tomislav, T. (2012). Communication and Teaching and Learning Methods (Social Work Forms) in Multimedia Online Distance Education. Practice and Theory in Systems of Education, 7 (2), 203-209. https://www.researchgate.net/publication/306945079.

Wood, J. (2004). Communication Theories in Action: An Introduction. New York: Wadsworth.




DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v20i2.37058

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




______________________

 

                               

 

__________________________________________________________________________________________________

 

Litera Journal is published by the Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI)

 

RJI Main logo

 

      

The International Journal of Linguistic, Literature, and Its Teaching at http://http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 __________________________________________________________________________________________________ 

 

Flag Counter