EKSISTENSI TRADISI LISAN CAKAP LUMAT DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN KARO

Sylvie Meiliana, Universitas Nasional, Indonesia

Abstract


Masyarakat Karo selalu menggunakan tradisi lisan dalam berbagai jenis kegiatan upacara adat. Salah satu bentuk tradisi lisan masyarakat Karo adalah Cakap Lumat yang digunakan dalam upacara adat perkawinan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaku, bentuk kebahasaan, dan fungsi tuturan dalam tradisi lisan Cakap Lumat dalam upacara adat masyarakat Karo. Sumber data penelitian adalah tuturan lisan Cakap Lumat dalam upacara adat perkawinan karo  di Dusun Tongkoh, Desa Dolat Rakyat, Kecamatan Dolat Rakyat dengan informan kunci Nande Beru Tarigan. Pengumpulan data dengan teknik perekaman dan transkripsi. Anasisis data menggunakan teknik analisis isi dengan model alir. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, tuturan Cakap Lumat dilakukan oleh seseorang sesuai posisinya dalam status sosial, yakni kalimbubu, senina, dan anak beru. Kedua, bentuk kebahasan Cakap Lumat, yaitu bahasa kiasan dan perumpamaan. Ketiga, Cakap Lumat berfungsi untuk ucapan salam, ucapan doa, konfirmasi, pujian, dan nasehat. 

Kata kunci: tradisi lisan, bentuk dan fungsi Cakap Lumat, masyarakat Karo 

 

EXISTENCE OF ORAL TRADITIOAN CAKAP LUMAT IN WEDDING CEREMONY IN KARO SOCIETY 

Abstract

The Karo people always use oral traditions in various types of traditional ceremonial activities. One form of the oral traditions of the Karo people is Cakap Lumat which is used in traditional marriage ceremonies. This study is aimed at describing the speech performers, forms of language, and the function of the oral tradition of Cakap Lumat in the traditional ceremony of the Karo community. The data source of the study is oral speech of Cakap Lumat in a traditional karo marriage ceremony in Tongkoh village, Dolat Rakyat Village, Dolat Rakyat District with key informant Nande Beru Tarigan. Data collection is by recording and transcription techniques. Data analysis uses content analysis techniques with flow models. The results of the study are as follows. First, Cakap Lumat is done by someone according to his/her position in social status, namely kalimbubu, senina, and anak beru. Second, the forms of the language of Cakap Lumat are figurative language and parables. Third, the function of Cakap Lumat is for giving greetings, blessing, confirmation, praise, and advice.  .

Keywords: oral tradition, form and function, Cakap Lumat, Karo people


Keywords


oral traditions, form and function of Cakap Lumat , Karo people

Full Text:

PDF

References


Anderson J. (2015). Mission to the East Coast of Sumatra in 1823, Singapore: Oxford University Press.

Fitriani. (2018). Membangun Bina Damai Melalui Sistem Kekerabatan (Dalihan Na Tolu dan Rakut Sitelu) di Kabanjahe Kebupaten Tanah Karo. Jurnal Studia Sosial Religia, 1(2), 40-49. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ssr/article/view/6479/2821.

Kushnick, G. (2015). Bibliography of Works on the Karo Batak of North Sumatra, Indonesia: Missionary reports, anthropological studies, and other writings from 1826 to the present “. http://faculty.washington.edu/kushnick/biblio.htm. (accessed 23/03/19)

Ginting, H. F., Hidayah, N., & Lasan, B. B. (2019). Profil Meaning of Life Siswa Budaya Karo. Jurnal Pendidikan, 4(2), 242-246. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/12009/5692.

Ginting, J. F. (2016). Eksistensi Adat Istiadat Karo dalam Pembentukan Masyarakat Multikultural. http://jasafadilahginting.blogspot.com/2011/.(accessed 13/10/18).

Ginting, S. U. B. & Sadikini, M.A. (2018). Analisis Semiotik pada Pesta Perkawinan Adat Karo Langkaat. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia, 15(2), 12-21. https://ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/je/article/view/52/45.

Ginting, S. U. B. & Efendi B. (2017). Bentuk Kesantunan dalam Tindak Tutur Perkawinan Adat Karo. Tangerang: Mahara Publishing.

Ginting, S.U. B. (2017). Semiotik Makna pada Wacana Ngembah Belo Selambar Adat Karo Langkat (Kajian Semiotika Sosial. Jurnal Pena Indonesia (JPI) Jurnal Bahasa Indonesia, Sastra, dan Pengajarannya, 3(2), 130-14. DOI: http://dx.doi.org/10.26740/jpi.v3n2.p130-146.

Girsang, C. K., dkk. (2019). Analisis Proses, Fungsi dan Nilai Didongdoah Bibi si Rembah Ku Lau dalam Upacara Perkawinan Adat Karo. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 196-203. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/Bahastra/article/view/1722/1307.

Hartati, S. (2015). Jenis, Makna, dan Fungsi Peribahasa Maanyan (Type, Meaning, and Function of The Maanyan Proverb. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 5(2), 255-271. http://prints.ulm.ac.id.

Kipp, R. S. (2017). Disociated Identities: Ethnicity, Religion, and Class an An Indonesian Society. Michigan: University of Michigan Press.

Krause, K. W. 2008. Mapping Metaphor: This Is Your brain on Figurative Language. America.

Kusmayati, A. M. H., dan Sayuti, S. A. (2014). Esksistensi Sasra Lisan Mamaca di Kabupaten Pamekasan Madura. Litera Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 13(1), 182-190. DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v13i1.1914

Lubis, M. A. (2017). Budaya dan Solidaritas Sosial dalam Kerukunan Umat Beragama di Tanah Karo. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial, 11(2), 239-258. DOI: https://doi.org/10.14421/jsa.2017.112-06.

Lubis, M. (2018). Pursuing a Passion for Service and Justice” http://lifeandletters.la.utexas.edu/2018/08/pursuing-a-passion-for-service-and-justice/, (accessed 17/03/19).

Perrine, L. (1983). Literature: Structure, Sound and Sense. United Stated of American : Harcourt Brace Jovanivich.

Pulungan, A. H. (2013). Kajian Etnolinguistik terhadap Peribahasa dalam Bahasa Indonesia: Sebuah Tinjauan Pragmatik Force (Daya Pragmatik). Digitl Repositiry. http://digilib.unimed.ac.id/419/.

Sembiring, C. D. A. (2016). Penguatan Identitas dalam Media Komunitas. Tesis Universitas Gadjah Mada. http://etd.repository.ugm.ac.id/.

Singarimbun, M. (2015). Kindship, Descent and Alliance among Karo Batak, Berkeley: University of California Press.

Singarimbun M. 2017. Kutagamber: a Village of the Karo, Singapore: Equinox Publishing.

Sulissusiawan, A. (2016). Peran Mahakam dalam Adat Perkawinan sebagai Representasi Adab dan Etika Melayu Sambas. Litera Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 15(2), 351-365. DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v15i2.11834

Tarigan, H. G. (2011). Sastra Karo Selayang Pandang . https://Karo.or.id/sastra-Karo-selayang-dipandang/ (accessed 12 December 2019)

Wainwright, J. 2004. Poetry: The Basics. London: Routledge.




DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v19i1.30478

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




______________________

 

                               

 

__________________________________________________________________________________________________

 

Litera Journal is published by the Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI)

 

RJI Main logo

 

      

The International Journal of Linguistic, Literature, and Its Teaching at http://http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 __________________________________________________________________________________________________ 

 

Flag Counter