LATAR BELAKANG ASPEK KEHIDUPAN PADA SISTEM PENAMAAN JALAN DI KOTA YOGYAKARTA: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK

Authors

March 17, 2020
March 20, 2020

Downloads

Penelitian mengenai onomastika telah beberapa kali dilakukan. Lewat penelitian onomastika dapat dijelaskan penggunaan aspek kebahasaan dan aspek lain seperti sejarah dan budaya, kehidupan, motivasi, serta alasan motivasi dan tujuan penamaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek kehidupan pada sistem penamaan jalan di Yogyakarta sebagai bagian dari keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Penelitian dibatasi pada Kota Yogyakarta yang memiliki data nama jalan secara formal. Data berupa nama-nama jalan. Sumber data berupa sumber data tertulis dan lisan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data dengan kultural-historis. Validasi dilakukan dengan triangulasi data dan metode. Penelitian menemukan 26 aspek kehidupan yang selanjutnya dapat dikelompokkan menjadi 9 aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek tumbuhan dan binatang, aspek tempat (asal-usul tempat, fungsi tempat, penanda tempat, dan arah tempat), aspek yang berhubungan dengan keraton (kerabat keraton, prajurit keraton, tempat tinggal pegawai keraton, senjata perang), aspek geografis (ciri-ciri geografis, gunung/sungai, dan fenomena alam), aspek profesi, aspek pahlawan dan tokoh, aspek harapan dan cita-cita, aspek nama wayang, dan aspek lainnya (aktivitas kerja, karakter, dan sifat). 

Kata kunci: nama jalan, aspek kehidupan, kultural-historis

 

BACKGROUNDS OF THE LIFE ASPECTS ON THE ROAD NAMING SYSTEM IN YOGYAKARTA CITY: ANTHROPOLINGUISTIC STUDY

Abstract

              Research on onomastics has been conducted a number of times. Through onomastic research, road naming can be described in terms of the linguistic and other aspects such as history and culture, ways of life, and motives and objectives. This study is aimed at describing the aspects of life in the street naming system in Yogyakarta as part of the special features of the Yogyakarta Special Region. This study uses the descriptive research design. The research location in Yogyakarta is limited to the city of Yogyakarta which has formal road name data. Data are in the form of street names in the study location. Data sources are written and oral. Data collection techniques are observation, interview, and recording. Data analysis is cultural-historical. Validation is done by data and method triangulations. Results show 26 aspects of life grouped into 9. These aspects are related to plants and animals, places (origin, function, marker, and direction), palaces (family kinship, soldier troop, official residence, and war weapon), geography (feature, mountain/river, and natural phenomena), profession, hero and figure, hope and ideal, wayang figure, and other (work activity, character, and nature). 

Keywords: street names, aspects of life, cultural-historical aspect