Studi Islam dalam kawasan sastra Jawa

Sri Harti Widyastuti, Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Keberadaan sastra Jawa telah berusia sangat tua, yang pasti telah ada dan berkembang dari sebelum abad ke-6. Dalam periode sastra Jawa terdapat sastra Islam yang pernah mengalami perkembangan puncak. Studi tentang karya-karya sastra Jawa dari sudut pandang Islam sangat banyak dilakukan. Sastra Islam berkembang dalam nafas karya sastra Jawa yang bersifat sinktretik. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan studi Islam dalam sastra Jawa. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif. Sumber data berupa naskah-naskah hasil karya sastra Jawa yang mengandung unsur-unsur Islam. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Analisis dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sastra Jawa menjadi lahan luas untuk khasanah studi Islam. Dalam penelitian-penelitian tersebut tampak bahwa mitos, magis, religi, mistik, dan ilmu pengetahuan bercampur aduk dan hidup berdampingan dalam suasana damai di masyarakat Jawa. Unsur-unsur tersebut saling mempengaruhi, dan akhirnya membentuk sebuah peradaban khas Jawa Islam dan menjadi dasar dalam penulisan karya, sehingga muncul karya-karya sastra Jawa Kedua, studi Islam dalam Sastra Jawa dapat dilakukan pada karya-karya yang banyak mengandung unsur keislaman secara jelas yang tampak dalam genre suluk, wulang, niti, serat, babad, panji dan menak serta karya karya Islam yang nilai nilai keislamannya bersifat implisit.

Keywords


Sastra Islam; sastra Jawa; Islam Jawa; budaya Jawa

Full Text:

PDF

References


Behrend, T.E. (1998). Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor dan Ecole Francoise D’Extreme Orient.

Bertens, K. (2002). Etika. Cet. Ke-7. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ciptaprawira, A. (1986). Filsafat Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Echols, J.M & Shadily, H. (1984). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Geertz, C. (1983). Local Knowledge: Further Essays in Interpretive Anthropology. New York: Basic Books, Inc.

Jamil, A., Mas`ud, A., Syukur, A. Anasom, Achmadi, A., Amin, D., Widagdho, D., Ismawati, Farida, J., Sulthon, M., Sofwan, R., Suhanjati, Sudarto, dan Tafsir. (2000). Islam dan Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Gama Media.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Kresna, A.A. (2013). Demokrasi dan Kekuasaan dalam Pandangan Hidup Orang Jawa. Jurnal Ultima Humaniora, 1(2).

Marzuki. (2014). Etika dan Moral dalam Pembelajaran dalam Pembelajaran dalam Materi Applied Approach, Pusat Pengembangan Kurikulum, Instruksional, dan Penjaminan Mutu Pendidikan, UNY.

Mulder, N. (1973). Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Mulder, N. (2001). Mistisme Jawa; Ideologi di Indonesia. Yogyakarta: LKis.

Muslich. (2006). Moral Islam dalam Serat Piwulang Pakubuwana IV. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

Saksono, G, & Dwiyanto, D. (2014). Tuhan dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Kaliwangi.

Salim, A. (2013). Javanese religion, Islam or syncretism: comparing Woordward’s Islam in Java and Beatty’s Varieties of Javanese Religion. Indonesian Journal of Islam and Muslim.

Simon, H (2008). Misteri Syekh Siti Jenar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Simuh. (1980). Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita. Jakarta: UI Press.

Soebardi, S. (2004) Serat Cabolek Kuasa, Agama, Pembebasan. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.

Soekmono, R. (1981). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.

Suseno, F.M. (1996). Etika Jawa. Jakarta: Gramedia.

Woodward, M.R. (2012). Islam Jawa Kesalehan Normatif Versus Kebatinan.




DOI: https://doi.org/10.21831/kejawen.v2i1.49120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Kejawen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: