Mistisisme Islam-Jawa dalam ritual haul R.M. Iman Soedjono di pasarean Gunung Kawi

Dwi Sulistyorini, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis mistisisme dengan perspektif simbol dan fungsi sosial religi pada ritual haul R.M. Iman Soedjono di pasarean Gunung Kawi. Ritual haul tersebut dilaksanakan setiap tanggal 12 Sura. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan landasan interpretatif. Data primer penelitian ini ritual haul R.M. Iman Soedjono, sedangkan data sekunder dari buku, jurnal, media massa, media sosial, maupun youtube terkait haul R.M Iman Soedjono. Sumber data penelitian informan, tempat dan  peristiwa, dokumen. Analisis data dengan model analisis interaktif, melalui empat tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Ritual haul R.M. Iman Soedjono mencerminkan budaya Islam dan Jawa. Tata cara ritual haul menerapkan  laku budaya Jawa dan doa-doa yang dibacakan menggunakan bacaan ajaran Islam. Sesaji dan atribut yang digunakan dalam ritual mempunyai makna simbolik yang terkandung di dalamnya. Kebersamaan, gotong royong, toleransi antar umat beragama dan etnik tercermin pada acara haul tersebut.

Keywords


mistik; ritual; simbol

Full Text:

PDF

References


Andalas, E. F. (2014). Mitos Mbah Bajing dalam Sastra Lisan Masyarakat Dusun Kecopokan Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Universitas Negeri Malang.

Andalas, E. F. (2017). Dampak dan Fungsi Sosial Mitos Mbah Bajing bagi Kehidupan Spiritual Masyarakat Dusun Kecopokan Kabupaten Malang Jawa Timur. Puitika,13(1),21–31. Retrieved from: http://jurnalpuitika.fib.unand.ac.id/index.php/jurnalpuitika/article/view/48

Ayu, D., Antariksa, A., & Ridjal, A. M. (2014). Atribut Ruang sebagai Penanda Ruang Ritual pada Pesarean Gunung Kawi Kabupaten Malang. RUAS, 12(2), 32–40. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2014.012.02.4

Bourdieu.P. (1993). The Field of Cultural Production. New York: Colombia University Press.

Cresswell, J. C. (2014). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Endraswara, S. (2003). Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Fetterman, D. M. (2010). Ethnography. London: Sage Publication.

Geertz, C. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Dunia Pustaka jaya.

Herusatoto, B. (2001). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita.

Huda, M. Thoriqul Huda dan Irma Khasanah. (2018). Budaya Sebagai Perekat Hubungan Antara Umat Beragama di Suku Tenger. Sangkep: Jurnal kajian Sosial Keagamaan. Vol. 2, No. 2, Juli-Desember 2019 p-ISSN: 2654-6612 e-ISSN 2656-0798

Indiyanto, A. (2014). Kontinuitas dan Diskontinuitas dalam Ritual Mendhak di Tlemang Lamongan. Patrawidya. Vol.15. No.2, Juni 2014.

John L Eposito. 1995. The Oxford Encyclopedia of the modern Islam WORD, III (New York, tnp).

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2009). Cetakan Keempat. Jakarta: Gramedia.

Koentjaraningrat. (1985). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.

Lampu Edison. (2020), 16 Juli. Arti Warna Menurut berbagai Budaya di Indonesia. (Online), kumparan.com.

Miles, B. M., & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mujadin, Akhamad. (2018). Islam dan Kepemimpinan Sebuah Catatan Untuk Pemimpin dan Calon Pemimpin Muslim. (Online) https://uin-suska.ac.id/2016/04/18/islam-dan-kepemimpinan-sebuah-catatan-untuk-pemimpin-dan-calon-pemimpin-muslim-akhmad-mujahidin/

Munandar, A. A. (2016). Arkeologi Parwitra. Jakarta: Wedatama.

Nawafi, AYF. (2020). Titik Temu Mistisisme Islam dan Mistisisme Jawa: Studi Analitis Persinggungan terhadap Ajaran Tasawuf dan Kejawen. Intelektual:Jurnal Pendidika Encyclopedia dan Studi Keislaman. Volume 10, Nomor 2, Agustus 2020. https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/intelektual/index

Pentikainen, J. (1997). Ritual. In T. A. Green (Ed.), Folklore: An Encyclopedia of Beliefs, Customs, Tales, Music, and Art (pp. 733–736). California: ABC-CLIO.

Prastowardoyo, A., & Anam, K. (2009). Gunung Kawi: Fakta dan Mitos. Surabaya: Lingua Kata.

Soesilo. 2002. Ajaran Kejawen Philosofi dan Perilaku. Cetakan Kedua. Jakarta: Yayasan Yusula.

Sulistyorini, D. & Eggy. A. (2017). Sastra Lisan: Kajian Teori dan Penerapan dalam Penelitian. Malang: Madani.

Sulistyorini, D. (2020). Komersialisasi Potensi Pasarean Gunung Kawi melalui Industri Pariwisata. Disertasi UNS.

Tju, I. Y. (1953). Riwajat Ejang Djugo Panembahan Gunung Kawi. Surabaya: Astagina.

Yance, Hendrik. (2019), 17 November. Indonesia Perlu Kuatkan Nilai Kearifan Lokal. Berita Satu, (Online), https://www.beritasatu.com/politik/585762/hendrik-yance-indonesia-perlu-kuatkan-nilai-kearifan-lokal




DOI: https://doi.org/10.21831/kejawen.v1i1.40113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Kejawen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: