Literasi sebagai Upaya Penanaman Karakter Peduli Lingkungan melalui Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat

Parji Riyanto, TBM Teras Baca Guyub Rukun, Indonesia

Abstract


Abstrak

Penurunan karakter didalam masyarakat merupakan masalah utama di Dusun Jambon. Masyarakat cenderung tidak peduli dengan dampak membakar sampah atau membuang sampah sembarangan, pentingnya waktu belajar, dan cenderung kurang efektif dalam memanfaatkan waktu luang. Kebiasaan negatif ini tidak boleh dibiarkan secara terus menerus akan menjadi sebuah karakter. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui salah satu lembaga yang memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi. Pembuatan Team BARKAS (Barisan Remaja Kebersihan Alam Sekitar) Guyub Rukun adalah bentuk dari keseriusan TBM Teras Baca Guyub Rukun dalam penanganan permasalahan di dusun Jambon. Metode yang digunakan melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Program-program didalamnya meliputi pengelolaan sampah, reading Group, dan arisan ide. Program tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap perbaikan lingkungan sosial di Dusun Jambon. Modal sosial meningkat, munculnya usaha ekonomi produktif, lingkungan menjadi lebih sehat, dan warga masyarakat lebih aktif berpartisipai dalam pengembangan program-program TBM Teras Baca Guyub Rukun. Bisa dikatakan dengan adanya TBM Teras Baca Guyub Rukun peningkatan mutu pendidikan masyarakat di Dusun Jambon semakin meningkat. Tentu saja hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diperoleh TBM Teras Baca Guyub Rukun maupun pengelola.

 

Abstract

            Declining character in the community is a major problem in Jambon Hamlet. Communities tend not to care about the impact of burning rubbish or littering, the importance of learning time, and tend to be less effective in utilizing free time. This negative habit should not be allowed to continue to become a character. Therefore, the purpose of this research is to find out one of the institutions that provides solutions to problems that occur. The making of the BARKAS Team (Teens of Youth in the Cleanliness of the Surrounding Environment) Guyub Pillars is a form of the seriousness of the TBM Teras Baca Guyub Pillars in handling problems in the hamlet of Jambon. The method used is descriptive qualitative approach. The programs include waste management, reading groups, and social gathering ideas. The program has a significant impact on the improvement of the social environment in Jambon Hamlet. Increased social capital, the emergence of productive economic ventures, a healthier environment, and more active community members participating in the development of TBM Te  ras Baca Guyub Rukun programs. It can be said with the existence of Guyub Rukun Reading Terrace TBM the improvement of the quality of community education in Jambon Hamlet is increasing. Of course this is evidenced by the various awards that have been obtained by TBM Teras Baca Guyub Pillars as w  ell as managers.


Keywords


Literasi; Peduli Lingkungan; Bank Sampah; Taman Bacaan Masyarakat, Literacy; Environmental Care; Bank Sampah; Taman Bacaan Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2018. STATISTIK Lingkungan Hidup Indonesia 2018: Pengelolaan Sampah di Indonesia. Jakarta: BPS-Statistic Indonesia.

Encang Saepudin. 2013. Literasi Informasi Kesehatan Lingkungan Pada Masyarakat Pedesaan: Studi Deskriptif di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka. Jurnal Kajian Ilmu Informasi Dan Perpustakaan, 1(1 Juni). Retrieved from http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/artil /view/9614/4324

Gifford, Robert dan Reuven, Sussman. 2012. Environmental Attitudes. Journal Psychology, Personality and Social Psychology. Vol 10 (2). 3-18 hlm.

Haske, Anita Sugiansi, A. R. 2015. Pengembangan E-learning berbasis MOODLE dalam Pembelajaran Ekosistem untuk meningkatkan Literasi Lingkungan siswa pada Program Pengayaan. In Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi. Solo: Universitas Negri Solo.

Hollweg, K. S., Taylor, J. R., Bybee, R. W., Marcinkowski, T. J., McBeth, W. C., & Zoido, P. (2011). Developing a Framework for Assessing Environmental Literacy. (Online) Diakses dari http://www.naaee.net.

Ife, Jim & Tesoriero, Frank.2009. Community development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Penerjemah Manulang, dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Keefe, Elizabet B. & Copeland, Susan T. 2011. What Is Literacy? The Power of a Definition. Research & Practice for Persons with Severe Disabilities, 2011, Vol. 36, No. 3Y4, 92–99

Knoblauch, C. H. 1990. Literacy and the politics of education. In A. A. Lumsford, H. Moglen, & J. Slevin (Eds.), The right to literacy (pp. 74Y80). New York: The Modern Language Association of America.

Lexy J. Moleong. 2010. Metodolologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

McBeth, William dan Volk, Trudi. 2010. The National Environmental Literacy Project: A Baseline Study of Middle Grade Students in the United States. Journal Of Environmental Education. 41(1).

Miles, Matthew B. & Huberman, A. Michael. 2014. Qualitative Data Analysis: A methods booksource. California: SAGE Publications, Inc

(NAAEE) by the North American Association for Environmental Education 2011. Washington, USA http://www.naaee.net/.

Roth, C. E. 1992. Environmental Literacy: Its Roots, Evolution, and Direction in the 1990s. Massachusetts: The Ohio State University

UNESCO. 2006. Understandings of literacy. Paris, France: UNESCO. Diakses pada 18 Maret 2020, 14.50 WIB. http://www.unesco.org/literacy/ 1/45.pdf.

Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor. 11 Tahun 2009. Tentang Kesejahteraan Sosial




DOI: https://doi.org/10.21831/diklus.v4i1.27889

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

 
 
Creative Commons LicenseDiklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah by https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Diklus Stats