STUDI PERILAKU HARIAN CAPUNG SAYAP ORANYE (Brachythemis contaminata) DI EMBUNG TAMBAKBOYO, CONDONGCATUR, SLEMAN

Anjas Arya Bagaswara, Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
Berliana Fatikasari Sutoyo, Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
Fathiyya Tsani Mufidah, Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
Yunita Rahmawati, Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia

Abstract


Capung merupakan jenis serangga yang termasuk dalam ordo odonata yang memiliki habitat di perairan dengan jumlah sekitar 1.287 spesies capung di Indonesia. Brachythemis contaminata merupakan salah satu jenis capung yang mudah ditemukan dengan aktivitas terbang hanya sebentar dan hinggap berlama-lama pada vegetasi di perairan dalam berbagai kondisi lingkungan. Capung Brachythemis contaminata dapat ditemukan bertengger di tepi perairan secara berkelompok sehingga dapat diamati perilaku individu maupun interaksi dengan sesama jenisnya. Jenis capung ini memiliki masa aktif sejak pagi hingga sore hari. Aktivitas yang sering dilakukan oleh capung ini adalah bertengger di ranting, baik pada rawa, savana, ataupun di ranting pepohonan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku alami capung Brachythemis contaminata dan mengetahui persentase tertinggi dari aktivitas yang dilakukan capung Brachythemis contaminata. Pengamatan perilaku capung Brachythemis contaminata dilakukan di Embung Tambakboyo menggunakan teknik sampling ad libitum dan focal sampling pada waktu aktif capung, yaitu rentang pukul 09:00 sampai 15:00 WIB. Dari hasil pengamatan didapatkan hasil bahwa terdapat empat kategori perilaku yang ditemukan yaitu inactive (tidak aktif), active (aktif), food related (makan), dan mating (perilaku kawin). Perilaku dengan frekuensi terlama yang diamati dengan teknik Ad Libitum adalah Obelisk perching. Sedangkan perilaku dengan frekuensi terlama yang teramati dengan teknik Focal Sampling adalah Down-Wing perching.

Keywords


Brachythemis contaminata; Embung Tambakboyo; Ad Libitum; Focal Sampling

Full Text:

PDF

References


Samways, M. J. (2008). Dragonflies and damselflies of South Africa. Pensoft Publishers.

Widjaja Elizabeth A., Yayuk Rahayuningsih, Joeni Setijo Rahajoe, Rosichon Ubaidillah, Ibnu Maryanto, Eko Baroto Walujo dan Gono Semiadi. (2014). Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

Rahmawati, Lina., Siti Rabiatul Fajri dan Sucika Armiani. (2019). Keanekaragaman Capung Jarum (Zygoptera) di Taman Wisata Alam Kerandangan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Biologi, 7(1): 18.

Saputri, D., Dahelmi, Safitri, E. (2013). Jenis-Jenis Capung (Odonata) di Persawahan Masyarakat Rimbo Tarok Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2(2).

Baskoro, K., Irawan, F., Kamaludin, N. (2018). Odonata Semarang Raya Atlas Biodiversitas Di Kawasan Semarang. Semarang: Departemen Biologi Fakultas Sains Dan Matematika Universitas Diponegoro.

Widjanarko, M., & Wismar’ein, D. (2016). Identifikasi Sosial Potensi Ekowisata Berbasis Peran Masyarakat Lokal. Jurnal Psikologi.

Sukandar, P., & Fitriana, N. Pemanfaatan Situ Jatijajar, Depok, Jawa Barat oleh brachythemis contaminata fabricius, 1793 ordo: odonatan (Bachelor's thesis, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Wijayanto, A. G., Nafisah, N. A., Laily, Z., & Zaman, M. N. (2016). Inventarisasi Capung (Insecta: Odonata) dan Variasi Habitatnya di Resort Tegal Bunder dan Teluk Terima Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek, 427 - 434.

Abdillah, Muhibbuddin., Addiniyah, N. R., Millah, N., dan Mubarak, Zaki. (2019). Serangga UNISA. Surabaya: CV. Rasi Terbit.

Septianella, Geo., Baihaqi, A., Gifari, T., dan Sabil, M. Q. T. (2016). Serangga Terbang (Capung dan Kupu-kupu) di Kawasan PT. Indocement Tunggal Prakarsa TBK. Jakarta: UAI Press.

Haqqoniyah, Wizarotul. (2015). Distribusi dan Kelimpahan Capung (Odonata) di Kawasan Embung Tambakboyo, Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Martin, P. dan Bateson, P. (1993). Measuring Behavior: An Introduction Guide. Ed ke-2. London: Cambridge Univ Pr.

Rathod, P. P., Manwar, N. A., & Raja, I. A. (2014). Territory Behavior, Copulation and Oviposition in Brachythemis contaminata odonata: Libellulidae.

Lutfiyah, Juniarti, Rossy, Justica, Aulia Astari, Firsanti, Ellys Sufia, Diana, Putri, Azrai, Eka Putri, dan Sukandar, Paskal. (2013). Hubungan Kondisi Cuaca dengan Budget Aktivitas Capung Orthetrum pruinosum dan Ischnura senegalensis di Tepi Danau Beratan, Bali. Laporan Penelitian Kuliah Kerja Lapangan Universitas Negeri Jakarta.

Zamhuri, I. (2017). Studi Habitat Dan Perilaku Capung Brachythemis Contaminata (Fabricius, 1793) Di Situ Tujuh Muara Pamulang, Tangerang Selatan. Bachelor's Thesis. Program Studi Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v12i2.51355

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Sains Dasar


Printed ISSN (p-ISSN): 2085-9872
Online ISSN (e-ISSN): 2443-1273

Indexer:
     

Creative Commons License
 
Jurnal Sains Dasar  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
Free counters!
 
View My Stats