Pemisahan Ion Logam Besi dan Mangan pada Air Sumur (Dalam) Wonoboyo Menggunakan Metode Kolom Adsorpsi
Suyanta Suyanta, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
Regina Tutik Padmaningrum, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
Isana Supiah YL, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
Karlinda Karlinda, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan ion logam besi dan mangan pada air sumur (dalam) menggunakan metode adsorpsi kolom. Berdasarkan penelitian, diketahui efektivitas metode adsorpsi kolom untuk penurunan kadar logam besi dan mangan pada air sumur, efisiensi waktu penjerapan terhadap ion logam besi dan mangan, serta kondisi air sumur sebelum dan sesudah adsorpsi. Penelitian dilakukan pada air sumur (dalam) Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Proses adsorpsi menggunakan kolom berisi zeolit dan karbon aktif sebagai adsorben. Pada penelitian ini efektivitas pemisahan logam besi dan mangan dari air sumur (dalam) diketahui dari nilai efisiensi penjerapannya. Analisis logam besi dan mangan dilakukan dengan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS). Selain itu juga dilakukan uji parameter air yaitu pH dan TDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama proses adsorpsi, maka efektivitas adsorben zeolit dan arang aktif dalam menurunkan kadar Fe dan Mn meningkat. Efisiensi penjerapan cukup tinggi dengan rata-rata 97,50% untuk Fe dan 98,33% untuk Mn. Air yang sebelumnya keruh menjadi jernih dengan pH dan TDS yang semakin kecil, sehingga air lebih aman dikonsumsi karena semakin jauh dari nilai ambang batas yang ditetapkan dalam SNI dan permenkes RI N0.492/MENKES/PER/IV/2010.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2002). Peraturan pemerintah nomor 907/ MENKES/ SK/ VII/ 2002, syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum, Jakarta.
Astuti, D. W., Fatimah, S., & Anie, S. (2016). Analisis kadar kesadahan total pada air sumur di Padukuhan Bandung Playen Gunung Kidul Yogyakarta. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 1(1), 17-26.
Asmadi, K., & Kasjono, H. S. (2011). Teknologi pengolahan air minum. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Peraturan pemerintah nomor 492/ MENKES/ PER/ IV/ 2010, persyaratan air bersih. Jakarta.
Hartini, E. (2012). Cascade aerator dan bubble aerator dalam menurunkan kadar mangan air sumur gali. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 41-50.
Risa, O., Safaruddin, S., & Lusia, M. (2021). Bangunan dengan konsep lingkungan sebuah konsep keberlanjutan-implementasi pada bangunan di PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. UNBARA Environmental Engineering Journal (UEEJ), 2(2), 20-29.
Saadi, Z., Saadi, R., & Fazaeli, R. (2013). Fixed-bed adsorption dynamics of Pb (II) adsorption from aqueous solution using nanostructured γ-alumina. Journal of Nanostructure in Chemistry, 3(1), 1-8.
Pehlivan, E., Tran, H. T., Ouédraogo, W. K. I., Schmidt, C., Zachmann, D., & Bahadir, M. (2013). Sugarcane bagasse treated with hydrous ferric oxide as a potential adsorbent for the removal of As (V) from aqueous solutions. Food Chemistry, 138(1), 133-138.
Rahman, A., & Hartono, B. (2004). Penyaringan air tanah dengan zeolit alami untuk menurunkan kadar besi dan mangan. Makara, Kesehatan, 8(1), 1-6.
Widodo. (2012). Pemanfaatan zeolit sebagai penyerap Hg dari air sungai Citambal Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya yang tercemar pengolahan emas dengan metode amalgamsi. Buletin Geologi Tata Lingkungan, 22(3), 155-168.
DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v11i1.44189
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta