The effect of voltage towards hydroxide magnesium yield through electrolysis system
Abstract
Magnesium hidroksida mempunyai prospek dan manfaat sebagai bahan baku penyimpan gas hidrogen, bahan baku pembuatan magnesium oksida (MgO), dan obat maag. Magnesium dipisahkan berdasarkan metode elektrolisis. Hasilnya berupa magnesium hidroksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengendapkan magnesium hidroksida melalui sistem elektrolisis dan menentukan pengaruh voltase terhadap rendemen hasil elektrolisis berupa Mg(OH)2. Sel elektrolisis terdiri dari 2-kompartemen, satu kompartemen berisi larutan Bittern di katoda dan kompartemen lain berisi larutan KOH pada anoda. Elektrolisis menggunakan tabung U yang disekat jembatan garam KCl, Elektroda berupa grafit dan potensial terpasang bervariasi mulai 3, 6, 9, dan 12 volt selama 120 menit. Magnesium hidroksida dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer IR dan AAS. Penggunaan voltase terpasang 3 sampai 9 volt meningkatkan endapan Mg(OH)2 hasil elektrolisis tetapi pada voltase 12 volt terjadi penurunan endapan magnesium hidroksida. Rendemen tertinggi yang dihasilkan pada penggunaan voltase sebesar 99,59%. Hasil analisis kadar Magnesium diperoleh 51,26%. Spektra IR Mg(OH)2 hasil elektrolisis dengan spektra IR Mg(OH)2 standar memiliki kemiripan bentuk spektra. Hal ini membuktikan bahwa endapan hasil elektrolisis merupakan Mg(OH)2.
Kata kunci: voltase, bittern, elektrolisis, magnesium hidroksida
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v3i2.4141
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)