Kemitraan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka pemberdayaan ekonomi pada program sekolah lapangan kakao
Yoyon Suryono, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Puji Yanti Fauziah, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program, bentuk kemitraan yang dilakukan LSM, pemberdayaan ekonomi yang terjadi, dan bentuk-bentuk pengembangan dalam rangka keberlanjutan pada program Sekolah Lapangan Kakao yang terjadi di kampung Kalifam. Penelitian menggunakan metode studi kasus, dengan pengumpulan data menggunakan wawancara kepada informan bersifat purposive sampling yakni peserta program yang adalah tokoh adat dan tokoh masyarakat, perwakilan LSM, dan mitra yang terlibat dalam program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program, mulai dari tujuan, proses dan hasil kegiatan dinilai baik; proses kemitraan juga yang dilakukan mendapat penilaian yang baik dari pihak-pihak yang terlibat yaitu LSM sebagai inisiator program, unsur-unsur masyarakat sebagai peserta program, gereja selaku motivator masyarakat dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) selaku fasilitator; pemberdayaan ekonomi masyarakat belum sepenuhnya terjadi walaupun masyarakat telah berdaya di level pengetahuan dan keterampilan budidaya kakao; pengembangan program yang diharapkan mulai dari komitmen peserta terhadap keterampilan, proses pendampingan, kebun percontohan, dan pelatihan teknologi pengolahan hasil.
Nongovernment organization’s partnership as part of economic empowerment on cacao’s farmer’s field school
Abstract
The study aims to describe the implementation of the program, forms of partnership done by NGO, the economic empowerment, and other forms of development in the context of sustainability at Cocoa’s Farmer’s Field School program that took place in the Kalifam village. This qualitative research used the case study method; with data collection used the interview to the informant with the purposive sampling characteristic which are program’s participants: traditional and community leader, NGO’s representatives, and partners involved in the program. The results showed that the implementation of the program, ranging from the purpose, process and results of activities considered good; the partnership also conducted gets a good assessment of the parties involved, which are the NGO as the initiator of the program, the elements of society as a participant of the program, the church as a community motivator and PPL as a facilitator; economic empowerment has not fully occurred even though the community empowerment has been revealed in the level of knowledge and skills of cocoa cultivation; the program developments expected are start from the participants' commitment to the skills, process assistance, cacao’s model plantation, and the training of technology processing.
Keywords
Full Text:
FULLTEXT PDFReferences
Adi, I. R. (2008). Intervensi komunitas, pengembangan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Ayres, J. S., & Silvis, A. H. (2011). Principles of working together, developing relationships that support community development initiatives. Dalam Robinson Jr. J.W. & Green, Gary P (Ed.). Introduction to Community Development, Theory, Practice, and Service-Learning. California: Sage Publication, Inc.
Badan Pusat Statistik. (2014). Keerom dalam angka. Keerom: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2014). Waris dalam angka 2014. Keerom: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. Data Indeks Pembangunan Manusia. Diambil 3 September 2014 dari www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0CBoQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.bps.go.id%2Ftab_sub%2Fview.php%3Ftabel%3D1%26daftar%3D1%26id_subyek%3D26%26notab%3D2&ei=POARwVOXUOsLkuQSdnILoDg&usg=AFQjCNFyEaWALReLeCAz6r8xJLXuaU9Gvw&bvm=bv.74894050,d.c2E.
Badan Pusat Statistik. Ratio Gini. Diambil 2 September 2014 dari http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=23¬ab=6.
Blackshaw, T. (2010). Key concept in community studies. New Delhi: Sage Publication Pvt Ltd.
Data Potensi Sumber Daya Alam, Sarana Prasarana Kabupaten Keerom. Diambil 3 September 2014, dari http://www.keeromkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=231&Itemid=60.
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of qualitative research. (Terjemahan Dariyanto, et.al). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ebewore, S. O. (2013). Knowledge sharing between farmer field school graduate farmers and other farmers on improved cocoa cultivation practices in edo state, nigeria. Sustainable Agriculture Research Journal, Vol 2, No. 2, pp 85-91.
Ife, J. (1997). Community development, creating community alternatives- vision, analysis and practice. Kuala Lumpur: Longman.
Knowles, M., Holton III, E.F., & Swanson, R.A. (2005). The adult learner. London: Elsevier.
Mardikanto, T., & Soebiato, P. (2013). Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan publik. Bandung: Alfabeta.
Miradj, S., & Sumarno, S. (2014). Pemberdayaan masyarakat miskin, melalui proses pendidikan nonformal, upaya meningkatkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Halmahera Barat. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(1), 101 - 112. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v1i1.2360
Narayan, D. (2002). Empowerment and poverty reduction, a sourcebook. Washington DC: World Bank Publication.
Nasdian, F. T. (2014). Pengembangan masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ombati, A., et. al. (2010). Technical manual farmer field school approach. Sustainet EA documents. Diambil 20 September 2014 dari http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CC8QFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.fao.org%2Fag%2Fca%2FCA-Publications%2FFarmer_Field_School_Approach.pdf&ei=Ml8cVL34G8y8uAS8_4CICA&usg=AFQjCNGxKyhxgNFyM_3em5l_GAaNCOfWHw&bvm=bv.75775273,d.c2E.
Samah, AA., & Aref F. (2009). Empowerment as an approach for community development in malaysia. World Rural Observation Journal, 1(2): 63-68.
Saroni, M. (2012). Orang miskin harus sekolah!. Yogyakarta: Ar-ruz Media.
Soetomo. (2012). Keswadayaan masyarakat, manifestasi kapasitas masyarakat untuk berkembang secara mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soetomo. (2014). Kesejahteraan dan upaya mewujudkannya dalam persektif masyarakat lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Theresia, A., Andini, K. S., Nugraha, P. G., & Mardikanto, T. (2014). Pembangunan berbasis masyarakat: acuan bagi praktisi, akademisi, dan pemerhati pengembangan masyarakat. Penerbit Alfabeta.
van den Berg, H. (2014). IPM farmers field school, a synthesis of 25 impact evaluation. Dokumen FAO. Diambil 20 September 2014 dari http://www.fao.org/docrep/006/ad487e/ad487e02.htm.
Wesa, A., & Suryono, Y. (2014). Kesejahteraan ekonomi masyarakat peserta pelatihan kelompok prakoperasi di Kecamatan Namlea Kabupaten Buru. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(2), 149 - 159. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v1i2.2685
Zubaedi. (2013). Pengembangan masyarakat, wacana praktis. Jakarta: Prenada GroupDOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v5i1.7049
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) indexed by:
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) by http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.