Pemberdayaan masyarakat Pekon Negeri Ratu Tenumbang dalam mewujudkan wilayah tanggap bencana

Dian Eka Priyantoro; Ahmad Subhan Roza; Tubagus Ali Rachman Puja Kesuma; Andianto Andianto; Sri Wahyuni; Deri Ciciria; M Afif Zuhad; M Nafis Mahya; Citra Ayyuhda; M Hidayatun Naim; Muslikhatul Janah

doi:10.21831/jppm.v7i2.31223

Pemberdayaan masyarakat Pekon Negeri Ratu Tenumbang dalam mewujudkan wilayah tanggap bencana

Dian Eka Priyantoro, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia
Ahmad Subhan Roza, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia
Tubagus Ali Rachman Puja Kesuma, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia
Andianto Andianto, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia
Sri Wahyuni, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia
Deri Ciciria, STKIP PGRI Bandar Lampung, Indonesia
M Afif Zuhad, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia
M Nafis Mahya, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia
Citra Ayyuhda, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia
M Hidayatun Naim, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia
Muslikhatul Janah, Institut Agama Islam Negeri Metro, Indonesia

10.21831/jppm.v7i2.31223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana tsunami melalui pemetaan jalur evakuasi dan sosialisasi kebencanaan. Kegiatan dilaksanakan di pekon Negeri Ratu Tenumbang kecamatan Pesisir Selatan kabupaten Pesisir Barat, yang merupakan zona merah desa rawan tsunami berdasarkan rilis BNPB. Pengabdian ini menggunakan metode Community Based Research dengan pendekatan kualitatif. Focus group discussion, kajian pustaka dan penyuluhan/ sosialisasi dilaksanakan dengan melibatkan beberapa pihak diantaranya yaitu tim pengabdian, BPBD Kabupaten Pesisir Barat dan pemerintah pekon Negeri Ratu Tenumbang beserta masyarakat. Kegiatan pengabdian ini terbagi menjadi dua tahap. Pertama, focus group discussion untuk memetakan jalur evakuasi kebencanaan dan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat terkait tanggap darurat bencana tsunami. Hasilnya, sinergi berbagai pihak telah berhasil membuat jalur evakuasi bencana tsunami. Selanjutnya, sosialisasi juga telah meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mitigasi bencana tsunami dengan prosentase mencapai 96%.

Community empowerment of Negeri Ratu Tenumbang village in realizing disaster response areas

Abstract: This research aims to increase societies’ understanding of disaster mitigation of tsunami through mapping evacuation routes and disaster explanations. This research is implemented in Negeri Ratu Tenumbang village, sub-district of Pesisir Selatan and regency of Pesisir Barat Lampung. This village is a high prone to index level (red zone) tsunami disasters based on BNPB. This research applied community-based research with a qualitative approach. Focussed group discussion, literature review, and socialization involved the team of the research, BNPB Pesisir Barat, the government of Negeri Ratu Tenumbang, and societies are applied in this research. This research is held in two steps. Firstly, focused group discussion (FGD) is done to map and determine the evacuation path or route, and secondly socialization to educate the societies to face the tsunami disaster. The result of the research is created of the evacuation route of the tsunami disaster and societies’ understanding in disaster mitigation of tsunami.

Keywords

Mitigasi Bencana; Tsunami; Jalur Evakuasi; Bencana; evacuation route; disaster

Full Text:

Fulltext PDF

References

Atsnan, M. F., Gazali, R. Y., Maulana, F., & Fajaruddin, S. (2020). Pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru-guru di SLB Negeri Martapura. Jurnal Abdimas Mahakam, 4(1), 29-36. https://doi.org/10.24903/jam.v4i1.548

Badan Nasional Penanggulana Bencana, (2010) Peta indeks kerawanan bencana Provinsi Lamspung (www.geospasial.bnpb.go.id)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2019). Katalog desa/kelurahan rawan bencana tsunami. Jakarta: BNPB.

Desfandi, M. (2014). Urgensi kurikulum pendidikan kebencanaan berbasis kearifan lokal di Indonesia. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 191-198.

E. Demange, E. Henry, A. Bekelunck, & M. Preau. (2012). A brief history of community based research. Paris: ANRS/ Coalition PLUS, Coll Sciences Sosiales et Sida.

Hanafi, M., Naily, N., Salahuddin, N., Riza, A. K., Zuhriyah, L. F., Muhtarom, M., ... & Dahkelan, D. (2015). Community based research: panduan merancang dan melaksanakan penelitian bersama komunitas.

Hermawan, Y., & Suryono, Y. (2016). Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan program-program pusat kegiatan belajar masyarakat Ngudi Kapinteran. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(1), 97-108. doi:https://doi.org/10.21831/jppm.v3i1.8111

Hidayati, D. (2008). Kesiapsiagaan masyarakat: paradigma baru pengelolaan bencana alam. Jurnal Kependudukan Indonesia, 3(1), 69-84.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/07/18530361/jokowi-minta-edukasi-dan-mitigasi-bencana-masuk-kurikulum-pendidikan.

https://www.unisdr.org/archive/60938

Ife, J., & Tesoriero, F. (2008). Community development: Alternatif pengembangan masyarakat di era globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ihsan F. (2017). Perencanaan lanskap Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat berbasis mitigasi tsunami. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Jokowinaryo, D. (2011). Mitigasi bencana tsunami di wilayah pesisir Lampung. Journal Rekayasa, 15 (1), 13-20.

Jufriadi, A., Ayu, H. D., Afandi, A., Rahman, M., Raehanayati, R., Ariyanto, S. V., & Suciningtyas, I. K. L. N. (2012). Sosialisasi “pengurangan resiko bencana” di Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang sebagai upaya pendidikan mitigasi bencana. Erudio Journal of Educational Innovation, 1(1).

Kasmel, A. & Anderson, P.T (2011). Measurement of community empowerment in three community programs in Rapla (Estonia). International Journal of Environmental Research and Public Health, 8, 799-817.

Kedeputian Bidang Geofisik. (2012). Pedoman pelayanan peringatan dini tsunami, Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Mallick, B., & Vogt, J. (2011). Social supremacy and its role in local level disaster mitigation planning in Bangladesh. Disaster Prevention and Management Journal, 20 (5), 543-556.

Miles, M. B., Huberman, A.M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Thousand Oaks, CA: Sage.

Miradj, S., & Sumarno, S. (2014). Pemberdayaan masyarakat miskin, melalui proses pendidikan nonformal, upaya meningkatkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Halmahera Barat. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(1), 101 - 112. doi:https://doi.org/10.21831/jppm.v1i1.2360.

Nadila, S. M., & Ratri, A. M. (2020). Partisipasi masyarakat dalam adaptasi bencana di Kabupaten Padang Pariaman. Share: Social Work Journal, 10(1), 11-17.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 7 Tahun 2015. Tentang Rambu dan Papan Informasi Bencana.

Permendagri Nomor 33 Tahun 206 Tentang Pedoman Umum Mitigasi Bencana

Priambodo, A., Widyaningrum, N., & Rahmat, H. K. (2020). Strategi Komando Resor Militer 043/ Garuda Hitam dalam penanggulangan bencana alam di Provinsi Lampung. Jurnal PERSPEKTIF, 9(2), 307-313.

Rahmat, H. K., & Alawiyah, D. (2020). Konseling traumatik: sebuah strategi guna mereduksi dampak psikologis korban bencana alam. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 6(1), 34-44.

Renatama, P., & Suryono, Y. (2015). Evaluasi pelaksanaan program pelatihan wajib latih dan gladi lapang bagi masyarakat kawasan rawan bencana merapi. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 192 - 202. doi:https://doi.org/10.21831/jppm.v2i2.6356

Suryono, Y., & Tohani, E. (2016). Inovasi pendidikan nonformal. Yogyakarta: Graha Cendekia.

Sutiyono, S. (2012). Pemberdayaan masyarakat desa dalam pelaksanaan program desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kepatihan

Widodo, F. (2018). Evaluasi partisipasi masyarakat pada pembangunan infrastruktur dalam konteks pemberdayaan masyarakat. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 5(2), 108-121. doi:https://doi.org/10.21831/jppm.v5i2.15932

DOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v7i2.31223